Jasad wisatawan yang tenggelam di Ujung Genteng ditemukan SAR
Merdeka.com - Tim SAR gabungan menemukan jasad seorang wisatawan yang menjadi korban kecelakaan laut di Pantai Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi yang tenggelam pada Minggu, 1/6.
"Setelah dilakukan penyisiran sejak ada laporan hilangnya korban akhirnya tim menemukan jasad wisatawan itu di buih laut dan tempat berkumpulnya sampah. Korban yang diketahui bernama Aulia Alfat warga Cikarang, Bekasi ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dan tertelungkup serta hidungnya mengeluarkan darah," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiqie, seperti dikutip dari Antara, Senin (2/6).
Menurut Okih, jasad korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Jampang Kulon untuk dilakukan visum, diduga korban meninggal karena kehabisan oksigen dan terlalu banyak meminum air laut. Selain itu, darah yang keluar dari hidung korban diduga akibat tebentur bebatuan karang sehingga terdapat luka di beberapa bagian tubuhnya.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa dampak kekurangan air? Kelompok masyarakat kecil serta negara-negara kecil yang akan paling terkena dampaknya. Diperkirakan sekitar 700 juta orang akan beramai-ramai pindah tempat tinggal demi mendapat pasokan air bersih.
-
Apa dampak buruk kelebihan air? Tubuh memang membutuhkan cairan, namun jika mengonsumsi air dalam jumlah berlebihan juga nggak dianjurkan. Hal tersebut justru berdampak buruk pada kesehatan dan menyebabkan munculnya penyakit tertentu karena adanya pembatasan cairan dalam tubuh. Penyakit tersebut di antaranya adalah ginjal kronik, gagal jantung, dan kadar albumin dalam serum rendah.
-
Apa penyebab kematian korban tsunami? Golitko dan timnya pergi ke tempat tengkorak ditemukan, di dekat lokasi yang dikenal sebagai Paniri Creek oleh Hossfeld, untuk menganalisis tanah di sana. Tujuannya untuk menemukan informasi penyebab tewasnya orang tersebut dan untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah geologi wilayah itu.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Dengan ditemukannya jasad wisatawan yang tenggelam di Pantai Ujung Genteng, tepatnya di Kampung Bagal Batre, Kecamatan Ciracap ini, operasi SAR pencarian jasad korban kecelakaan laut ditutup atau dihentikan. Namun demikian, pihaknya masih tetap siaga karena wisatawan yang datang ke objek wisata laut di Kabupaten Sukabumi masih cukup tinggi menjelang datangnya Bulan Suci Ramadan.
"Dengan kejadian kecelakaan laut ini dalam dua pekan terakhir ini sudah terjadi tiga kasus yang seluruh korbannya meninggal dunia, ketiga korban tersebut yakni pelajar SMA Taruna Bangsa Bogor, Saleh yang tenggelam di Pantai Cikakak pada Rabu (21/5), kemudian di Pantai Karang Sari dengan korban bernama Heri Hermawan warga Salabintana, Sukabumi pada Kamis, (29/5) lalu dan yang terakhir Aulia yang hilang tenggelam di Pantai Ujung Genteng pada Minggu (1/6)," tambahnya.
Okih mengatakan untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut pihaknya secara preventif melakukan pengamanan yang berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan petugas penjaga dan keamanan pantai. Selain itu, pihaknya memprediksi mendekati Ramadan ini jumlah wisatawan yang datang ke objek wisata laut akan membludak yang bisa saja menyebabkan kecelakaan laut.
"Untuk itu kami mengimbau kepada para wisatawan agar tidak mematuhi peraturan saat berwisata di laut, karena daerah laut selata Kabupaten Sukabumi merupakan daerah yang rawan terjadi kecelakaan laut," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui snorkeling sendirian dan tanpa dilengkapi pelampung
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga juga sudah mencari di sekeliling rumah dan lingkungan namun tidak menemukan korban.
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan terdampar oleh masyarakat di Pantai Secret Bay
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca SelengkapnyaKorban diduga merupakan korban paragliding yang terjatuh di Pantai Bulgari, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Baca Selengkapnya