Jenderal Polri sibuk berebut jabatan, polisi rendahan kebanjiran
Merdeka.com - Jakarta dilanda hujan deras kemarin hingga malam hari. Banjir dan macet pun tak bisa dihindari. Saat itulah tugas polisi lalu lintas pun bertambah.
Polisi berjibaku membantu masyarakat yang terjebak banjir. Bahkan saat hujan terus mengguyur mereka tetap berada di jalan raya untuk memastikan kondisi aman.
Pemandangan ini sudah tentu berbeda dengan polisi berada di level atas. Mereka cenderung sibuk mengamankan jabatan dan berat rasanya untuk menengok ke bawah lagi.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Bagaimana Bintara TNI mendidik anaknya? Dia diajarkan kedisiplinan hingga kini sukses menjadi calon abdi negara.
-
Mengapa para perwira TNI menyelamatkan uang gaji? Agar Uang itu Tidak Jatuh ke Tangan Musuh Dia membagikan uang pada stafnya, yang langsung memasukkan uang ke dalam kantong dan segera melompat menyelamatkan diri.
-
Siapa saja yang bertugas membela negara? Semangat bela negara bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, namun juga tugas setiap warga negara.
-
Apa yang dilakukan Kapolda di depan anak buahnya? Ia tertangkap kameramencium sang istri di depan ratusan anak buahnya.
-
Kenapa para jenderal diculik? Para Jenderal Angkatan Darat dituding sebagai Dewan Jenderal, mereka tidak loyal dan berniat mengkudeta Presiden Sukarno.
Ini terlihat dari kerasnya Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Bahkan naiknya Budi dibarengi dengan pergeseran perwira tinggi secara mendadak. Gesekan di tubuh Polri pun kian kental terlihat.
Harusnya para jenderal ini berkaca pada anak buahnya. Mereka bekerja dengan hati, bukan mengejar materi. Jabatan hanya sementara yang tak akan dibawa mati.
Berikut cerita polisi saat banjir mengepung Jakarta:
Polisi bantu dorong mobil mogok di tengah banjir
Guyuran hujan, banjir, dan macet, itu potret Ibu Kota kemarin. Polisi terlihat sibuk mengatur lalu lintas, bahkan ada yang nyebur ke tengah genangan banjir untuk menolong mobil yang mogok.Supomo, salah satu polisi yang bertugas mengatur lalu lintas di Bundaran HI, terlihat sedang memarahi bus yang ingin melaju ke arah Sarinah. "Sarinah banjir, lewat Menteng saja," teriak Supomo di tengah guyuran hujan dan banjir Jakarta.Dari dalam bus Kopaja terdengar sopir dan penumpang yang mengeluh. Kondektur turun dari bus untuk melobi Supomo agar dibiarkan tetap lewat. Supomo berusaha meyakinkan kondektur dan sopir kalau di Sarinah banjir dan macet. "Jangan ngeyel bus tidak bisa lewat. Putar! putar!" teriak Supomo yang mengaku hanya anggota polisi biasa.
Brimob bantu perempuan dan lansia terjebak banjir
Genangan air setinggi 50 sentimeter membuat jalan Kiai Tapa Grogol terputus. Bahkan penyeberang jalan tak bisa melintas. Pasukan Brimob dari Polda Metro Jaya dikerahkan membantu pengguna jalan dengan perahu karet.Ditemui di lokasi yang tidak jauh dari halte busway Grogol 2, Kasubden A Brimob Polda Metro Jaya AKP Eko S mengatakan, pihaknya mengerahkan 30 anggota di lokasi itu untuk membantu warga yang terjebak banjir."Kami menyiapkan perahu karet terutama untuk perempuan dan lansia yang kesulitan menyeberang," kata Eko, Senin (9/2).Dia menjelaskan, pengerahan anggota Brimob dilakukan sejak pukul 14.00 WIB. Tak hanya di Grogol, anggota Brimob juga dikerahkan di Kelapa Gading, Duri, dan Jalan Daan Mogot."Kami akan standby sampai banjir surut. Mungkin setelah Magrib," pungkas Eko.Pantauan merdeka.com, banyak pengguna jalan yang memanfaatkan perahu karet itu untuk menyeberang. Sementara arus lalu lintas di jalan itu menuju Slipi ditutup, namun arah sebaliknya masih bisa dilalui.
Motor polisi terjatuh saat terobos banjir
Banjir setinggi 30-50 cm menggenangi wilayah Sudirman-Thamrin. Di depan Halte Sarinah, jalan nyaris tak bisa dilalui kendaraan.Pantauan merdeka.com, Senin (9/2), seorang polisi berusaha memacu motor Yamaha XJ900S menerobos banjir, namun dia malah terjatuh. Motor besar yang dikendarainya mogok tak bisa distarter.Untungnya ada sejumlah anak kecil yang sedang bermain banjir di depan Sarinah. Dengan ringan tangan mereka mendorong motor tersebut hingga ke tempat yang agak landai banjirnya.Setelah dicoba berkali-kali, akhirnya motor polisi itu bisa dinyalakan. Polisi itu pun segera melanjutkan tugasnya setelah mengucap terima kasih.
Polisi siaga sejak subuh di lokasi banjir
Seorang polisi bernama Aipda Dwi mengatakan, kalau dia sudah standby di lokasi banjir sejak pukul 05.00 WIB pagi. "Kalau hujan deras begini kita sudah duga pasti banjir. Makanya personel sudah siaga di lokasi rawan banjir," katanya.Aipda Dwi mengaku, sudah biasa dengan tugas seperti ini. "Biar hujan, panas, kita harus siap. Apalagi hujan begini, banjir, dan pasti macet. Kalau tidak sigap masyarakat bisa ngeluh," ujarnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini momen Komjen Fadil Imran beri petuah ke taruna akpol untuk bisa menjadi seorang jenderal.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi memberikan arahan kepada bintara dan tamtama Polri agar tidak memiliki sifat adigang, adigung, adiguna.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang anggota polisi berpangkat Bripka perintahkan juniornya untuk lari di Polda sambil bernyanyi.
Baca SelengkapnyaPesan penting jenderal bintang satu untuk para anggota Polri.
Baca SelengkapnyaTegasnya Kapolri larang anak buahnya pamer kekayaan
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir terkait pangkat jenderal di TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaWahyu mengklaim bakal menyelesaikan masalah polisi korupsi.
Baca SelengkapnyaPesan Kapolda Metro Jaya Karyoto berpesan kepada seluruh jajarannya untuk selalu ingat tanggungjawab
Baca SelengkapnyaDua adik Irjen Lutfhi yakni Brigjen TNI Zainul Bahar dan AKBP Sinwan.
Baca SelengkapnyaHasil seleksi calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dari Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024 menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaBegini penjelasan kombes polisi tentang sulitnya raih pangkat jenderal. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaSalah seorang jenderal Polisi menyampaikan pesan mendalam ke ratusan perwira yang tengah didampingi para istri.
Baca Selengkapnya