Ini Curahan Hati Ibunda Brigadir J di Depan Hakim dan Ferdy Sambo
Merdeka.com - Berlinang air mata. Menangis tersedu-sedu. Terasa awan duka masih menyelimuti Rosti Simanjuntak, ibunda Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Ia menjadi saksi dalam sidang lanjutan terdakwa Ferdy Sambo.
Emosionalnya kembali terpancing saat dihadapkan satu ruangan bersama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Dua orang yang berperan penting di kematian Brigadir J, anak kandungnya.
"Dengan sadisnya dengan mata terbuka bapak, anak saya bapak habisi nyawanya, bapak rampas itu adalah harta, bapak," ungkap Rosti di depan Majelis Hakim PN Jaksel, Selasa (1/11).
-
Siapa yang meneteskan air mata di persidangan? Di dalam ruang sidang, Ristya Aryuni, yang duduk bersama beberapa anggota keluarganya, tampak menangis saat saksi memberikan keterangannya di hadapan majelis hakim. Ristya beberapa kali terlihat mengelap air matanya dengan tisu.
-
Siapa yang membuat Ferry Maryadi menangis? Ferry Maryadi, yang memulai karirnya sebagai seorang model, mengungkapkan bahwa dia terharu hingga menangis ketika mendapat kejutan dari istrinya yang dianggapnya sangat luar biasa.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
-
Siapa yang menyampaikan belasungkawa? Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.
-
Kenapa Hendarman Supandji menangis terkait Jaksa Urip? Pasalnya, citra Kejaksaan yang dibangun sejak dirinya menjabat Jaksa Agung luluh lantak setelah Jaksa Urip Tri Gunawan kena operasi tangkap tangan KPK.
Berikut curahan hati Rosti Simanjuntak untuk Ferdy Sambo:
Terima kasih yang mulia. Saya di sini sebagai ibu dari almarhum Yosua, yang telah memberikan anak saya untuk menghormati atasannya Ferdi Sambo dan Putri.
Di sini saya sebagai ibu harus mau mengutarakan bagaimana hancurnya hati saya, kepada anak kandung saya yang sudah saya lahirkan, yang sudah saya besarkan sebagai titipan Tuhan, yang membanggakan buat keluarga kami dan menghormati Bapak sebagai atasannya.
Kejahatan apa yang harus Bapak tutupi untuk menyembunyikan kematian daripada anakku Brigadir Yosua, apa saja yang Bapak tutupi kami tak habis pikir sebagai ibu itu satu.
Kedua penegak hukum, bagaimana penegak hukum sebagai panutan di institusi ini, yang tidak melindungi anak yang sudah mengawal Bapak. Selama bertugas di sana dengan setia dan bertanggung jawab.
Kalau ada kekurangan anakku, sebagai atasan bapak bisa bijaksana dan memberitahu atau memberikan sanksi buat anak saya.
Tapi dengan sadisnya dengan mata terbuka bapak, anak saya bapak habisi nyawanya, bapak rampas itu adalah harta, bapak. Kata bapak saya dengarkan Bapak adalah ciptaan Tuhan.
Saya lihat pemberitaan di media Bapak adalah ciptaan Tuhan dan demikian pula anak kami anakku yang sudah bapak Habisi. Tapi dengan Teganya Bapak tidak ditutupi sedikitpun penjelasan buat anakku memberikan ... Bapak Ferdi Sambo hancur hatiku, bapak.
Bapak juga ciptaan Tuhan oleh karena itu bapak, mohon segeralah bertobatlah Pak jeritan tangisan anakku itu tidak akan terlupakan bagi seorang ibu bapak yang sudah bersusah payah melahirkan membesarkan anakku anak kebanggaan buat kami.
Yang sudah bapak hancurkan harapan anakku, yang lebih senior bapak yang tidak pernah mengeluh, seberat apapun tugasnya yang tidak pernah bercerita atas apa yang kurang yang baik bagi anakku.
Bapak Ferdi sambo segeralah sadarlah, bertobatlah perbuatan apapun, apapun keberadaan kalian. Tuhan segalanya, akan musnah apa yang kita tabur akan kita tuai. Jadi mohon saya adalah sebagai ciptaan Tuhan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kekasih Brigadir J terlihat mengunjungi makam sang pujaan hati.
Baca SelengkapnyaFerdy Sambo dan Putri Candrawathi baru-baru ini merayakan ulang tahun pernikahan mereka.
Baca SelengkapnyaNilai sengketa yang digugat oleh orangtua Brigadir J yakni senilai Rp7.583.202.000
Baca SelengkapnyaDua hakim agung mengatakan Ferdy Sambo layak dihukum mati, namun tiga hakim agung lainnya menyatakan seumur hidup.
Baca SelengkapnyaKomarudin menambahkan kerugian yang dialami oleh kliennya setelah dihitung mencapai Rp7,5 miliar dan itu merupakan kerugian materiil.
Baca SelengkapnyaKeluarga Brigadir J menggugat Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri karena menilai melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal Bintang 2 Polisi hadir di momen spesial Tribrata anak Ferdy Sambo.
Baca SelengkapnyaMomen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.
Baca SelengkapnyaAnak Ferdy Sambo baru saja menjalani wisuda prajurit Bhayangkara Taruna, ia berjuang keras sendirian untuk meraih cita-citanya menjadi seorang Polisi.
Baca SelengkapnyaSambil menenteng bunga buket, Tribrata mendapat ucapan selamat dari banyak orang
Baca SelengkapnyaPutri sulung Ferdy Sambo, Trisha hadir di acara wisuda akpol sang adik menggantikan peran ayah dan ibunya yang sedang menjalani masa tahanan.
Baca SelengkapnyaY. Pandi, ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, mendesak Kepolisian RI menghukum pelaku penembakan terhadap putranya dengan hukuman mati.
Baca Selengkapnya