Jatuh bangun Sariman membuat silinder dari barang bekas
Merdeka.com - Bengkel Aris Motor yang berada di Desa Tambaksari Kecamatan Kedungreja Cilacap, Kamis (19/2) siang, terlihat lengang. Tak ada aktivitas menonjol di bengkel Sariman yang sejak pagi sudah berada di atas tunggangan barunya, silinder berwarna kuning di tempat pengisian bahan bakar desanya.
"Saya sedang berusaha melakukan pekerjaan ini menjadi sampingan, karena ini baru kali pertama silinder saya diminta untuk melakukan pekerjaan pengaspalan," kata ayah empat anak tersebut.
Sebelum berhasil membuat silinder tersebut, Sariman mengaku seringkali dipandang sebelah mata oleh beberapa warga. Namun, pandangan tersebut tak membuatnya surut untuk berinovasi. "Saat saya bilang mau bikin silinder, banyak yang menyindir saya. Tetapi saya nggak ambil pusing," jelasnya.
-
Apa saja penyebab mata silinder? Berikut ini adalah beberapa penyebab umum dari mata silinder: 1. Keturunan Mata silinder bisa menjadi kondisi herediter yang diturunkan dari orang tua ke anak-anak mereka. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki astigmatisme, kemungkinan besar anak-anak mereka juga akan mengalaminya. Gen-gen yang terkait dengan bentuk kornea atau struktur mata yang tidak normal dapat diturunkan dari generasi ke generasi. Namun, tidak semua orang dengan riwayat keluarga mata silinder akan mengalami kondisi ini. 2. Bentuk Kornea yang Tidak Normal Mata silinder sering kali disebabkan oleh bentuk tidak normal dari kornea. Normalnya, kornea memiliki lengkungan yang merata seperti bola, sehingga cahaya yang ke mata dapat fokus dengan benar pada retina. Namun, pada orang dengan mata silinder, kornea tidak memiliki kurvatur yang merata, melainkan berbentuk lebih oval atau torik. Kondisi ini mengganggu fokus cahaya pada retina dan menyebabkan penglihatan kabur. 3. Cedera pada Mata Cedera pada mata juga dapat menyebabkan mata menjadi silinder. Jika mata mengalami trauma, seperti benturan atau luka pada kornea, hal ini dapat mengubah bentuk kornea dan menyebabkan astigmatisme. Cedera pada mata juga dapat menimbulkan jaringan parut atau perubahan struktural lainnya, yang dapat mempengaruhi kelengkungan kornea dan mengakibatkan mata silinder. 4. Kelainan refraksi lainnya Selain itu, keberadaan kelainan refraksi lainnya, seperti miopia (rabun jauh) atau hipermetropia (rabun dekat), juga dapat menyebabkan mata menjadi silinder. Dalam beberapa kasus, astigmatisme dapat terjadi bersamaan dengan kelainan refraksi lainnya, memperburuk gangguan penglihatan. 5. Usia dan perkembangan Astigmatisme dapat terjadi pada siapa pun, tetapi ada peningkatan risiko dengan bertambahnya usia. Hal ini karena perubahan dalam struktur mata seiring dengan penuaan. Selain itu, perkembangan mata pada anak-anak juga dapat mempengaruhi risiko terjadinya astigmatisme. Perubahan bentuk kornea atau struktur mata dapat terjadi selama masa pertumbuhan dan perkembangan, menyebabkan mata menjadi silinder pada usia muda. 6. Penggunaan kontak lensa yang tidak tepat Terakhir, penggunaan kontak lensa yang tidak tepat atau tidak sesuai dengan instruksi dapat menyebabkan astigmatisme atau memperburuk kondisi mata silinder yang sudah ada. Kontak lensa yang tidak pas dapat memberikan tekanan pada kornea dan mengubah bentuknya, yang dapat menyebabkan astigmatisme.
-
Kenapa mata silinder bisa terjadi? Mata silinder, atau dikenal juga sebagai astigmatisme, adalah kondisi mata dimana permukaan kornea (lapisan jernih pada permukaan mata) tidak memiliki kurvatur yang merata. Sebagai akibatnya, cahaya yang masuk ke mata tidak dapat diproyeksikan secara tepat pada retina (lapisan sensitif di bagian dalam mata), menyebabkan penglihatan kabur dan tidak jelas.
-
Bagaimana cara mengatasi mata silinder? Mengatasi mata silinder tidak berarti bisa mengubah bentuk atau struktur mata secara permanen, tetapi lebih kepada memperbaiki kebengkokan pada kornea atau lensa mata. Sehingga, pengobatan untuk mata silinder bertujuan untuk meminimalkan gejala yang ditimbulkan oleh mata silinder.
