Ingin pesta miras, dua siswa SMA Negeri di Jembrana ini curi beras
Merdeka.com - Dua pelajar di salah satu SMA Negeri Kabupaten Jembrana, Bali, yakni PM (18) dan MP (17) terpaksa harus merayakan tutup tahun di jeruji sel Polsek Melaya. Keduanya dibui usai tertangkap beraksi mencuri beras.
Tidak tanggung-tanggung, beras hasil curiannya di sejumlah warung mencapai lebih dari sekarung besar.
"Kedua pelajar ini memang spesialis pencurian beras. Mereka melakukan aksinya sejak lama di sejumlah warung dan pasar wilayah Melaya," terang Kapolsek Melaya Kompol Kompol I Ketut Darmita, Selasa (27/12).
-
Siapa yang mengumpulkan beras? Bupati Banyuwangi saat itu, R. Oesman Soemodinoto, menjadi ketua komite yang mengurus pengumpulan beras dan proses pemberangkatan kapal ke India.
-
Siapa yang mencuri ayam jago? Di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, seorang pemuda berinisial TH (22) mencuri seekor ayam saat malam hari.
-
Dimana pencurian keju terjadi? Pencurian ini terjadi ketika polisi tersebut bertugas untuk patroli di jalan raya dan ditugaskan untuk mengamankan lokasi kecelakaan.
-
Siapa yang mencuri 180 kg keju? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Siapa yang sering ngidam makan beras? Ibu hamil sering kali mengidam makanan tertentu, termasuk beras mentah.
-
Dimana beras dikumpulkan? Pada 2 Juli 1946, koran Kedaulatan Rakjat yang terbit di Yogyakarta memberitakan bahwa di Banyuwangi sudah terkumpul sekitar 20.000 ton beras untuk India.
Tertangkapnya kedua pelajar ini bukan suatu kebetulan. Darmita mengatakan, lantaran sejumlah pedagang beras melaporkan soal seringnya kehilangan beras dalam jumlah besar. Keresahan para pedagang akhirnya ditindaklanjuti dengan melakukan pengintaian.
Saat melakukan aksinya di warung milik I Wayan Wendra di Desa Nusasari, Melaya, saat itulah keduanya berhasil diringkus. Di warung ini kedua pelaku berhasil mengambil 5 karung beras isian 10 kilogram dan 8 karung beras isian 5 kilogram.
"Saat beraksi di warung Wayan Wendra ini, kedua pelaku sempat dipergoki polisi, namun kabur saat hendak ditangkap dan berhasil dibekuk di jalan pedesaan," kata dia.
Kedua pelaku dalam melakukan aksinya berpura-pura berbelanja, namun saat pemilik warung lengah pelaku membawa kabur beras milik korban. Dari keterangan pelaku beras hasil curian tersebut dijual ke sejumlah warung di desa lain dan hasil penjualannya habis untuk pesta miras.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
Baca SelengkapnyaAntrean warga yang menyerbu Operasi Pasar Murah di kantor Kecamatan Pamulang membeludak.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan peristiwa tersebut bukan merupakan tindak kriminal pencurian.
Baca SelengkapnyaAdapun dua mahasiswa tersebut bernama inisial DAN (23), dan DA alias Acil (23)
Baca SelengkapnyaPuluhan pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1) dini hari digelandang ke Mapolres Garut.
Baca SelengkapnyaMereka masuk secara paksa ke dalam ruang Laboratorium dengan merusak pintunya, lalu setelah di dalam ruang Lab para pelaku mengambil
Baca SelengkapnyaPihak kampus sudah berupaya melakukan mediasi. Terungkap bahwa sebagian uang setoran sudah dikembalikan.
Baca SelengkapnyaKedua ABG itu ditangkap saat polisi menggelar patroli.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaHeboh video sekelompak pelajar di Bali menamai dirinya 'Bajing Kids' sedang pesta alkohol.
Baca Selengkapnya