Ini kronologi perusakan rumah teman Salim Kancil di Lumajang
Merdeka.com - Pihak Mabes Polri angkat bicara terkait perusakan rumah aktivis antitambang yang juga merupakan teman dari Salim Kancil, Abdul Hamid di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Sebelumnya diketahui, rumah Hamid dilempari batu oleh pemuda berinisial IW yang juga merupakan adik dari Lurah Selok Awar-Awar, Hariyono. Pelemparan tersebut menyebabkan kaca jendelanya pecah pada Sabtu lalu. Bahkan IW juga mengancam akan membunuh Hamid.
Hal tersebut disampaikan oleh Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charlian. Dia menjelaskan kronologi pengrusakan rumah tersebut berawal ketika pemuda berinisial IW terlihat menggunakan motor dan melempari batu ke rumah.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kenapa Batu Batikam ditikam? Sebagai tanda persetujuan antara Datuk Perpatih Nan Sabatang dengan Datuk Ketumanggungan, Datuk Perpatih Nan Sabatang menikamkan kerisnya kepada sebuah batu. hal ini sebagai peringatan bagi anak cucunya di kemudian hari.
-
Siapa yang mengungkap kisah pilu kakek Hamid? Kisah pahit di usianya yang tak lagi muda itu diungkap dalam sebuah video singkat milik akun Instagram @undercover.id.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Saat itu rumah Hamid memang dijaga oleh Babinsa setempat yang langsung mengejar dan menangkap pelaku.
"Ada orang bermotor melempari dengan batu, saat itu rumah Hamid diawasi oleh babinsa dan setelah itu dikejar lalu ditangkap. IW diketahui adalah adik dari Pak lurah itu sendiri," kata Anton di Gedung Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (2/11).
Motifnya, kata Anton, tersangka IW diduga merasa tidak terima kakaknya yang juga menjabat sebagai lurah itu ditangkap oleh Aparat Kepolisian Resor Lumajang karena diduga terlibat dalam kasus tambang ilegal.
"Karena kesal tidak terima kakaknya ditangkap makanya melempar batu, jadi kurang terima," terangnya.
Jenderal bintang dua ini juga menambahkan, saat ini polisi setempat terus melakukan penjagaan di rumah para aktivis anti tambang di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Selain itu, Anton menerangkan insiden pengrusakan aktivis anti tambang itu beluk dapat dipastikan sebuah teror atau bukan karena masih dalam proses penyelidikan.
"Karena ditakutkan ada simpatisan penambang (liar) yang melakukan aksi serupa maka kami lakukan pengamanan di rumah-rumah pegiat anti tambang," jelasnya saat jumpa pers.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
atas kejadian itu, tembok dan atap rumah Subakar rusak akibat ledakan bondet.
Baca Selengkapnyaelama ini, tersangka menganggap korban telah menyantet istrinya pada 2015.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban penyerangan pelaku wanita yang mengalami di punggung.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca Selengkapnya“Tersangka butuh uang untuk biaya nikah dan kewajiban bayar utang. Kedua tersangka ini saudara kakak adik,” tegas Kompol Imam
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan ODGJ sejak tahun 2019 dan selama ini tinggal di rumah kakak kandungnya.
Baca SelengkapnyaRumah itu dibangun suami Sugiati, tetapi tanahnya pemberian orang tua Sugiati.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca Selengkapnya