Kebakaran SPBU Samarinda Diduga Akibat Percikan Api di Mobil Pikap
Merdeka.com - Kebakaran SPBU di Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (21/3) lalu, diduga disebabkan percikan api saat pengisian Pertalite di mobil pikap. Polisi telah memeriksa lima orang.
"Nozzle dispenser sedang di tangki. Jadi sopir mengira pengisian BBM sudah selesai. Begitu mesin mobil dihidupkan, muncul percikan api," kata Kapolsek Palaran Kompol Roganda, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (23/3).
Keterangan sementara kepolisian, sebelum kejadian nahas itu, mobil pikap tengah mengisi BBM Pertalite kedua kalinya di SPBU itu. Di mana, empat dari 10 jeriken di mobil pikap telah terisi BBM.
-
Siapa yang diduga menyebabkan mobil terbakar? Polsek Kembangan turut tangan mengusut kejadian terbakarnya sebuah mobil diduga akibat petasan yang diledakan pengendara motor saat konvoi di pintu keluar tol Kembangan, Jakarta Barat.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Kenapa TPA Putri Cempo terbakar? Dugaan awal, kebakaran terjadi akibat suhu panas akibat kemarau dan tingginya gas metana yang menumpuk di bawah sampah.
-
Siapa yang terlibat dalam penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
"Jadi enam jeriken kondisi kosong," terangnya
Pengisian Pertalite berikutnya adalah di tangki mobil pikap. Namun nahas api muncul saat petugas SPBU masih melakukan pengisian BBM.
Penyidik sempat menanyakan tujuan pemuatan BBM di jeriken itu kepada sopir dan istrinya.
"Mereka punya usaha kecil pengecer minyak. Kita akan dalami apakah ada izin jual beli itu. Karena boleh kalau ada izin. Kendaraan juga akan dicek apakah ada izin angkut BBM itu," tegas Roganda.
Penanganan lanjutan kasus itu rencananya akan dilakukan Satreskrim Polresta Samarinda. Di mana pelimpahan berkas masih dalam proses.
"Kami sebenarnya sudah ada rencana lebih lanjut mau menambah keterangan saksi. Rencana akan menambah keterangan dari pemilik SPBU, saksi ahli dari Pertamina dan ahli pidana," demikian Roganda.
Diberitakan sebelumnya, SPBU 65.751.01 di Bantuas Samarinda, terbakar Senin (21/3) pagi, saat berlangsung pengisian BBM Pertalite ke mobil pikap. Akibat peristiwa itu sopir pikap, Tukiran terluka bakar. Selain menghanguskan pikap, dua motor lain berdekatan juga ikut hangus terbakar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSatu orang terluka akibat kebakaran di SPBU Galur itu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa puluhan kendaraan mogok seusai mengisi BBM Pertalite di SPBU ini terjadi pada Senin (25/3) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Baca SelengkapnyaGudang elpiji yang terbakar itu bukan agen resmi penyaluran elpiji tabung.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Baca SelengkapnyaPenyidik dan tim resmob numbay sedang melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaPonsel yang berdering di dalam mobil saat mengisi bahan bakar di SPBU dapat menjadi penyebab kebakaran
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaSaksi mendengar suara ledakan saat peristiwa kebakaran di gedung Mapolresta Jambi
Baca SelengkapnyaPemeriksaan masih dilakukan polisi untuk menggali motif pembakaran.
Baca SelengkapnyaHal ini menjawab kekhawatiran masyarakat terkait kasus BBM tercampur air di wilayah Bekasi beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya