ICW Duga Revisi UU KPK Dikebut karena Banyak Anggota Dewan Terseret E-KTP
Merdeka.com - Revisi Undang-Undang (UU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuai protes dari masyarakat karena dianggap melemahkan KPK. Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana memaparkan motif DPR sangat cepat dan serampangan merevisi UU tersebut.
Salah satunya mengenai banyaknya kasus besar yang berjalan di KPK dan diduga banyak melibatkan anggota dewan. Yang paling kentara adalah kasus e-KTP.
"Kasus paling jelas itu e-KTP, kalau teman-teman amati secara spesifik dalam pembacaan dakwaan Jaksa KPK untuk terdakwa Imran dan Sugiharto kasus e-KTP, disebutkan puluhan politisi diduga menerima dana 2,3 triliun," kata Kurnia dalam diskusi 'jalan inkonstitusional revisi UU KPK' di kantor Kode Inisiatif, Tebet, Jakarta, Rabu (18/8).
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Jadi kausalitasnya itu terbentuk begitu mungkin karena ada kekhawatiran mereka harus kebiri KPK bahkan membunuh KPK, " sambungnya.
Kemudian, beberapa waktu ke depan banyak sekali proyek pembangunan strategis nasional yang jumlahnya ratusan triliun. Mestinya, Presiden Jokowi bisa berpikir bahwa KPK harus diperkuat agar fungsi pengawasan dan percepatan penyelesaian proyek itu cepat selesai.
"Bukan justru berbalik badan, dengan melemahkan KPK, dan sebenarnya Jokowi sudah ingkar janji ketika Jokowi menyebutkan 1 pasal saja yang disetujui pemerintah maka janji nawacita antikorupsi sudah luntur di situ," ujar Kurnia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak tanggung-tanggung, diduga sebanyak 93 pegawai lembaga antirasuh terlibat dalam skandal pungli ini.
Baca SelengkapnyaRevisi UU Pilkada dinilai menguntungkan individu atau kelompok tertentu sehingga dianggap merupakan bentuk korupsi kebijakan.
Baca SelengkapnyaSebagian besar aduan yang masuk didominasi tentang rekrutmen penyelenggaraan Pemilu.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan membongkar pelemahan di KPK saat ini dilakukan lewat pegawainya yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca SelengkapnyaKPK memanggil eks Anggota DPR RI MSH untuk diperiksa terkait penyidikan dugaan korupsi E-KTP.
Baca SelengkapnyaKPK buka suara usai dikritik habis-habisan oleh ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan.
Baca SelengkapnyaUntuk kesekian kalinya, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) kalah dalam menghadapi gugatan praperadilan dari sejumlah tersangka atas kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaDia pun menyinggung soal Singapura yang bisa maju berkat supremasi hukum.
Baca SelengkapnyaPahala saat ini belum bersedia membongkar identitas pihak-pihak yang diperiksa harta kekayaannya itu.
Baca SelengkapnyaDKPP mengingatkan KPU agar berhati-hati sehingga penetapan DCT tidak menimbulkan banyak aduan.
Baca SelengkapnyaKetua PPATK Ivan Yustiavandana melaporkan bahwa lebih dari 1.000 anggota legislatif dari pusat maupun daerah terjerat judi online.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini terkait dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara Nomor 98-PKE-DKPP/VII/2023.
Baca Selengkapnya