Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Rabies di TTS Bertambah jadi 46 Orang

Kasus Rabies di TTS Bertambah jadi 46 Orang anjing diberi vaksin rabies. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Korban gigitan anjing rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah menjadi 46 orang dari sebelumnya 20 orang. Sebanyak 46 orang ini tersebar di sembilan Kecamatan.

"Kasusnya bertambah sekarang sudah 46 orang," kata Bupati TTS Egusem Pieter Tahun," Rabu (31/5).

Menurutnya, sebanyak 46 kasus rabies itu dilaporkan dari enam kecamatan yakni Amanatun Selatan, Nunkolo, Kie, Kuatnana, Kolbano, dan Fautmolo.

"Diduga mereka terinfeksi rabies dengan satu kematian yakni AB (45) warga Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan," ujar dia.

Ia menjelaskan, kesulitan yang dihadapi pemerintah daerah dalam penanganan rabies di Kabupaten TTS adalah cuaca, karena hujan terus terjadi. Bahkan jangkauan ke desa-desa yang dilaporkan terdapat gigitan anjing sangat jauh.

"Sudah ada 18 orang dari 45 orang yang telah divaksin dari 100 dosis vaksin yang dibantu oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTT," jelas Egusem Pieter Tahun.

Terus meningkatnya warga yang suspect terinfeksi rabies akibat gigitan anjing menjadi salah satu alasan Pemerintah TTS menetapkan keadaan luar biasa (KLB).

"Kami nyatakan KLB rabies untuk kesehatan sedangkan wabah rabies untuk peternakan," ujar Egusem Pieter Tahun.

Ia menambahkan, ada dua yang ditetapkan untuk keadaan darurat saat ini yakni, KLB untuk kesehatan manusia yang ditangani oleh Dinas Kesehatan yang terkena rabies. Sedangkan wabah untuk rabies yang menyerang hewan anjing untuk Dinas Peternakan.

Pemerintah Daerah TTS juga telah mengeluarkan iimbauan kepada masyarakat untuk segera mengikat atau mengkandangkan hewan mereka khususnya anjing, kucing dan kera sebagai hewan pembawa rabies.

"Proses eliminasi dan pemusnahan adalah hal mutlak yang akan dilakukan, kita akan anggap hewan liar jika ditemukan dijalan," tegas Egusem Pieter Tahun.

Kepala Dinas Kesehatan TTS, Karolina Tahun mengatakan, dari 46 kasus tersebut 22 kasus dilaporkan oleh Kecamatan Amanatun Selatan.

"Desa Tefu ada 20 kasus dengan satu kematian, dan Desa Fatuluni sebanyak dua orang," kata Karolina.

Menurut Karolina, sudah ada dua sampel organ anjing dari Kabupaten TTS yang diperiksa oleh laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar yang dinyatakan positif rabies.

"Kemarin ambil sampel lagi satu, itu juga positif. Jadi sudah ada dua anjing yang diperiksa di Laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar)," jelas Karolina Tahun.

Dia menjelaskan, sampel organ anjing yang kedua diperiksa adalah milik salah satu warga Fenun berinisial TB. Anjing itu diambil sampelnya setelah menggigit salah satu warga Fenun.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3.888 Kasus Gigitan Hewan Rabies Terjadi di Sumut, Ini Imbauan Dinas Kesehatan
3.888 Kasus Gigitan Hewan Rabies Terjadi di Sumut, Ini Imbauan Dinas Kesehatan

Sepanjang tahun 2023 ini, ada hampir 4.000 kasus gigitan hewan rabies di Sumut.

Baca Selengkapnya
Rabies Kembali Makan Korban
Rabies Kembali Makan Korban

Virus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.

Baca Selengkapnya
Bocah 10 Tahun Tewas Usai Dicakar Anjing Rabies
Bocah 10 Tahun Tewas Usai Dicakar Anjing Rabies

Menurut Yohanes Sadipun, awalnya korban yang merupakan siswa sekolah dasar itu dicakar anjing rabies bersama dua temannya.

Baca Selengkapnya
Rabies Kembali Renggut Nyawa, Bocah 6 Tahun di NTT Meninggal Setelah Dagunya Digigit Anjing
Rabies Kembali Renggut Nyawa, Bocah 6 Tahun di NTT Meninggal Setelah Dagunya Digigit Anjing

Seorang bocah berusia enam tahun berinisial AN tewas pasca-digigit anjing rabies di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya
Pemerintah Segera Tetapkan Status Darurat Rabies di NTT
Pemerintah Segera Tetapkan Status Darurat Rabies di NTT

Kasus penularan virus rabies ke manusia di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) belakangan semakin mewabah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Targetkan NTT Bebas Rabies pada Desember 2024
Pemerintah Targetkan NTT Bebas Rabies pada Desember 2024

Target ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto.

Baca Selengkapnya
Kasus Kematian Akibat Rabies Meningkat Usai Lockdown Covid-19 Dihentikan
Kasus Kematian Akibat Rabies Meningkat Usai Lockdown Covid-19 Dihentikan

Bila sudah muncul gejala karena terlambat penanganannya, maka risiko yang terjadi adalah 100 persen meninggal.

Baca Selengkapnya
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia

Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Timor Tengah Utara Luka Digigit Anjing Rabies
Tiga Warga Timor Tengah Utara Luka Digigit Anjing Rabies

Ketiga korban terdiri dari dua pria dewasa dan bocah berusia 10 tahun.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
BNPB: Delapan Orang Meninggal Karena Malaria dan DBD di Nias Selatan
BNPB: Delapan Orang Meninggal Karena Malaria dan DBD di Nias Selatan

BNPB mengatakan bahwa jumlah penderita penyakit tersebut terdata pada Januari-Juli 2024 di Nias Selatan.

Baca Selengkapnya
Sebaran 7 Kasus Cacar Monyet di Jakarta
Sebaran 7 Kasus Cacar Monyet di Jakarta

Saat ini, seluruh pasien sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi sejumlah rumah sakit Jakarta.

Baca Selengkapnya