Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IDAI Terbitkan Panduan Isolasi Mandiri Ketika Anak dan Keluarga Terpapar Covid

IDAI Terbitkan Panduan Isolasi Mandiri Ketika Anak dan Keluarga Terpapar Covid Mural Covid-19. ©2020 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menerbitkan panduan isolasi mandiri (isoman) untuk anak-anak dan keluarga yang positif Covid-19.

Dilansir dari Antara, Kamis (1/7), mengutip panduan resmi IDAI, terdapat sejumlah syarat yang harus diperhatikan orang tua saat isolasi mandiri anaknya. Pertama, anak yang positif Covid-19 tidak bergejala (asimptomatik), atau bergejala ringan seperti batuk, pilek, demam, diare, muntah, dan ruam-ruam.

Syarat selanjutnya adalah anak aktif dan bisa makan-minum. Orang tua juga harus menerapkan etika batuk kepada anak dan memantau gejala atau keluhan. Orang tua juga perlu melakukan pemeriksaan suhu tubuh 2 kali sehari (pagi dan malam). Lingkungan rumah/kamar juga disarankan memiliki ventilasi yang baik.

IDAI menambahkan, orang tua tetap bisa mengasuh anak yang positif Covid-19. Orang tua atau pengasuh disarankan yang risiko rendah terhadap gejala berat Covid-19.

Jika ada anggota keluarga yang positif, maka dapat diisolasi bersama. Namun, jika orang tua dan anak berbeda status Covid, disarankan berikan jarak tidur 2 meter, di kasur terpisah. Jangan lupa, penting bagi orang tua untuk memberikan dukungan psikologis pada anak.

Ada pun protokol isoman yang direkomendasikan oleh IDAI. Pertama, adalah dengan tetap di rumah, menggunakan masker, menjaga jarak, rajin cuci tangan, dan menerapkan etika batuk.

Anak usia 2 tahun ke atas atau yang sudah dapat menggunakan dan melepaskan masker, dianjurkan untuk tetap menggunakan masker di rumah, dan terpasang tepat.

Berikan "istirahat masker" jika anak berada di ruangan sendiri atau ada jarak 2 meter dari pengasuh. Masker tidak perlu digunakan saat anak tidur. Pengasuh yang berada di dalam ruangan yang sama harus menggunakan masker atau pelindung mata bila memungkinkan.

Selain masker, orang tua juga harus memeriksa suhu tubuh anak di pagi dan sore hari, pun dengan saturasi oksigen dan frekuensi nadinya. Pantau laju napas, dan jangan lupa berikan bayi ASI dan anak dengan makanan bergizi.

Selesai isolasi, umumnya gejala akan hilang dalam 14 hari. Dianjurkan melakukan pemeriksaan swab ulang 10-14 hari setelah terjadi gejala atau setelah swab pertama positif (bila tidak bergejala).

Bila tidak bisa melakukan pemeriksaan swab, maka disarankan isolasi 10 hari ditambah 3 hari setelah bebas gejala.

Pada penderita dengan gejala berat atau pasien kronik, umumnya masa menular lebih panjang. Sehingga dokter yang akan menentukan kapan selesai isolasi.

IDAI mengatakan, anak perlu segera dibawa ke rumah sakit apabila anak banyak tidur, napasnya cepat, ada cekungan di dada, hidung kembang kempis, saturasi oksigen < 95 persen, mata merah, ruam, leher bengkak, demam > 7 hari, kejang, tidak bisa makan dan minum, mata cekung, buang air kecil (BAK) berkurang, dan terjadi penurunan kesadaran.

Selain itu, dalam panduan yang bisa diakses di laman resmi IDAI ini juga ada panduan bagi bayi lahir dengan ibu terkonfirmasi COVID-19, alat dan obat-obatan yang perlu disediakan di rumah, cara cuci tangan, etika batuk dan bersin, disinfeksi ruangan, dan logbook pemantauan selama isoman.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Mengatasi Kejang Demam pada Anak, Jangan Sembarangan Beri Pertolongan Pertama
Cara Mengatasi Kejang Demam pada Anak, Jangan Sembarangan Beri Pertolongan Pertama

Berikut cara mengatasi kejang demam pada anak yang perlu diketahui oleh para orang tua.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Peran Orangtua dalam Penanganan DBD pada Anak
Pentingnya Peran Orangtua dalam Penanganan DBD pada Anak

Ancaman infeksi demam berdarah pada anak bisa dicegah dengan peran aktif orangtua secara tepat.

Baca Selengkapnya
Kapan Sebaiknya Anak Tidak Masuk Sekolah ketika Sakit?
Kapan Sebaiknya Anak Tidak Masuk Sekolah ketika Sakit?

Pada saat anak sakit, orangtua perlu tahu kapan sebaiknya dia libur bersekolah.

Baca Selengkapnya
Rumah Sakit Mojokerto Penuh Pasien Anak Derita Demam hingga Kejang, Waspadai Dampak Cuaca Panas Ekstrem
Rumah Sakit Mojokerto Penuh Pasien Anak Derita Demam hingga Kejang, Waspadai Dampak Cuaca Panas Ekstrem

Rumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.

Baca Selengkapnya
10 Gejala Demam yang Berbahaya pada Bayi, Ketahui Cara Menanganinya
10 Gejala Demam yang Berbahaya pada Bayi, Ketahui Cara Menanganinya

Terdapat beberapa gejala demam yang berbahaya pada bayi dan tidak boleh disepelekan.

Baca Selengkapnya
Ini yang Harus Dilakukan Saat Anak Mengalami Kejang Demam
Ini yang Harus Dilakukan Saat Anak Mengalami Kejang Demam

Meski mengkhawatirkan dan menakutkan, orangtua harus tenang saat anak sedang kejang. Setelah kejang mereda, segera bawa ke dokter atau RS terdekat.

Baca Selengkapnya
Gejala Radang Paru-Paru pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Gejala Radang Paru-Paru pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Radang paru-paru termasuk infeksi serius jika tidak ditangani dengan benar.

Baca Selengkapnya
Penyebab Menggigil pada Anak dan Cara Mengatasinya, Jangan Panik
Penyebab Menggigil pada Anak dan Cara Mengatasinya, Jangan Panik

Menggigil pada anak adalah kondisi di mana anak mengalami gemetar atau tremor. Di kondisi ini, orang tua jangan sampai panik dan lakukan upaya mengatasinya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.

Baca Selengkapnya
Fakta Penting tentang ISPA, Penyakit yang Rentan Menyerang Saat Kualitas Udara Buruk
Fakta Penting tentang ISPA, Penyakit yang Rentan Menyerang Saat Kualitas Udara Buruk

Rentan menyerang saat kualitas udara buruk, temukan langkah tepat penanganan ISPA!

Baca Selengkapnya
Cara Cegah ISPA pada Anak, Lengkap Beserta Gejala dan Penyebabnya
Cara Cegah ISPA pada Anak, Lengkap Beserta Gejala dan Penyebabnya

Polusi udara yang meningkat di wilayah Jakarta dan sekitarnya membuat kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Gejala DBD Pada Anak yang Wajib Diketahui, Waspada Mulai Sekarang
Gejala DBD Pada Anak yang Wajib Diketahui, Waspada Mulai Sekarang

Bagaimana caranya para orang tahu gejala atau ciri-ciri anak yang terkena penyakit DBD? Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya