Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Langkah Kemenkes Tangani KLB Campak di 12 Provinsi

Ini Langkah Kemenkes Tangani KLB Campak di 12 Provinsi Imunisasi Campak di Ciputat. ©2020 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Kementerian kesehatan (Kemenkes) menetapkan 12 provinsi mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakitcampak. Kemenkes akan melakukan penyelidikan epidemiologi untuk menemukan sebaran kasus campak tersebut.

"Kita harus segera melakukan penyelidikan epidemiologi untuk menemukan apakah kasus yang diduga campak ini hanya orang ini saja atau sudah menyebar. Sudah di luar dari daerah di tempat tinggal dan seberapa luas gitu," kata Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes Prima Yosephine Berliana Tumiur Hutapea saat konferensi pers, Jumat (20/1).

Menurut Prima, langkah kedua adalah melakukan penanganan dengan baik. Prima mengatakan, jika keadaan pasien cukup baik, maka obat-obat yang diberikan adalah obat yang bersifat suportif.

"Tapi kalau keadaannya harus dirujuk ke rumah sakit, tentu dibawa ke rumah sakit, kalau dia sudah dengan komplikasi ya dengan berat gitu," tambah Prima.

Kemudian langkah selanjutnya menurut Prima, Kemenkes akan melakukan pencegahan penyebaran virus campak dengan memperkuat imunisasi. Bahkan juga dilakukan imunisasi tambahan.

"Nah di daerah tersebut kita harus lakukan imunisasi tambahan. Seberapa luas imunisasi tambahan? itu sangat bergantung kepada hasil penyelidikan epidemiologi yang kita lakukan," ujar dia.

Prima menjelaskan, Kemenkes akan melakukan penyelidikan epidemiologi melihat seberapa luas penyebaran kasus campak tersebut. Kemudian mendata usia pasien campak untuk nantinya dilakukan imunisasi.

"Yang kedua adalah umur berapa saja nih orang-orang yang terkena untuk menetapkan nanti imunisasi yang mau kita lakukan ini, kepada kelompok sasaran mana saja yang itu tentunya,” ujar Prima.

Jika sudah ada suspek kasus, Kemenkes akan memastikan apakah kasus tersebut benar-benar merupakan kasus campak dengan melakukan uji di laboratorium. Sebab, gejala penyakit campak mirip dengan penyakit lain.

"Jadi untuk pastinya, diagnosa pastinya, itu harus diperiksa dengan pemeriksaan laboratorium,” kata Prima.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Siagakan 12 Laboratorium untuk Periksa Virus Cacar Monyet
Kemenkes Siagakan 12 Laboratorium untuk Periksa Virus Cacar Monyet

Belasan laboratorium tersebut tersebar di sejumlah kota besar yang terbagi dalam beberapa regional.

Baca Selengkapnya
Siap Tekan Persebaran Mpox atau Cacar Monyet, Kemenkes Siapkan 12 Laboratorium di Seluruh Indonesia
Siap Tekan Persebaran Mpox atau Cacar Monyet, Kemenkes Siapkan 12 Laboratorium di Seluruh Indonesia

Kemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.

Baca Selengkapnya
Darurat Virus Monkeypox di Indonesia, Kemenkes Siapkan 4.450 Dosis Vaksin pada 2024
Darurat Virus Monkeypox di Indonesia, Kemenkes Siapkan 4.450 Dosis Vaksin pada 2024

virus monkeypox atau cacar monyet di Indonesia, yang sudah masuk sejak tahun 2022 silam

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Suspek Cacar Monyet di Tangerang
Kemenkes Temukan Kasus Suspek Cacar Monyet di Tangerang

Kemenkes menemukan kasus suspek cacar monyet atau mpox di Tangerang,

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Cacar Monyet di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 3.600 Kasus dalam Setahun
Cacar Monyet di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 3.600 Kasus dalam Setahun

Kelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Lakukan Upaya Cegah Patogen Menjadi Pandemi Baru
Kemenkes Lakukan Upaya Cegah Patogen Menjadi Pandemi Baru

Sejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal

Kasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya