Jantung kumat saat timba air, nenek tewas nyemplung sumur
Merdeka.com - Seorang nenek berusia 80 tahun bernama Kastipah Binti Parsiman warga Desa Cangkring RT 04/02, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan ditemukan tewas dalam sumur miliknya.
Informasi yang dikutip dari situs resmi Humas Polri, Senin (6/10), kejadian terjadi pada Minggu (5/10) pukul 16.30 WIB. Kronologi bermula saat sang nenek berpamitan kepada suaminya untuk mencuci baju di sebuah sumur yang berada tidak jauh dari rumahnya. Namun, 15 menit setelah berpamitan, suami yang khawatir dengan korban pun menyusulnya ke sumur tempat dia mencuci baju.
Setelah tiba di sumur yang dituju, suami korban malah tidak menemukan sang nenek yang tidak lain adalah istrinya tersebut. Dia hanya menemukan baju korban dan sebuah timba di pinggiran sumur. Karena curiga, dia pun melongok ke dalam sumur dan mendapati istrinya sudah tewas terapung di dalam sumur.
-
Kenapa mayat-mayat di kuburan massal itu tidak menunjukkan tanda kekerasan? 'Tulang-tulang pada jasad tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan, yang membuat kita memiliki dua alasan alternatif untuk kematian ini kelaparan atau wabah penyakit,' jelas Mathew Morris, Kepala proyek arkeologi di Universitas Leicester, seperti dikutip dari The Guardian, Senin (18/11).
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Sontak dia pun meminta pertolongan warga untuk mengangkat korban ke permukaan. Setelah diangkat, jenazah korban pun diamankan dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan visum. Dari hasil visum, tim medis tidak menemukan adanya bekas tindak kekerasan pada tubuh korban.
Menurut tim medis, penyebab dari kematian nenek tersebut tidak lain karena penyakit jantung yang diidap nenek itu kumat saat sedang menimba air. Sehingga, dia pun jatuh ke dalam sumur yang kedalamannya kurang lebih sekitar 8 meter tersebut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Baca SelengkapnyaJenazah diketahui berinisial S, usia 57 tahun asal Tambak Wedi Baru Barat, Surabaya.
Baca SelengkapnyaKekeringan air bersih akibat kemarau di Sumatera Selatan, memakan korban jiwa. Dua orang kakak beradik, tewas saat membersihkan sumur.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSetelah tujuh mayat dievakuasi dan dibawa ke RS Polri, kondisi tangan korban keriput, sudah membusuk dan masih memakai pakaian lengkap dan basah.
Baca SelengkapnyaTim dokter bekerja untuk mengidentifikasi identitas jasad, penyebab kematian dan memprofiling riwayat medis.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemeriksaan organ dalam juga untuk melihat indikasi korban tewas akibat diracun.
Baca SelengkapnyaMenurut Forensik, pria itu masih hidup beberapa saat di dalam toren tersebut.
Baca SelengkapnyaKetika itu, melihat korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan keadaan ter-gelantung. Insiden itu mengagetkan seisi rumah.
Baca SelengkapnyaTemuan tim PDFMI Afif Maulana meninggal karena luka yang diderita usai jatuh dari ketinggian.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaJenazah pendamping desa itu ditemukan pemilik kontrakan
Baca Selengkapnya