Kasus Covid-19 di Garut Naik, Angkanya Lebih Tinggi dari Tahun Lalu
Merdeka.com - Kenaikan kasus Covid-19 di Garut, Jawa Barat usai Lebaran 2023 ternyata lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya di momen yang sama. Secara persentase, angkanya mencapai 30 persen lebih tinggi.
Sekretaris Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani menyebut bahwa saat ini kasus Covid-19 di Garut memang tengah mengalami kenaikan.
"Ini masih ada sekitar tambahan 40, (jadi) masih ada sekitar 55-an (kasus aktif)," kata Leli, Kamis (4/5).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang meningkat tajam di Kalimantan Timur tahun 2023? Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
-
Di mana kasus cacar air meningkat signifikan? Di Indonesia, khususnya di Tangerang Selatan, jumlah kasus cacar air (Varicella) mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, mencapai total 75 kasus.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
Meski begitu, dari jumlah kasus baru yang muncul saat ini, menurutnya belum ada temukan sub varian baru. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari Badan Peneilitian dan Pengembangan Kesehatan (Balibangkes).
"Ada beberapa yang dikirimkan sampel, ada yang dicurigai dari gejala saja. Tapi sebetulnya hampir sama, cuman kita ambil sampel aja dari beberapa, apakah ini dari varian baru itu atau enggak untuk pemastian saja, karena sebetulnya kalau dari gejala enggak ada yang terlalu khas sebetulnya," jelas Leli.
Diungkapkannya, peningkatan kasus Covid-19 pasca-Lebaran tahun ini lebih tinggi dibanding sebelumnya di 2022.
"Memang tahun sekarang lebih tinggi daripada 2022, Lebaran dibandingkan 2022 sama lebaran 2023 ini lebih banyak, 30 persen lebih banyak," ungkapnya.
Peningkatan kasus ini pun menurutnya tidak lepas dari tingginya mobilitas selama Lebaran. Hal tersebut pun kemudian menjadikan sumber penyebaran tidak diketahui secara pasti karena kondisi penerapan protokol kesehatan (prokes)sudah sangat longgar.
"Karena namanya ketika mobilitas sangat tinggi memang tidak bisa memastikan ini darimana asalnya. Karena mobilitas sangat tinggi dan minim prokes juga mulai luntur. Akhirnya mudah sekali tular menular satu dengan yang lain, bertemu dengan orang juga kan (saat lebaran) frekuensinya lebih sering daripada hari-hari biasa," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Chikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVolume lalu lintas meningkat 3,4 persen dengan total 1.187.490 kendaraan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca Selengkapnya