-
Mengapa Simar dibuat? 'Alat ini kami kembangkan untuk meningkatkan efisiensi waktu proses pemberian pakan ternak ayam,' kata Rizky dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa itu Simar? Alat ini kami kembangkan untuk meningkatkan efisiensi waktu proses pemberian pakan ternak ayam,' kata Rizky dikutip dari Liputan6.com.
-
Siapa yang membuat Simar? Rizky, dan keempat rekannya, yaitu Abdan Sirajuddin, Dharmawan Satria Pambudi, Erwin Yulianto, dan Ahmad Iqbal Baihaqi menggunakan dana hibah dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kemendikbudristek 2023 untuk membuat Simar.
Ketika silinder yang dibuatnya sudah selesai dan berhasil dijalankan sesuai tujuan awalnya, membantu orang, Sariman pun mendapat pujian dari warga. "Pengalaman itu sih sudah biasa, kalau hanya disindir atau diketawain. Jadi nggak masalah, bahkan ketika alatnya jadi dan bisa bermanfaat warga juga senang," ujarnya.
Diakui pecinta elektronika tersebut, dunia inovasi yang digelutinya saat ini tidka pernah dibayangkannya. Diakuinya, pada masa lalu, ia merupakan sosok yang bandel. Sejak lulus dari Madrasah Ibtidaiyah Kedungdadap, Sariman melanjutkannya ke Madrasah Tsanawaiyah di daerah Pasar Mingguan. "Namun saya hanya setahun di sana, terus pindah dan sebelum ujian saya juga keluar di sekolah yang baru," jelasnya.
Setelah itu, ia meminta kepada orangtuanya untuk mengikuti bimbingan kursus elektronika di wilayah Wangon, Banyumas. Namun, katanya, lagi-lagi tidak tahan. "Setelah tiga bulan saya keluar, namun tetap menyukai elektronika," jelasnya.
Kemudian, ia membuat usaha baru, yakni bengkel sepeda. Saat itu, katanya, modal yang didapat berasal dari pinjaman orangtuanya. Diakuinya, sebelum melakukan inovasi, sempat berguru kepada adik yang mengenyam bangku sekolah teknik. Sejak itu, katanya, ia kerap memperhatikan sang adik. "Jadi waktu itu, saya lihat terus malamnya saya praktikkan," katanya.
Tak hanya itu, Sariman juga pernah menjadi soundman dalam acara tanggapan dangdutan. Diakuinya, semua yang dilakukannya merupakan berkah dari doa orang tuanya. "Prinsipinya doa orang tua itu yang menurut saya manjur," katanya.
Kecintaan Sariman kepada inovasi tersebut, diakui sang istri, Romiyati sempat membuatnya kaget karena minimnya waktu bagi keluarga. Namun, katanya, saat ini kondisi tersebut sudah mulai dibiasakan.
"Kalau sekarang, saya berpikir kalau aktivitasnya positif kenapa mesti dilarang juga. Paling saya hanya mengingatkannya agar ingat kesehatan, karena kadang pekerjaannya hingga larut malam," katanya.
Saat ini, Romyati mengemukakan ada cita-cita Sariman yang ingin diwujudkan, yakni membuat backhoe mini. "Dia pernah bilang ingin membuat backhoe, saya hanya bisa mendukung saja," katanya.
Selain itu, Romyati berharap alat hasil inovasi suaminya bisa mendapatkan pengakuan dari pemerintah. "Inginnya sih biar bisa mendapat pengakuan, seperti yang buat televisi," jelasnya.
Sariman sendiri mengaku sedang mengumpulkan barang untuk membuat backhoe mini. "Nanti setelah silindernya jadi sempurna, saya ingin membuat backhoe," jelasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun sekitar tahun 2014-2015, Siswanto mengalami titik terberat dalam hidupnya. Dia jatuh sakit dan bisnisnya bangkrut dan punya utang Rp1,5 miliar.
Baca SelengkapnyaHasil pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara asapnya bisa disuling menjadi pupuk cair.
Baca SelengkapnyaProduksi abon miliknya saat ini mencapai 2 ton per hari.
Baca SelengkapnyaSetelah adanya kegiatan ini, warga setempat tidak lagi khawatir soal penumpukkan sampah.
Baca SelengkapnyaMuryani mengolah limbah menjadi BBM terinspirasi dari menumpuknya sampah plastik.
Baca Selengkapnya