Kapal bocor 4 nelayan tenggelam, 2 ditemukan tewas
Merdeka.com - Kapal motor tanpa nama yang berangkat dari Bagansiapiapi menuju Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir, tenggelam. Kapal itu dinakhodai Ibrahim dengan tiga orang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Dayat (25), Masnur dan Yudi (36).
"Kapal itu karam dan tenggelam di tengah laut, dengan muatan kerang sekitar 80 karung goni. Seluruh penumpang kapal terjatuh ke laut," ujar Kapolres Indragiri Hilir AKBP Sigit Adiwuryanto kepada merdeka.com, Sabtu (27/10).
Sigit menyebutkan, kapal itu karam di Perairan Kepulauan Pulau Halang Belakang Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Hari ini baru 2 jenazah yang ditemukan, sedangkan 2 orang lagi masih dicari.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapal apa yang tenggelam di Selayar? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Nakhoda kapal Ibrahim dan anak buahnya Masnur belum ketemu. Tim gabungan dari Basarnas, Polri dan TNI bersama-sama melakukan pencarian hingga saat ini," kata Sigit.
Tenggelamnya kapal nelayan itu baru diketahui petugas pada Kamis (25/10). Polisi mendapat informasi dari nelayan bahwa kapal tersebut mengalami kebocoran hingga karam di Perairan Kepulauan Pulau Halang Belakang, pada Rabu (24/10) sekitar pukul 21.30 Wib.
"Salah satu ABK bernama Masnur sempat mengubungi pemilik kapal, Suryadi. Kemudian dilaporkanlah kapal mereka mengalami kebocoran. Lalu Suryadi melaporkan kejadian tersebut kepada Patroli Satpol Pol Air," kata Sigit.
Kemudian petugas Satpol Pol Air Polres Rokan Hilir langsung melakukan pencarian terhadap kapal boat yang tenggelam tersebut. Hasilnya, baru Yudi dan Dayat yang ditemukan.
"Tim gabungan yang melaksanakan pencarian dibantu masyarakat dan nelayan. Mudah-mudahan korban lainnya ditemukan dalam kondisi selamat, semoga saja," kata Sigit. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca Selengkapnyapenyebab kebakaran diduga berasal dari ledakan pada mesin pendingin (freezer) kapal saat aktivitas bongkar muat ikan.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca Selengkapnya