Ini canggihnya robot tank buatan mahasiswa Indonesia
Merdeka.com - Sebuah prestasi membanggakan ditunjukkan tiga mahasiswa Indonesia. Mereka sukses menyelesaikan kendaraan taktis berupa tank mini berlabel War-V1. Tank robot tersebut dibuat di markas BDL-tech, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Mahasiswa Teknik Elektro dari Institut Teknologi 10 November (ITS), Bachtiar Dumais Laksana (23) membuat sendiri tank tersebut dengan bantuan kedua rekannya, yakni Adhitya Whisnu Pratama dan Muhammad Iqbal. Alat tempur ini mampu dikendalikan jarak jauh dan menenteng senapan mesin ringan untuk memporak-porandakan posisi musuh.
-
Nama angkatan apa yang ada di konteks? Nama angkatan dan filosofinya ini tidak hanya sekadar sebutan. Melainkan juga bisa mencerminkan karakter angkatan.
-
Apa prestasi Anak TNI tersebut? Dia baru saja 'memborong' dua medali atas kemenangannya pada Kejuaraan Nasional Arung Jeram Jakarta Tahun 2024.
-
Dimana tank itu ditemukan? Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua.
-
Siapa yang punya nama unik di TNI AD? 'Praka Yayang H.F dari satuan Pusat Kesenjataan Kavaleri atau Pussenkav, asli dari Bandung, kampung saya Cigondewa Kidul Kecamatan Bandung Kulon. Tamtama lulusan tahun 2015 gelombang ke-2,' kata Yayang saat mengenalkan diri.
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
Tank robot War-V1 ©BDL-Tech
Kepada merdeka.com, Bachtiar mengungkapkan beberapa keunggulan yang bakal dimiliki mesin tempur robot buatannya itu. Salah satu konsep utamanya adalah ramah lingkungan dengan memasukkan mesin hybrid di dalamnya.
"Yang kami tawarkan, jelas pertama kendali tanpa awak. Aplikasi di lapangan, dengan dimensi ukuran di mana bisa merangsek jauh dari kendaraan yang sudah diproduksi sekarang, seperti Panser Anoa. Ukuran besar-besar semua dan hanya bisa dipakai sebagai pengangkut pasukan, tapi besar sekali," jelasnya.
Tank robot War-V1 ©BDL-Tech
Karena ukurannya yang sangat kecil, alat ini bisa dipakai untuk mendukung mobilisasi pasukan. Terutama membuyarkan konsentrasi musuh, dengan demikian pasukan penyerbu bisa bergerak dengan perlindungan body tank.
Rencananya, mereka tak hanya memasangkan senapan mesin ringan, tapi juga pelontar granat atau roket. Hanya saja, Bachtiar masih mengakui beberapa kelemahan terutama di bidang proteksi atau menahan peluru. Tapi hal ini tentu bisa diakali dengan menggunakan baja yang bagus jika ada dana yang cukup.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang Banten mengenalkan mobil hemat energi karya mereka
Baca SelengkapnyaAlutsista tersebut dikembangkan dari kerja sama dua pabrik asal Turki FNSS dan PT Pindad Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut aksi robot terkecil di dunia bisa peragakan gaya apa saja.
Baca SelengkapnyaMereka berhasil membawa kemenangan pada ajang Championship of World Robotic Center Competition 2024 di Multimedia University, Cyberjaya Malaysia.
Baca SelengkapnyaProgram Shell Eco-Marathon sukses menjadi wadah mahasiswa Indonesia untuk berinovasi!
Baca SelengkapnyaPenambahan alutsista ini membuat TNI semakin disegani dan ditakuti dunia. Terlebih, kekuatan militer Indonesia di peringkat ke-15 dari 140 negara di dunia.
Baca SelengkapnyaDi hari kelahiran Pancasila, TNI AL meresmikan operasional KRI Bung Karno-369. Istimewanya, kapal perang ini merupakan buatan anak bangsa. Simak penampakannya!
Baca SelengkapnyaKapal penangkap ikan ini disebut bisa menjaga kualitas ikan hasil tangkapan.
Baca SelengkapnyaPotret kapal perang pemburu ranjau di dasar laut milik TNI AL.
Baca SelengkapnyaAlutsista tersebut dikembangkan dari kerja sama dua pabrik asal Turki FNSS dan PT Pindad Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemeran ini menampilkan robot-robot canggih dengan berbagai aplikasi yang dirancang untuk mempermudah kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaDitolak kampus impian justru memacu semangat Johnathan untuk lebih berprestasi.
Baca Selengkapnya