Ibu siswa SMA 109 tak ada firasat sebelum anak tewas tawuran
Merdeka.com - Ibu dari Andi Audi Pratama (19), Erlita Hidayat (36) mengaku tidak mendapat firasat apapun sebelum putranya meninggal akibat dikeroyok. Dia mengatakan Andi tampak seperti biasanya.
"Jumat pagi, setelah salat Subuh pakai pakaian sekolah, setelah itu saya suapin, cuma tidak ada firasat apa-apa," ujar Erlita di Balai Kota, Jakarta, Jumat (14/11).
Erlita mengatakan anaknya sempat meminta uang jajan kemudian berangkat sekolah. Erlita kemudian menuju RS JMC untuk merawat ibunya yang sedang sakit. "Ketemu lagi sudah di IGD," katanya.
-
Siapa yang pakai kerudung SMP? “Belum beli. Jadi pakai kerudung SMP dulu dan sekolah membolehkan,“ kata Echa Putra Azzahra, salah seorang siswi yang memakai kerudung SMP.
-
Apa yang penting untuk anak sebelum sekolah? Keterampilan dasar seperti pergi ke toilet, memakai sepatu, makan bekal sendiri, dan menyiapkan perlengkapan sekolah perlu diajarkan sebelum anak mulai proses belajar di sekolah.
-
Kenapa Syifa Hadju pakai tank top dan celana putih saat liburan? Di galeri seni Los Angeles, Syifa tampak terpesona oleh sebuah lukisan bunga. Dengan penampilan yang sederhana namun tetap modis, ia mengenakan tank top abu-abu gelap dan celana putih yang pas, menghasilkan kesan santai namun tetap elegan. Tas bahu kecil berwarna hitam yang dibawanya memberikan sentuhan kontemporer pada keseluruhan gaya berpakaianya.
-
Bagaimana cara mengenakan Baju Pesa'an? Baju ini kurang lengkap jika tidak digunakan bersama aksesorinya. Odheng yang terbuat dari kain batik, sabuk, dan sarung yang diikatkan pada pinggang biasanya digunakan sebagai aksesori Baju Pesa’an.
-
Dimana Baju Pesa'an digunakan? Selain di Bangil, nama Pesa’an atau Sakera juga banyak dikenal di Madura dan Pasuruan.
-
Kapan manusia mulai rutin berpakaian? Dengan menggabungkan penelitian genetika manusia dan evolusi kutu, para ilmuwan memperkirakan bahwa manusia mulai secara rutin mengenakan pakaian sekitar 170.000 tahun yang lalu, pada zaman es terakhir.
Selanjutnya, Erlita menyatakan anaknya bukan tipikal anak nakal. Bahkan dia mendapat kabar dari guru anaknya mengenai kebiasaan Andi di sekolah.
"Saya tahu dari gurunya setiap istirahat selalu salat Dhuha. Akademik juga bagus tidak ada aneh-aneh, merokok juga nggak," tuturnya.
Selain itu, ungkap Erlita, di hari sebelum pengeroyokan Andi sempat membuat cerpen dengan tema kepahlawanan. Tetapi, kisah yang dibuat Andi ternyata menimpanya.
"Kayak kisah dia dan sekarang diabadikan di sekolah sama Kepsek SMA 109," katanya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sonia, mengatakan dari hasil pemeriksaan dokter, korban meninggal dunia tak mengalami luka di fisik korban.
Baca SelengkapnyaJarak sungai dengan sekolah tidak sampai satu kilometer.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaAda wejangan yang menyebut seseorang dilarang tidur sore. Ternyata ini salah satu alasannya.
Baca SelengkapnyaKepergian sang ibunda terasa semakin menyedihkan lantaran dirinya tak menyadari tanda-tanda yang disampaikan oleh sang ibu sebelum meninggal.
Baca SelengkapnyaAksi nekat remaja putri itu pun membuat warga dan penumpang yang berada di stasiun histeris.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal sesaat setelah tiba di rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.
Baca Selengkapnya