Ini 8 ABK kapal tenggelam yang selamat di Laut Bali Utara
Merdeka.com - Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Nyoman Suartika mengatakan, hanya 8 orang jumlah seluruhnya yang ada dalam KM Cahaya Nirmala II yang tenggelam di perairan Celukan Bawang di laut utara Bali, pada Senin (11/9).
Dimana, 8 orang yang berhasil dievakuasi telah tiba di pelabuhan bongkar muat Cekukan Bawang Buleleng, Bali.
"Sekira pukul 11.00 Wita, 8 orang sudah ditemukan oleh seorang nahkoda TV MBP 3205 atas nama Rudy Sasongke, yang saat itu menjemput 8 ABK yang diselamatkam kapal Take boat yang membawa batubara, tapi Kapal Cahaya Nirmala masih belum ditemukan," kata Suartika, di Mapolres Buleleng.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
Kedelapan orang yang sudah berhasil dievakuasi diantaranya, kapten kapal Ibrahim (55) asal Bima, Rusdam (37) asal Flores, Iwan (37) asal Bima, Hasanudin (53) asal Bima, Brunei (24) asal Bima, Edison (36) asal Bima, an Wahyudin (21) asal Bima, dan Mochtar, (55) asal Bima.
Mereka terapung selama 4 jam lamanya di tengah laut saat kapal tenggelam. "Mereka saat ini masih mendapatkan pemeriksaan medis di pos Celukan Bawang," akunya.
Saat di pelabuhan Celukan Bawang, Kapten Kapal KM Cahaya Nirmala II, Ibrahim mengatakan, kejadian naas itu terjadi begitu cepat. Ia menuturkan, kapal pengangkut barang yang memiliki kapasitas 250 ton berlayar dari Surabaya menuju Bima.
Namun, saat memasuki perairan Bali tiba-tiba kapal dihantam oleh gelombang setinggi 3 meter lebih sekitar pukul 00.35 WITA.
"Saat itu kami panik dan kemudian kami mulai menyiapkan rakit dari kasur spring bed yang berada di atas kapal pakai tali yang kami gunakan sebagai rakit agar tetap mengapung. Ada 4 jam kami mengapung lamanya saat kapal tenggelam. Kapal tenggelam dalam posisi turun," cerita Ibrahim.
Sementara Kepala SAR Denpasar, Ketut Gede Ardana menegaskan, total penumpang KM Cahaya Nirmala II hanya berjumlah 8 orang dan semua berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
Ia menjelaskan, kapal dengan kekuatan mesin 320 PK itu tenggelam akibat dihantam oleh ganasnya ombak.
"Kapalnya hancur karena diterjang gelombang setinggi tiga meter. Saat ini para korban sudah kami serahkan ke pihak kepolisian untuk tindakan lebih lanjutnya. Kami dari tim SAR sudah mengentikan pencarian penumpang karena ternyata hanya delapan orang dan seluruhnya sudah ditemukan," jelas Ardana.
Untuk diketahui kapal barang KM Cahaya Nirmala II yang mengangkut kayu rute Surabaya-Bima KM dengan kapten kapal Ibrahim, tenggelam dijarak 10 mil utara di perairan Pelabuhan Celukan Bawang pada koordinat 8° 2.872'S - 114° 51.308'E, Buleleng, Senin (11/9) dini hari. 8 ABK berhasil diselamatkan, namun bangkai kapal belum ditemukan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaBeruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca Selengkapnya