Kapolda Papua: Tidak Ada Penambahan Personel ke Intan Jaya
Merdeka.com - Kepala Polda Papua, Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw, mengatakan, tidak ada penambahan personel ke Kabupaten Intan Jaya menyusul penembakan terhadap rombongan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
"Personil yang ada yang lebih dimaksimalkan, termasuk untuk menjaga TGPF yang diketuai Benny Mamoto," kata Waterpauw, di Jayapura, Sabtu (10/10).
Personel TNI-Polri yang bertugas di sana, katanya, bekerja semaksimal mungkin agar apa yang menjadi target TGPF dapat terpenuhi.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Apa saja senjata kuno yang ditemukan? Senjata yang ditemukan ini mencakup ujung tombak, kapak, dan tiga lainnya yang jenisnya belum teridentifikasi.
Ketika ditanya tentang pelaku penembakan terhadap rombongan TGPF, dia menegaskan, pelakunya kelompok bersenjata pimpinan Sabinus Waker yang merupakan adik dari Ayub Waker.
Kelompok bersenjata itu dikenal dengan nama "Kemabu" beranggotakan 50 orang dengan 17 pucuk senjata api dari berbagai jenis yang merupakan rampasan dari alat negara.
"Sebelumnya kelompok bersenjata itu sering kali mengganggu di sekitar Kabupaten Mimika namun pada akhir 2019 kelompok itu berpindah ke Kabupaten Intan Jaya," kata Waterpauw.
Ia menyatakan, tercatat dua orang terluka tembak dalam insiden penembakan Jumat (9/10), di Distrik Sugapa termasuk satu anggota TGPF.
TGPF kasus penembakan yang terjadi selama September lalu terbagi dua tim yaitu tim yang dipimpin Mamoto bertugas mengumpulkan data di Sugapa dan tim yang dipimpin Wakil Ketua TGPF Intan Jaya, Sugeng Purnomo, ke Jayapura.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda menyayangkan peristiwa itu sebab personel sudah tahu aturan tidak boleh membawa senpi saat di keramaian.
Baca SelengkapnyaUntuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaKKB sebelumnya telah mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaTiga senjata api hasil rampasan diamankan dari tangan kelimanya.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaAparat keamanan masih melakukan penyelidikan terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaSatu anggota Brimob terluka akibat tembakan KKB. Dia langsung mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI-Polri melumpuhkan lima anggota KKB di Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaSelain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.
Baca SelengkapnyaAcara bakar batu di Puncak Papua berujung penembakan pos Raider
Baca SelengkapnyaSeorang warga tewas ditembak KKB yang menyerang Polsek Homeyo di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Selasa (30/4).
Baca Selengkapnya