Ini Rute Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Demo Mahasiswa 21 April
Merdeka.com - Pihak Dirlantas Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas di tiga titik menyusul rencana Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (21/4) besok. Rekayasa lalu lintas rencananya dilakukan di kawasan Patung Kuda, gedung DPR/MPR dan di Harmoni.
"Besok sesuai rencana ada beberapa elemen masyarakat yang melaksanakan aksi unjuk rasa. Rencananya ada di 3 titik yaitu di Patung Kuda, kemudian di DPR/MPR dan satu titik lagi di Harmoni. Oleh sebab itu, akan ada beberapa rekayasa lalu lintas," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangannya, Rabu (20/4).
Sambodo melanjutkan, rekayasa akan dilakukan sejak pukul 09.00 WIB. Mulai dari Patung Kuda, rekayasa akan dilakukan mulai dari menutup depan Gedung Sapta Pesona. Kemudian, pada kawasan jalan yang menuju Istana Negara, seperti Harmoni, Gambir, termasuk Veteran juga akan dilakukan penutupan situasional.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Apa dampak demo buruh pada lalu lintas? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
Sementara untuk kawasan di depan gedung DPR/MPR, polisi akan melakukan penutupan jalan. Rekayasa arus lalu lintas hanya akan menyisakan satu lajur yaitu jalur busway.Sambodo beralasan, hal ini dilakukan demi mencegah tindakan anarkistis seperti yang terjadi pada aksi 11 April kemarin.
"Nanti kami pasang water barrier di situ sehingga kepada masyarakat diharapkan sejak pagi untuk bisa menghindari kawasan DPR/MPR dan kawasan Istana Negara," ungkap Sambodo.
Sambodo berharap unjuk rasa berjalan aman dan tertib sehingga tidak mengganggu mobilitas kegiatan masyarakat umum lainnya. "Silakan masyarakat mengatur perjalanan, sehingga besok pagi dapat menghindari tiga kawasan tersebut dan mencari jalur alternatif lain," tutup Sambodo.
Besok, Giliran BEM UI Bakal Gelar Aksi Ketimpangan Ekonomi di Patung Kuda
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) berencana bakal menggelar aksi unjuk rasa menyoroti sejumlah isu yang dianggap telah melanggar konstitusi. Aksi ini akan digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (21/4) besok.
"Betul besok akan ada aksi di Patung Kuda," Theo Anggota BEM UI saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (20/4).
Adapun aksi yang disebut sebagai aksi nasional sidang rakyat turut menyoroti beberapa persoalan kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah wacana perpanjangan masa jabatan presiden yang disampaikan oleh empat menteri penjahat konstitusi.
"Tidak hanya itu, polemik yang beredar, seperti kenaikan bahan pokok, ketimpangan ekonomi, dan berbagai polemik lainnya disebabkan karena ketidaktegasan dan ketidaktepatan kebijakan dan semrawutnya tata kelola yang dijalankan rezim saat ini," demikian dikutip lewat akun instagram @bemui_official.
Merespons aksi tersebut, pihak Polda Metro Jaya telah menerima surat pemberitahuan adanya rencana demo yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Bayu Satria pada 21 April 2022. Polisi siap untuk mengamankan jalannya demo tersebut.
"Iya benar (sudah ada surat pemberitahuan ke Polda Metro Jaya)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat dikonfirmasi, Rabu (20/4).
Zulpan menyebut, Polda Metro Jaya akan mengamankan jalannya aksi demonstrasi tersebut. Pihaknya akan mengerahkan demonstrasi tersebut agar dapat berjalan dengan lancar.
Meski demikian Zulpan tidak menjelaskan jumlah personel yang dikerahkan dalam mengamankan aksi demonstrasi tersebut. "Polda Metro Jaya sudah menyiapkan pengamanannya," ujar dia.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono/Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca SelengkapnyaRekayasa lalu lintas dalam rangka mengantisipasi kepadatan kendaraan selama aksi unjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, 3.286 personel gabungan disebar di sekitar Patung Kuda dan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian layanan dilakukan untuk rute 1P (Blok M - Senen) karena adanya penutupan jalan di sekitar Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaSejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pagi ini.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali mengimbau agar pengendara bisa mencari rute alternatif lain
Baca SelengkapnyaRekayasa lalu lintas ini untuk mendukung pelantikan anggota DPR/MPR/DPD RI periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaApriastini menyampaikan, penyesuaian layanan dilakukan agar mobilitas masyarakat yang menggunakan Transjakarta dengan rute-rute terdampak tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaSalah satu kawasan yang menerapkan rekayasa lalu lintas adalah Medan Merdeka.
Baca SelengkapnyaDishub DKI telah menyiapkan rekayasa lalu lintas imbas HUT ke-78 TNI di kawasan Monas
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaDishub DKI mengimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut.
Baca Selengkapnya