Jelang Hari Kesiapsiagaan Bencana, BNPB Harap Warga Memahami Ancaman Dini Bencana
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengajak seluruh komponen masyarakat untuk turut berpartisipasi pada Hari Kesiapsiagaan Bencana 2021. Pada 26 April 2021 pukul 10.00 waktu setempat, masyarakat Indonesia diminta untuk membunyikan sirine/lonceng secara serentak sebagai tanda adanya bencana.
Karena tema HKB ke-4 ini yaitu 'Siap untuk Selamat'. Sementara itu, sub tema tahun ini yaitu 'Latihan Membuat Kita Selamat dari Bencana'.
"Bunyikan tanda secara serentak seperti kentongan, sirine, dan lonceng pada tanggal 26 April 2021 jam 10.00 waktu setempat," kata Doni saat Lauching acara Hari Kesiapsiagaan Bencana 2021 yang disiarkan di YouTube BNPB Indonesia, Jumat (26/3).
-
Kenapa Gempa Bantul jadi alarm? “Gempa malam ini merupakan alarm yang mengingatkan kita bahwa zona subduksi di selatan Jawa memang masih aktif,“ kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dikutip dari ANTARA.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Bagaimana siswi SMK memberi sinyal bahaya? Siswi SMK di Surabaya yang diperkosa anggota TNI sempat meminta pertolongan dengan cara memberi isyarat atau kode tangan mengepal pada orang di sekitarnya.
-
Kenapa Kominfo meluncurkan peringatan dini bencana di TV Digital? Sistem EWS ini dirancang untuk memberikan peringatan kepada masyarakat mengenai bencana dengan memanfaatkan siaran TV digital, sebagai pengembangan dari metode sebelumnya yang hanya menggunakan SMS untuk menyampaikan informasi kebencanaan.
-
Apa tujuan dari peringatan ini? Tujuan pertama dari peringatan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menghormati hak hidup setiap manusia.
-
Apa yang ditampilkan oleh TV Digital saat peringatan dini bencana? Sistem peringatan dini ini akan menampilkan informasi mengenai jenis bencana, lokasi, waktu, serta instruksi khusus, sehingga masyarakat punya waktu untuk mengevakuasi diri dan meminimalisir risiko.
Doni juga mengajak masyarakat untuk mengenali ancaman bencana di sekitar, memahami risiko bencananya, dan melakukan simulasi evakuasi mandiri menuju tempat aman terdekat. Dia ingin meningkatkan budaya sadar bencana agar bisa mengurangi korban jiwa dan kerugian harta benda lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan mengatakan bahwa latihan kesiapsiagaan bencana pada 26 April penting dilakukan agar masing-masing anggota keluarga di rumah mengetahui di daerah tempatnya tinggal ada titik evakuasi.
"Hari Kesiapsiagaan Bencana dibentuk sebagai ajakan bagi masyarkat untuk mengetahui cara dan tempat evakuasi di sekitarnya. Khususnya bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana. Sehingga saat terjadi bencana mereka tahu dan bergegas pergi ke sana, saat HKB itulah yang dilakukan," ujar dia.
“Latihan evakuasi mandiri menjadi suatu hal yang sangat penting bagi kita semua. Sehingga saat terjadi bencana mereka tahu dan bergegas pergi ke sana (tempat evakuasi)" ucapnya.
Lilik kembali mengingatkan seluruh masyarakat untuk membunyikan lonceng/sirine pada 26 April 2021.
"HKB tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. BNPB mengajak seluruh masyarakat untuk latihan menghadapi bencana pada pukul 10.00 waktu setempat dengan membunyikan lonceng, sirine dan kentongan. Latihan ini tidak lebih dari 30 menit," katanya.
Dia pun berharap, HKB ini bisa diselenggarakan dan didokumentasikan secara serentak di seluruh Indonesia. Sehingga, kata dia, hasil dari latihan tersebut bisa dikirimkan ke BNPB. Karena kata Lilik, BNPB telah menyiapkan reward atau hadiah bagi daerah-daerah yang serius berlatih menghadapi bencana pada 26 April itu.
"Latihan ini dilakukan mandiri, syukur-syukur ada yang mendokumentasikan. Jangan lupa kirim ke BNPB foto/videonya. Untuk daerah yang serius latihan, nanti akan kita seleksi dan diberikan reward," kata Lilik.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peringatan HKBN sudah diperingati secara nasional sejak tahun 2017
Baca SelengkapnyaSuharyanto menerangkan, kesiapsiagaan tersebut dilatarbelakangi prediksi oleh para ilmuan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta bersama lembaga terkait akan turun ke warga di seluruh wilayah administrasi Jakarta.
Baca SelengkapnyaSemua pengeras suara masjid di sepanjang pesisir setempat akan difungsikan sebagai pengganti sirine tsunami.
Baca SelengkapnyaPenting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.
Baca SelengkapnyaIndonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus
Baca SelengkapnyaSistem peringatan dini ini mampu mendeteksi kualitas udara yang buruk.
Baca SelengkapnyaDi Jawa Timur terdapat 8 daerah di pesisir selatan yang berpotensi terdampak gempa megathrust, salah satunya Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaAda pula peringatan mengenai hujan yang disertai dampak seperti banjir
Baca SelengkapnyaSelama ini peringatan dini bencana banjir di Sumatera Barat hanya mengandalkan hasil analisa dan prakiraan cuaca diterbitkan BMKG.
Baca SelengkapnyaEdukasi kesiapsiagaan bencana di Kota Tua Jakarta ini diikuti oleh pelajar, pelaku pariwisata, dan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaBPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca Selengkapnya