Jenderal Gatot: Gus Dur syiarkan Islam yang damai, sejuk dan toleran
Merdeka.com - Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid meninggal dunia pada 30 Desember 2009 lalu. Oleh karena itu, hari ini di kediamannya yang berada di Jalan Warung Silah, Ciganjur, Jakarta Selatan, ramai dibanjiri umat Muslim dalam memperingati Sewindu Haul Gus Dur.
Dalam acara Haul tersebut, salah satu figur yang hadir adalah Jenderal Gatot Nurmantyo. Gatot sempat memberikan sambutan yang mengatakan bahwa Gus Dur merupakan salah satu putra terbaik bangsa yang menyiarkan Islam dengan damai.
"Salah satu pengabdian Gus Dur adalah utamanya melalui pengabdian tanpa pamrih melalui Nahdlatul Ulama, membawa syiar Islam yang damai, sejuk dan toleran," kata Gatot dalam acara Sewindu Haul Gus Dur, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Dimana gereja tersebut ditemukan? Para ahli arkeologi dari Westphalia-Lippe Regional Association (LWL) menemukan bekas gereja dari abad ke-10 di dekat Erwitte-Eikeloh, Jerman.
-
Bagaimana Gus Miftah menjaga kerukunan beragama? Maka dari itu, Gus Miftah akan berupaya menjaga kondusivitas kerukunan beragama. Dia mencontohkan seperti di Dubai, Uni Emirat Arab bahwa untuk menjaga moderasi beragama sudah dibentuk kementerian.'Mudah-mudahan situasi bangsa ini terbaik-baik saja sehingga tidak ada gangguan soal toleransi dan moderasi,' pungkasnya.
-
Dimana Masjid Agung Banten berada? Masjid megah ini belakangan dikenal lewat menara putih ikoniknya yang berdiri persis di samping bangunan.
-
Apa yang Gus Baha tegaskan tentang Islam di Jawa? 'Wali Songo memang memulai penyebaran Islam yang meluas, tetapi secara keseluruhan, Islam sudah ada sebelumnya,' jelasnya.
-
Dimana Surau Gadang berada? Salah satu peninggalan Surau yang ada di Tanah Minang yaitu Surau Gadang. Tempat ini merupakan warisan dari Syekh Burhanuddin yang kini masih dapat ditemukan keberadaannya.
-
Mengapa Gereja GPIB Immanuel ditetapkan sebagai cagar budaya? Diketahui, Gereja GPIB Immanuel sudah didaftarkan dan ditetapkan menjadi salah satu Cagar Budaya di Kota Medan pada tahun 2021 lalu.
Oleh karena itulah, Mantan Panglima TNI ini mengaku bangsa Indonesia bisa tetap bersatu sampai sekarang meskipun berbeda suku, dan agama berkat perjuangan Gus Dur. Karena masih ada beberapa negara yang terpecah karena perbedaan tersebut.
"Hanya karena agama, sudan pecah menjadi dua negara. Yugoslavia, pecah menjadi 7 negara. Sedangkan Indonesia, beda kulit, beda rambut, beda pulau, beda suku, beda bahasa, begitu banyak. Itulah Gus Dur, pemersatu bangsa," ujarnya.
Selain itu, Gatot ingin agar masyarakat atau umat muslim bisa mewujudkan Islam yang damai, sejuk dan toleran. Salah satunya dengan cara bisa ikut bantu mengamankan perayaan Hari Natal agar bisa berlangsung aman.
"Sebentar lagi saudara-saudara kita umat Kristiani akan merayakan Natal. Mari sama-sama wujudkan persatuan. Mari amankan gereja-gereja. Tunjukan kepada dunia bahwa mereka patut mencontoh kita. Kita jaga gereja semuanya, agar benar-benar Islam Indonesia rahmatan lil alamin," tandasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ganjar, angka toleransi di setiap provinsi di Indonesia semakin naik setiap harinya.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md safari ke sejumlah gereja termasuk Katedral Jakarta, Minggu (24/12).
Baca SelengkapnyaAda 4 kota di Jawa Tengah yang masuk dalam 10 besar kota paling toleran di Indonesia menurut SETARA Institute.
Baca SelengkapnyaKeteladanan yang ditunjukkan para pemuka agama diharapkan dapat dicontoh hingga ke tingkat akar rumput
Baca SelengkapnyaKedua tokoh besar tersebut menjadi contoh bagi umat beragama untuk menjalin hubungan di tengah perbedaan
Baca SelengkapnyaGanjar berharap melalui jaminan dan kehadiran pemerintah, masyarakat Indonesia bisa selalu rukun, damai.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku bangga dengan sikap toleransi beragama di Merauke.
Baca SelengkapnyaYaqut menilai kunjungan Paus Fransiskus harus dimaknai sebagai keinginan untuk membangun perdamaian.
Baca SelengkapnyaMenurut Paus Fransiskus, keberadaan Masjid Istiqlal menjadi anugerah bagi Bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan tugasnya ini, Gus Miftah akan berupaya menjaga kondusivitas kerukunan beragama
Baca Selengkapnya