Ikan merah aneh ditemukan di Pantai Kambiow Sulawesi Utara
Merdeka.com - Laut Sulawesi rupanya menyimpan sejumlah spesies langka. Setelah beberapa waktu lalu spesies ikan jenis Oxynotus bruniensis (Prickly Dogfish) dan juga Coelacanth Indonesia, kali ini warga kembali menemukan ikan aneh berwarna merah mirip buaya.
Ikan tersebut ditemukan di Pantai Kambiow Kelurahan Bitung, Kota Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara pada Senin (14/11) lalu. Kemudian ini diunggah pada media sosial Facebook oleh akun Novdy Takapente. Saat ditemukan, ikan dengan dua mata berukuran besar tersebut dalam keadaan mati.
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
-
Dimana ikan mengerikan itu ditemukan? Ikan yang sangat langka dengan bentuk mengerikan ditemukan terdampar di pesisir pantai selatan Cannon, Negara Bagian Oregon, barat laut Amerika Serikat.
-
Dimana hewan laut itu ditemukan? Sejauh ini, hewan ini hanya ditemukan di lepas pantai Pasifik Jepang, pada kedalaman antara 152 meter dan 335 meter.
-
Kenapa ikan ini sangat langka? Penampakan dan spesimen ikan footballfish atau Himantoliphus sagamius, diketahui sangat jarang terjadi.
-
Dimana ikan purba ini ditemukan? 'Kami menemukan varian baru ikan bertipe sirip lobus ini di salah satu lokasi fosil paling terpencil di Australia, yaitu Anggota Batu Pasir Harajica di Wilayah Utara, yang terletak hampir 200 km sebelah barat Alice Springs, berasal dari periode Devonian Tengah-Akhir sekitar 380 juta tahun yang lalu.'
-
Dimana nelayan menemukan hewan laut itu? Hewan laut aneh dan misterius ini tidak sengaja ditangkap kapal nelayan Jepang; Zuiyo Maru yang sedang berlayar disebelah timur Christchurch, Selandia Baru.
Penelusuran merdeka.com, ikan ini sangat mirip dengan spesies Armoured Searobins yang merupakan keluarga Peristediidae.
Ikan ini ditemukan di perairan dalam di seluruh dunia, dengan sebagian besar spesies di daerah tropis. Ciri umum ikan jenis ini adalah duri menonjol dan dua pasang sungut menonjol di bagian dagu.
"Saat ini ikan masih ada namun sudah dibekukan. Belum ada ilmuwan yang datang ke sini," ujar Noldy Takapente saat dihubungi merdeka.com, Rabu (16/11). (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, kelestarian Danau Poso terancam akibat akitivitas manusia
Baca SelengkapnyaIkan Belida, salah satu jenis hewan endemik asal Sumatra Selatan yang saat ini sudah terancam punah.
Baca SelengkapnyaBerikut hewan yang dulunya dianggap punah, namun tak disangka menampakan eksistensinya di dunia.
Baca SelengkapnyaBanyak orang rela datang jauh-jauh ke Maluku dan membayar mahal hanya untuk sekedar melihat hewan tersebut.
Baca SelengkapnyaSosok makhluk ini terungkap setelah 15 tahun sejak ditemukan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com memberikan informasi tentang ciri-ciri hewan Australis dan beberapa contoh hewan yang termasuk dalam kategori tersebut.
Baca SelengkapnyaIkan ini sudah diperjualbelikan di kalangan pecinta ikan hias sejak tahun 2000, tapi secara ilmiah spesies ini tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaPenemuan spesies katak bertaring terkecil di Pulau Sulawesi, Indonesia, menciptakan sensasi biologi.
Baca SelengkapnyaSpesies kodok baru ini hidup di kanopi pohon yang sangat tinggi dan hanya ditemukan di Papua Barat.
Baca SelengkapnyaJika beruntung dapat melihat berbagai jenis ikan cantik termasuk Nemo.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaSementara itu, teman Udin sekaligus ojek online, Mumu, menimpali bahwa jumlah ikan yang hanyut mencapai ratusan.
Baca Selengkapnya