Investasi bodong, Julisa alias Mirna Cempluk raup miliaran rupiah
Merdeka.com - Julisa Cancerita atau Mirna Cempluk meraup investasi miliaran dari para korbannya. Lewat akun facebook Mirna Cempluk menawarkan investasi bodong dengan profit keuntungan 20 persen per bulan.
Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto mengungkapkan, sekitar setahun tersangka menyewa sebuah tempat untuk usaha berjualan peralatan bayi. Awalnya usaha tersebut memanfaatkan modal suami yang pensiun dari sebuah perusahan swasta.
"Antara Juni 2015 sampai Juni 2016 usahanya bener, menggunakan modal suaminya yang pensiun dari sebuah perusahan swasta," kata Budi Hermanto, Kamis (3/8).
-
Bagaimana Ibu Putri memulai usaha batiknya? Berawal dari Pandemi Putri bercerita ia merintis usaha batik itu waktu masa pandemi COVID-19. Waktu itu ia termasuk salah satu warga yang kena COVID-19.Setelah pandemi mereda, kampungnya mengadakan pelatihan membatik. Saat itu Ibu Putri tidak ikut sebagai peserta. Di sana ia bertugas sebagai tukang masak. Namun di sela-sela waktu, ia ikut melihat proses membatik itu.Selesai pelatihan, ia mengambil sisa limbah untuk dibawa pulang. Selama mengisi hari-hari di rumah, ia memanfaatkan waktu untuk belajar membatik secara autodidak di rumah. Lama-lama ia ketagihan membatik. Mulai saat itulah Ibu Putri mantap untuk merintis usaha batik.
-
Kapan Ibu Putri memulai usaha batiknya? Berawal dari Pandemi Putri bercerita ia merintis usaha batik itu waktu masa pandemi COVID-19.
-
Siapa yang menyewakan rumah itu? Dalam deskripsi iklannya, Supoj dengan jujur menggambarkan rumah tersebut sebagai 'tempat bergaya kumuh' dan tidak berusaha menyembunyikan kondisi bangunannya yang sederhana.
-
Kapan pasutri ini membuka usaha? 'Usaha ini bernama Dapur CK dan Kool Kedai yang berdiri beriringan yang hadir di tahun 2017,' tambah Delli.
-
Bagaimana Budi dan istrinya membangun usaha slondok? Budi dan istrinya memutuskan menjual seluruh aset hasil kerja keras mereka selama merantau di Tarakan. Uangnya digunakan untuk modal usaha slondok atau keripik khas Jawa Timur, serta memberangkatkan umrah kedua orang tuanya.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Investasi bodong di Batu ©2017 merdeka.com/darmadi sasongko
Agustus 2016, tersangka mulai memposting tawaran bisnis tersebut di media sosial facebook. Berlahan-lahan, muncul ketertarikan para customer yang terpikat berinvestasi antara Rp 5 juta sampai Rp 200 juta.
"Tetapi sejak Januari 2017 bisnis tersebut mandek, karena uang yang diivestasikan digunakan untuk keperluan pribadi dan memenuhi profit ke custumer yang lain," katanya.
Walaupun saat itu sudah dalam kondisi bangkrut, tersangka masih terus menerima transferan dari masyarakat yang ingin investasi. Akibatnya, semakin terpuruk dan tidak bisa mengembalikan kewajibannya.
Para korban berasal dari Pasuruan, Tulungagung, Jember, Surabaya, Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang. Total korban dengan TKP Kota Batu sebanyak 4 orang dengan meminta keterangan 21 orang korban dari kota tersebut di atas.
Nilai kerugian dari 21 korban tersebut sebanyak Rp 827 juta. Tidak menutup kemungkinan korban akan terus bertambah hingga berjumlah miliaran.
Tersangka dijerat dengan pasal 372 dan 378 KUHP atas tindak pidana penipuan dan penggelapan. Selain itu juga dijerat pasal 45 ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Tersangka diancam hukuman maksimal 6 tahun penjara.
Tersangka dinilai melakukan penipuan lantaran menawarkan investasi fiktif yang mengiurkan nasabahnya. Namun ternyata sudah bangkrut tetapi tetap dijalankan.
"Bahkan kemarin masih ada yang akan mentransfer Rp 115 juta. Tetapi setelah konsultasi ke rekannya akhirnya batal," katanya.
Sebagai barang bukti, berupa buku rekening, bukti transfer, handphone, dan sejumlah uang. Tersangka ditahan di ruang tahanan Polres Batu.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ruko yang dipakai oleh pelaku sebelumnya merupakan sebuah kantor pengacara namun sudah tidak bertempat lagi.
Baca SelengkapnyaSejak PO Bulan Mei 2022, pembayaran profit mulai tidak lancar dan ketika dikonfirmasi tersangka memberikan berbagai alasan yang tidak jelas.
Baca SelengkapnyaBayi-bayi malang itu dijual ke warga Indonesia yang bermukim di Jawa dan Jakarta.
Baca SelengkapnyaSosok Fuja Fauziah curi perhatian lantaran menggelapkan uang toko tempatnya bekerja sebesar Rp1,3 miliar.
Baca SelengkapnyaTersangka ditahan 20 hari ke depan di Rutan Salemba Cabang Kejagung.
Baca SelengkapnyaKejati DKI Jakarta menetapkan enam tersangka korupsi pengelolaan Dana Pensiun Bukit Asam tahun 2013 sampai 2018 dengan kerugian negara Rp234 miliar.
Baca SelengkapnyaJika ada yang mau menjual bayi maka akan diberikan sejumlah uang. Kisarannya antara Rp 10-15 juta yang dijual di Bali.
Baca SelengkapnyaPWRI menyebut keterlibatan H pada kasus investasi bodong ini sama sekali tidak ada sangkut paut dengan mereka.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek ruko yang dijadikan tempat produksi pabrik minuman keras ilegal jenis 'Ciu' di Tambora.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini Muzdalifah berjualan sabun dan tisu di TikTok yang membuatnya menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaAliran uang itu semula dari mantan Kepala Dinas Pertambangan Dan Energi Prov Bangka Belitung.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil pemeriksaan diketahui ada lima perusahaan yang bekerjasama dalam rangka menampung kegiatan penambangan biji timah ilegal dari IUP PT Tim.
Baca Selengkapnya