Kapal kargo tenggelam di Perairan Karawang, 15 ABK hilang
Merdeka.com - Sebanyak 15 anak buah kapal (ABK) dikabarkan hilang di perairan utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat, setelah kapal kargo yang mereka tumpangi tenggelam di perairan utara itu.
Kasat Polair Polres Karawang Kompol Mugi Raharjo, Rabu, mengatakan kapal kargo yang tenggelam itu panjangnya mencapai sekitar 50 meter dan lebar 10 meter, sedangkan bobot kapal tersebut mencapai puluhan ton.
"Petugas menemukan kapal itu tenggelam di perairan utara Karawang saat sedang melakukan aktivitas pengawalan kapal Pertamina pada beberapa hari lalu," katanya, seperti dikutip dari Antara, Rabu (22/10).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Apa yang ditemukan di dalam kapal karam? Sekelompok peneliti arkeologi bawah air menemukan dua buah lempengan timah seberat 22 gram dan 44 gram di sebuah kapal karam Zaman Perunggu di lepas pantai Antalya Kumluca,Turki.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
Sebelumnya, kapal kargo bernama LCT Duta Anugrah Perdana pertama kali ditemukan tenggelam di koordinat 05 42" 633" Lintang Selatan dan bergeser pada koordinat 107 19" 687 " Lintang Timur pada Selasa (21/10).
Sesuai dengan foto yang diambil di lokasi, kapal kargo itu ditemukan di sekitar 25 kilometer dari bibir pantai, dalam kondisi terbalik. Petugas menduga, kapal itu tenggelam pertama kali pada Senin (20/10).
"Penyebab pasti kapal Kargo tenggelam belum pasti. Tetapi dari laporan di lapangan, kondisi kapal sudah terbalik," katanya.
Diduga, kapal bermuatan barang tersebut membawa sekitar 15 anak buah kapal. Selanjutnya 15 anak buah kapal itu dinyatakan hilang. Untuk mengetahui kondisi anak buah kapal itu, petugas masih melakukan pencarian.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaKapal kargo yang dinahkodai Kapten Pattahudin itu karam dan tenggelam saat hendak berlabuh di Pelabuhan Tenau Kupang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca Selengkapnya