Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Penyebab Wiranto Copot Kivlan Zen dari Kakostrad TNI AD

Ini Penyebab Wiranto Copot Kivlan Zen dari Kakostrad TNI AD wiranto dan kivlan. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Mayjen (Purn) Kivlan Zen menggugat mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Wiranto terkait perintah Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pam Swakarsa) tahun 1998. Menurut Kivlan, Wiranto hanya memberikan uang Rp 400 juta dari janji semula Rp 8 miliar. Hal itu menyebabkan Kivlan bangkrut.

Perseteruan antara Kivlan dan mantan atasannya ini sudah lama terjadi. Dulu saat 1998, Kivlan bahkan dicopot oleh Wiranto sebagai Kepala Staf Kostrad.

Setelah Presiden Soeharto lengser, persaingan antara Wiranto dan Pangkostrad Letjen Prabowo Subianto memanas. Keduanya berusaha mendekati Presiden BJ Habibie. Kivlan mengaku bersama Muchdi PR, diperintah Prabowo untuk menemui BJ Habibie. Namun tak berhasil. Akhirnya Habibie lebih memilih Wiranto sebagai Panglima ABRI.

Kivlan mencatat tanggal 22 Mei 1998 pukul 19.00 WIB, Prabowo dicopot sebagai Pangkostrad. Cuma berselang sehari setelah mertuanya lengser. Prabowo digantikan Mayjen Johny Lumintang. Namun Johny cuma menjabat Pangkostrad selama 17 jam. Pada 23 Mei pukul 17.00 WIB, jabatan itu diserahkan pada Mayjen Djamari Chaniago.

Prabowo digeser menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI di Bandung. Untuk pertama kali selama karier militernya, Prabowo ditempatkan di bidang pendidikan.

Pada 20 Juni 1998, Mayjen Kivlan ikut dicopot sebagai Kepala Staf Kostrad. Apa penyebabnya?

"Dicopot karena turut berdiskusi di Hotel Regent membahas keabsahan Habibie dan perubahan UUD 1945 atau pemilihan presiden secara langsung," tulis Kivlan Zen dalam Buku Konflik dan Integrasi TNI AD.

Pertemuan 16 Mei di Hotel Regent itu diikuti sejumlah intelektual, termasuk Nurcholis Madjid. Mereka berdiskusi untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan bangsa. Namun tetap salah satu poinnya Soeharto untuk lengser. Sesuatu yang dianggap tabu kala itu.

Muchdi PR yang saat itu menjadi Danjen Kopassus ikut dicopot. Karena dianggap mengetahui kasus penculikan aktivis anti-Soeharto yang merancang pemboman di Tanah Tinggi dan Demak. Namun, menurut Kivlan, Muchdi tak tahu soal penangkapan aktivis itu.

Soal pencopotan ini pernah ditanyakan Kivlan pada Wiranto menjelang pelaksanaan Sidang Istimewa (SI) 1998. Saat itu ramai aksi massa menolak SI. Masyarakat takut sidang hanya melanggengkan kekuasaan Orde Baru dengan mendudukkan BJ Habibie sebagai Presiden. Rakyat juga meminta dwifungsi ABRI dicabut. Tentara tak bisa lagi berpolitik dan berbisnis.

Wiranto meminta Kivlan untuk membuat aksi massa tandingan seolah mendukung SI MPR. Kivlan dinilai pernah sukses mengusir massa dari Gedung DPR saat aksi Mei 1998. Aksi tandingan juga dinilai bisa mendongkrak moril tentara yang saat itu menghadapi tudingan HAM dan pencabutan dwifungsi.

"Dulu Bapak copot saya. Saya sudah tidak punya jabatan, mengapa sekarang dipanggil?" tanya Kivlan.

"Ah itu kan kehendak Pangkostrad Jamari Chaniago. Sudahlah, kamu kerahkan massa lagi, nanti saya kasih jabatan kalau sudah selesai," jawab Wiranto.

Pam Swakarsa kemudian muncul sebagai aksi tandingan. Jumlahnya mencapai puluhan ribu orang. Mereka kadang membawa bambu runcing sebagai senjata. Beberapa kali massa kontra SI 1998 bentrok dengan Pam Swakarsa ini.

Menanggapi berbagai tudingan Kivlan, Wiranto membantahnya. Wiranto juga mempersilakan Kivlan menggugat dirinya soal pembentukan Pam Swakarsa. Dia mengaku akan menyiapkan jawaban secara lengkap.

