Jenazah pemancing dikenali keluarga dari gelang kaki
Merdeka.com - Salah satu korban pemancing yang terseret ombak di Pantai Rantai Wulung, Kondang Merak, Kabupaten Malang berhasil ditemukan. Korban atas nama Tedi Wahyu Febrianto (22) dikenali dari gelang di kaki sebelah kiri.
"Saya bisa yakin karena gelang kain warna hijau kebiruan yang dipakai di kaki sebelah kiri," kata Didik Junianto (55), ayah korban di kamar mayat rumah sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Senin (26/9).
Korban sebenarnya juga mengenakan cincin, tetapi karena kondisi jenazah yang sudah hancur, cincin tersebut tidak ditemukan. Lewat gelang tersebut, keluarga meyakini bahwa jenazah tersebut adalah putra kelimanya, Tedi Wahyu Febrianto (22).
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Jenazah tersebut ditemukan seorang nelayan sekitar lima mil dari Pantai Sendangbiru. Jenazah Tedi selanjutnya dievakuasi ke kamar mayat rumah sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Tedi merupakan salah satu dari dua kakak beradik yang tertelan ombak Pantai Rantai Wulung, Kondang Merak, Kabupaten Malang. Tedi bersama kakaknya, Dani Oktafianto (30) tersapu ombak saat memancing.
Sementara ayah korban, Didik Junianto (55) dan saudaranya yang lain, Galuh Septiadi Wijaya (15) selamat.⬠Sementara jenazah Dani Oktafianto hingga kini belum ditemukan.
Kapolsek Bantur AKP Yatmo mengatakan, pencarian terfokus di Kecamatan Bantur. Namun seorang nelayan, melaporkan kalau melihat jenazah mengapung di laut Pantai Sendangbiru.
"Awalnya kami tidak yakin karena jaraknya sangat jauh dari lokasi kejadian. Tetapi kami tetap memeriksa ke lokasi penemuan," kata Yatmo.
Selain itu, pihaknya mengira jenazah tersebut korban perahu terbalik di Sendangbiru Sabtu (24/9) lalu. Tetapi keluarga meyakini, bahwa mayat tersebut sebagai Tedi Wahyu Febrianto.
"Keluarga memastikan, gelang itu memang dipakai korban. Jadi sekarang tinggal satu korban yang belum ditemukan," tegasnya.
Yatmo juga mengungkapkan bahwa tim SAR mengalami kendala besarnya ombak pantai selatan. Ketiggian ombak mencari tiga hingga empat meter.
Sementara itu hingga berita ditulis, jenazah korban masih di RS Saiful Anwar untuk proses autopsi. Tampak keluarga korban sedang menunggu proses autopsi. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaIdentitas mayat pria mengapung di Sungai Musi dengan kaki terikat rantai dan pemberat batubata akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa saksi dan mengidentifikasi identitas korban temuan 7 jenazah mengambang di Kali Bekasi yang menggegerkan warga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaSosok pria ditemukan tergeletak tidak bernyawa di kolong jembatan Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaPotongan kaki dan tangan manusia ditemukan di Sleman, DIY, Rabu (12/7) malam. Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi ini.
Baca Selengkapnya