Janjikan Proyek Pembangunan RSUD Teungku Chik Di Tiro, Warga Bireuen Ditangkap
Merdeka.com - Agus Sulfadi warga Desa Lipah Rayeuk, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh dibekuk polisi karena melakukan penipuan proyek fiktif, Kamis (19/9) di parkiran sebuah hotel di Banda Aceh.
Pelaku berhasil mengelabui Fauzi warga Medan Sunggal, Provinsi Sumatera Utara dengan menjanjikan proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Chik Di Tiro di Kota Sigli, Kabupaten Pidie.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto menjelaskan, aksi penipuan ini bermula April 2019 lalu. Agus Sulfadi menawarkan proyek pembangunan di Sigli. Bahkan Fauzi telah menyetor dana sebesar Rp300 juta secara bertahap kepada pelaku.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang mentransfer uang Rp 500 juta ke Shindy? 'Di fakta persidangan emang ada Rp 500 juta dan itu ditransfer kepada ka Shindy bukan kepada Ryan. Setelah itu dari ka Shindy ditransfer ke Ryan Rp 500 juta,' kata Dedi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (6/5/2024).
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
"Namun setelah sekian lama korban menunggu, tidak ada kejelasan tentang proyek tersebut," kata Kombes Pol Trisno Riyanto, Jumat (20/9) di Banda Aceh.
Merasa ditipu oleh pelaku. Korban membuat laporan ke Polresta Banda Aceh sesuai Laporan Polisi (LP) Nomor LPB/394/ VIII/2019/SPKT tanggal 27 Agustus 2019.
"Kami mendalami dan melengkapi berkas serta meminta keterangan dari pada saksi-saksi terkait dugaan penipuan dan penggelapan tersebut," jelasnya.
Kata Trisno, kasus ini bermula Agus Sulfadi bertemu dengan korban di lobi Hermes Palace Hotel Desa Lambhuk, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh. Saat itu pelaku menjanjikan kepada korban bahwa dirinya dapat mengurus untuk mengerjakan proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Chik Di Tiro di Kota Sigli.
Korban kemudian mengetahui proyek tersebut dimenangkan oleh pihak lain, bukan seperti yang dijanjikan oleh pelaku. Sampai saat ini uang yang diserahkan oleh korban belum dikembalikan oleh pelaku.
"Terkait dengan penangkapan terhadap tersangka yang kini diamankan di Polresta Banda Aceh, tersangka dikenakan Pasal 378 jo 372 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron menyebut, total tim penindakan mengamankan 10 orang termasuk bupati dan anggota DPRD Labuhanbatu.
Baca SelengkapnyaErick selaku Bupati Labuhanbatu melakukan intervensi dan ikut secara aktif berbagai proyek pengadaan yang ada di berbagai SKPD di Pemkab Labuhanbatu
Baca SelengkapnyaSeorang wanita inisial FD tidak kapok melakuan tindak pidana penipuan. Padahal pelaku sudah pernah mendekam di balik jeruji dengan kasus serupa.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, dua orang yakni Erwin Saputra dan Ferdian Ricardo ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan bahwa pengungkapan perkara itu berawal dari penemuan seorang lelaki dalam kondisi terikat lakban pada Sabtu.
Baca SelengkapnyaDalam OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menyita uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
Baca SelengkapnyaSejak PO Bulan Mei 2022, pembayaran profit mulai tidak lancar dan ketika dikonfirmasi tersangka memberikan berbagai alasan yang tidak jelas.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaKR mengklaim uang yang dimintanya pada AN untuk kepentingan adat dan budaya.
Baca Selengkapnya