"Silakan. Yang penting kita kan profesional. Kerja benar. Kerja untuk negara, untuk kebaikan, untuk keamanan. Gugat siapapun, silakan," ujar Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (12/8). (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Dua Momentum Wiranto: Dulu Copot Pangkat Prabowo, Kini Dilantik Jadi Penasihat Khusus Presiden
FOTO: Dua Momentum Wiranto: Dulu Copot Pangkat Prabowo, Kini Dilantik Jadi Penasihat Khusus Presiden

Jauh sebelum dilantik menjadi Penasihat Khusus Presiden, Wiranto pernah mencopot pangkat Prabowo saat keduanya bersama-sama berada di tubuh militer.

Baca Selengkapnya
Kini jadi Jenderal Bintang 4, Begini Detik-Detik Prabowo Subianto Dicopot dari Jabatannya Tahun 1998 'Tersenyum Legowo'
Kini jadi Jenderal Bintang 4, Begini Detik-Detik Prabowo Subianto Dicopot dari Jabatannya Tahun 1998 'Tersenyum Legowo'

Momen Prabowo saat dicopot dari jabatannya di tubuh militer kembali jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Panglima ABRI Wiranto Heran Prabowo Kerap Diterpa Isu Pelanggaran HAM Jelang Pilpres
VIDEO: Eks Panglima ABRI Wiranto Heran Prabowo Kerap Diterpa Isu Pelanggaran HAM Jelang Pilpres

Isu pelanggaran HAM kembali dimunculkan dan dikaitkan dengan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto setiap menjelang Pemilihan Presiden.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dua Momentum Prabowo dengan Seragam TNI: Dulu Pangkat Dicopot Wiranto, Kini Diberi Bintang 4 Jokowi
FOTO: Dua Momentum Prabowo dengan Seragam TNI: Dulu Pangkat Dicopot Wiranto, Kini Diberi Bintang 4 Jokowi

Setelah lebih dari 25 tahun pangkat dicopot Wiranto, Prabowo Subianto kini mendapatkan kenaikan pangkat jenderal kehormatan dari Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jejak Jenderal Gagah Senior, Pernah Jadi Ajudan Presiden Soeharto Kini Penasihat Khusus Prabowo
Jejak Jenderal Gagah Senior, Pernah Jadi Ajudan Presiden Soeharto Kini Penasihat Khusus Prabowo

Nama Jenderal Wiranto sudah tak asing di telinga masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Deretan Jenderal TNI/Polri di Tim Pemenangan Prabowo-Gibran
Deretan Jenderal TNI/Polri di Tim Pemenangan Prabowo-Gibran

Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran ini dipimpin Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya
Langkah Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo Dikritisi Eks Aktivis 98, Diduga Incar Kekuasaan
Langkah Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo Dikritisi Eks Aktivis 98, Diduga Incar Kekuasaan

Budiman disebut hanya mengincar kekuasaan semata dengan mengatasnamakan rakyat.

Baca Selengkapnya
Pertanyakan Pemberian Pangkat Prabowo, KontraS Layangkan Surat ke Kemensesneg
Pertanyakan Pemberian Pangkat Prabowo, KontraS Layangkan Surat ke Kemensesneg

KontraS menilai adanya muatan politik dalam pemberian pangkat terhadap Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kesaksian Wiranto Diperintah Presiden Soeharto saat Kondisi Mencekam Mei 1998
VIDEO: Kesaksian Wiranto Diperintah Presiden Soeharto saat Kondisi Mencekam Mei 1998

Jenderal (Purn) Wiranto merupakan saksi sejarah lengsernya Presiden Soeharto setelah 32 tahun berkuasa.

Baca Selengkapnya
Ganjar Kritik Sikap Politik Tiga Jenderal Purn TNI, Ini Alasannya
Ganjar Kritik Sikap Politik Tiga Jenderal Purn TNI, Ini Alasannya

Menurut Ganjar,  para jenderal ini tidak satu kata antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Baca Selengkapnya
Jejak Militer Prabowo, Dulu Dipecat Kini Diberi Bintang Kehormatan
Jejak Militer Prabowo, Dulu Dipecat Kini Diberi Bintang Kehormatan

Tanggal 20 Maret 1998, Prabowo diangkat jadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat dengan jabatan yang pernah disandang ayah mertuanya, Soeharto.

Baca Selengkapnya
Aktivis '98 Ungkit Sikap Wiranto, Agum Gumelar dan SBY Terkait Penculikan yang Dituduhkan pada Prabowo
Aktivis '98 Ungkit Sikap Wiranto, Agum Gumelar dan SBY Terkait Penculikan yang Dituduhkan pada Prabowo

Aktivis '98 Benny Ramdhani menyebut, putusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) sudah jelas menyatakan bahwa Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan aktivis '98.

Baca Selengkapnya