Kasus Sejoli Tewas di Tasikmalaya, Polisi Sebut Pelaku Tembak Korban Lalu Bunuh Diri
Merdeka.com - Polisi berhasil mengidentifikasi dua jenazah yang ditemukan di dalam kontrakan di wilayah Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu (23/10) sore. Keduanya adalah WD (43), warga Kabupaten Tasikmalaya, dan ST (56), warga Kota Cimahi.
Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, berdasarkan autopsi dokter forensik terhadap jenazah, diketahui bahwa keduanya meninggal akibat luka tembak. ST diduga sebagai pelaku penembakan terhadap WD di bagian leher. Ia kemudian diduga melakukan bunuh diri dengan menembakkan senjata api ke bagian dadanya.
Dugaan itu, kata Aszhari, sejalan dengan penemuan dua selongsong peluru di tempat kejadian perkara. Namun, motif kejadian ini masih diselidiki polisi.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
"Hasil autopsi yang dilakukan forensik Polda Jabar di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, diduga perempuan tersebut tengah hamil dan selama ini masih dalam penyelidikan secara mendalam, termasuk akan koordinasi dengan dokter terkait kejadian itu," ungkapnya, Senin (25/10).
Aszhari menyebut, pelaku menggunakan senjata api laras pendek. Barang bukti itu pun sudah diamankan dan pihaknya terus berkoordinasi dengan Sub Denpom terkait hal itu. "Untuk barang bukti senjata api jenis pistol di lokasi kejadian, termasuk selongsong hingga dua proyektil peluru pada kedua tubuh korban, sudah ditemukan,” sebutnya.
Sebelumnya, seorang satpam perempuan berinisial WD, warga Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya ditemukan meninggal dunia di dalam kontrakan di Kampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (23/10) sore. Teman laki-lakinya juga ditemukan tewas di dalam kontrakan itu.
Polisi menemukan senjata api (senpi) dan senjata tajam dari lokasi kejadian. Kedua senjata itu ditemukan tepat berada di samping jenazah.
"Kami akan berupaya melakukan koordinasi dengan Sub Denpom terkait penemuan kedua mayat termasuk temuan senjata api yang berada di kamar kosan korban, apakah senjata itu ada kaitannya dengan kematian keduanya atau tidak," ungkap Aszhari, Minggu (24/10).
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AKP Sukadi tak menerangkan, soal kronologisnya tewasnya pasutri tersebut.
Baca SelengkapnyaHasilnya, Brigadir Setyo mengalami luka tembak di dada sebelah kiri, hingga jantung dan paru-paru
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, Setyo tewas lantaran tertembak pistolnya sendiri.
Baca SelengkapnyaSetelah dilaksanakan olah TKP dan pengecekan, ditemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban A.A.KNS dan A.A.SA yang berakibat fatal.
Baca SelengkapnyaKorban tertembak senjata api jenis HS-9 yang dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan ditemukan luka bekas peluru pada bagian dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap penyebab kematian anggota Polresta Manado Brigadir RA bunuh diri dengan menembak kepala di Jaksel.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, menyerahkan diri usai menembak rekannya sendiri, Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.
Baca Selengkapnya