Investor asal Timur Tengah lirik proyek infrastruktur di Jabar
Merdeka.com - Islamic Development Bank (IDB) melirik sejumlah proyek infrastruktur di Jawa Barat untuk ditawarkan kepada para investor asal Timur Tengah. Pemprov Jabar saat ini diketahui sedang menggarap beberapa proyek strategis, di antaranya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), LRT, Geopark Ciletuh dan Patimban di Subang.
"Sekarang kita perlu menjelaskan lebih jauh proyek yang sedang dimulai. Ini harus dikejar terus karena ada pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab. Pemprov Jabar sangat membantu fasilitas semua apa yang diinginkan investor. Harapannya forum ini bisa menjadi jembatan untuk bisa mengetahui lebih lanjut. Karena Jabar adalah tempat investasi yang baik," kata Alwi Shihab selaku utusan khusus RI untuk negara Timur Tengah saat ditemui dalam West Java Investor Forum di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (6/10).
Dia mengatakan, IDB selaku lembaga keuangan internasional memiliki anggaran USD 5 miliar untuk diinvestasikan. Anggaran itu juga bisa digunakan untuk beberapa proyek strategis di provinsi terbesar di Indonesia tersebut. Menurutnya negara-negara di Timur Tengah cukup tertarik dengan proyek di Jabar.
-
Di mana kawasan potensial untuk investasi di Jakarta? Dia bilang, jika IKN benar-benar menjadi ibu kota, maka kawasan sekitar Monas, Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) direncanakan menjadi area potensial untuk investasi dan perubahan peruntukan menjadi wilayah komersial.
-
Bagaimana upaya pembangunan infrastruktur di Pulau Taliabu? Dan akan terus ditingkatkan mengingat hal tersebut merupakan faktor utama untuk kemajuan Pulau Taliabu.
-
Bagaimana De Javasche Bank Cirebon membantu ekonomi? Adanya gedung bank ini membantu pertumbuhan ekonomi di Kota Cirebon, terlebih setelah terbentuknya otonomi khusus kota gementee Cheribon yang terbentuk pada 1 April 1906. Ketika itu, Cirebon yang sebelumnya dipimpin kasultanan, menjadi kotapraja.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Kenapa BRI pilih Lampung dan Jawa Barat? Pemilihan lokasi ini dilakukan untuk membandingkan hasil pemberdayaan digital di lokasi dengan kondisi skor indeks yang berbeda.
-
Kredit apa yang disalurkan Bank Jatim ? Adapun untuk penyerahan Kredit Jatim Ritel dilakukan langsung oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman kepada Balkiah sebesar Rp 1,5 miliar dan disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga hadir dalam kegiatan tersebut.
"Jabar adalah tempat yang mereka minati dari kultur, lebih dekat ke jiwa orang Timur Tengah, ketimbang investasi di Bali. Ini keunggulan harus ditunjukan," imbuhnya.
Dia berharap, pemerintah daerah bisa mengambil peluang kerja sama ini di mana IDB dan ICT bisa menjadi entitas. "Sekarang kita bersama-bersama Pemda memberi penjelasan apa saja yang menjadi prioritas dan diberikan pada investor, dalam rangka memuluskan rencana mereka," jelasnya.
Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar mengatakan, kehadiran para investor asal Timur Tengah ke Jabar tentu bisa menjadi angin segar. Pemprov Jabar sendiri saat ini terus menggenjot pariwisata dan juga infrastruktur.
"Kalau dilihat proyek yang ada di sini banyak. LRT Bandung Raya, Cirebon Raya, BIJB, dan juga beberapa ruas jalan tol. Ini yang kita harapkan ke depan tumbuh kembang kepariwisataan di Jabar. Secara kultur kita juga enggak beda sama Timur Tengah. Ke depan kita juga ingin halal life style karena pasar besar. Investasi dari negara-negara Islam sehingga kita tahu pengembangan ekonomi syariah," imbuhnya.
CEO Islamic Corporation for the Development yang merupakan bagian dari IDB Khaled Al Aboodi mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Jabar sendiri saat ini cukup bagus. Sehingga dia meyakini pengusaha asal Timur Tengah bisa menanamkan modalnya di sejumlah proyek di Jabar.
"Pertumbuhan ekonomi yang sedang terjadi di Jabar sangat bagus dalam investasi. Saya pikir ini bisa dimanfaatkan oleh negara-negara di Timur Tengah untuk lebih berani menanamkan investasi di Jawa Barat," tandasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jawa Barat dinilai bisa menjadi wilayah alternatif bagi para investor asing.
Baca SelengkapnyaJika sudah mendapat persetujuan kepala negara dan kepala daerah, investor asing diproyeksikan bisa masuk Bandara Kertajati per akhir tahun nanti.
Baca SelengkapnyaAktivitas Bandara Kertajati yang memakan investasi triliunan selama ini sepi dari aktivitas.
Baca SelengkapnyaNantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas, maksimal 49 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan Bandara Kertajati mulai beroperasi penuh pada Oktober 2023 atau menerima pengalihan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara.
Baca SelengkapnyaTak hanya asing, ketertarikan pun datang dari para investor dalam negeri.
Baca SelengkapnyaNantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas milik PT BIJB tersebut, maksimal 49 persen.
Baca SelengkapnyaNantinya, skema penjaminan infrastruktur di IKN diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tersendiri.
Baca SelengkapnyaIndonesia Investment Authority (INA) resmi membeli 2 ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) senilai Rp20,5 triliun.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) mempromosikan tiga proyek investasi strategis dalam penyelenggaraan "Indonesia Business Forum" di Washington D.C., Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaProyek tol ini dibangun untuk melakukan percepatan pembangunan kawasan Jawa Barat bagian Selatan.
Baca SelengkapnyaMenteri investasi bahlil Lahadalia mengklaim sejumlah perusahaan asing siap berinvestasi di IKN.
Baca Selengkapnya