Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga faktor utama cegah anak dari virus radikalisme

Keluarga faktor utama cegah anak dari virus radikalisme Ilustrasi Teror Bom. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Anak-anak harus dilindungi dari berbagai pengaruh negatif, terutama propaganda radikalisme dan terorisme. Untuk itu, peran keluarga, lingkungan dan pemerintah harus lebih digencarkan. Keluarga dalam urusan pola asuh, sementara pemerintah wajib melindungi anak dari sistem pendidikan dan perundangan.

"Tapi itu bermula dari pola asuh yang menjadi sumber agar anak tidak berpikir radikal, juga kognitif atau kemampuan anak menyerap ilmu pengetahuan," ujar psikolog Tika Bisono di Jakarta, Jumat (24/3).

Intinya, keluarga adalah faktor utama untuk mencegah dan melindungi anak dari 'virus' radikalisme, serta paham negatif lainnya. Menurutnya, langkah paling baik adalah pola asuh demokratis, di mana anak diberi kebebasan untuk mengemukakan ide dan pendapatnya.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau dihitung berapa juta atau berapa miliar rumah yang menerapkan pola ini. Inginnya sih di atas 50 persen. Tapi ternyata enggak kan. Pola asuh ini adalah pola yang paling mendasar," imbuh Tika.

Terkait radikalisasi anak-anak melalui dunia maya, Tika berpendapat bahwa orangtua harus terjun ke filosofi gadget. Artinya orangtua tidak boleh gaptek (gagap teknologi), tapi orangtua juga harus paham fitur-figur, gadget, internet, serta konten-kontennya.

Tika menilai gadget, internet, dan media sosial yang tengah populer seiring perkembangan teknologi komunikasi yang makin canggih, bisa menjadi celah bagi pengaruh luar masuk ke pikiran penggunanya. Dalam hal ini keluarga juga harus mengikuti perkembangan zaman.

"Kalau yang memagari faktor intelektualitasnya enggak sampai, lebih baik enggak usah bergadget ria. Untuk hal ini saya harus menyalahkan keluarga," tuturnya.

Disamping itu, lanjut Tika, kebijakan negara dan pemerintah juga sangat besar. Apalagi beberapa waktu lalu ada beberapa anak Indonesia yang ikut dideportasi bersama orangtuanya dari Turki. Mereka dideportasi karena akan menyeberang ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok radikal ISIS.

Untuk yang satu ini, Tika menilai harus ada penanganan khusus buat anak-anak yang deportasi itu. Dalam pandangannya, ia yakin kepergian mereka ke Suriah bukan kemauan mereka, tapi kemauan orangtuanya.

"Harus ada pendampingan psychosocial untuk mengembalikan cara pandang agar mereka bisa kembali berpikir rasional," tandasnya.

Beberapa waktu lalu, 75 WNI dideportasi dari Turki karena akan bergabung dengan ISIS. Sebagian dari mereka adalah anak-anak. Mereka kini berada dalam penanganan Kementerian Sosial dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk dilakukan deradikalisasi. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BNPT Fokus Lindungi Anak-Anak hingga Perempuan dari Paham Radikalisme
BNPT Fokus Lindungi Anak-Anak hingga Perempuan dari Paham Radikalisme

Anak-anak harus dilindungi dari ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme

Baca Selengkapnya
PBNU Ungkap Cara Gagalkan Kelompok Radikal Rekrut Anak dan Remaja
PBNU Ungkap Cara Gagalkan Kelompok Radikal Rekrut Anak dan Remaja

Tidak pantas jika hanya membebankan pembentukan karakter anak kepada sekolah formal saja.

Baca Selengkapnya
BNPT Ungkap Hanya Teroris di Indonesia Libatkan Anak Kecil: Di Luar Negeri Tidak Ada
BNPT Ungkap Hanya Teroris di Indonesia Libatkan Anak Kecil: Di Luar Negeri Tidak Ada

Saat ini BNPT memiliki berbagai program yang fokus membentuk kekuatan rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Remaja 19 Tahun Diciduk Densus, Generasi Muda Dinilai Rentan Terpapar Radikalisme
Remaja 19 Tahun Diciduk Densus, Generasi Muda Dinilai Rentan Terpapar Radikalisme

Menjaga generasi muda dari radikalisasi memerlukan pendekatan komprehensif dan sinergi berbagai pihak. Termasuk keluarga, masyarakat, dan negara.

Baca Selengkapnya
Puan Tekankan Langkah Strategis Lindungi Anak Muda dari Ideologi Ekstrem
Puan Tekankan Langkah Strategis Lindungi Anak Muda dari Ideologi Ekstrem

Diperlukan gotong royong dan kerja bersama demi masa depan anak bangsa.

Baca Selengkapnya
Ini Kunci Membentuk Anak Cerdas Literasi Digital
Ini Kunci Membentuk Anak Cerdas Literasi Digital

Kunci utama dalam melindungi anak di era digital adalah membangun lingkungan yang aman dan protektif, terutama dari orang tua dan keluarga.

Baca Selengkapnya
Cegah Kasus Perdagangan Anak, KPAI Dorong Penguatan Pola Asuh di Lingkungan Keluarga
Cegah Kasus Perdagangan Anak, KPAI Dorong Penguatan Pola Asuh di Lingkungan Keluarga

Pada tahun 2021, korban eksploitasi anak sejumlah 147, namun KPAI hanya mendapatkan 14 pengaduan yang masuk.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Kenakalan Remaja, Ketahui Faktor Penyebabnya
Cara Mencegah Kenakalan Remaja, Ketahui Faktor Penyebabnya

Kenakalan remaja adalah perilaku melanggar norma, aturan, atau hukum yang berlaku di masyarakat. Mencegahnya akan membantu menyelamatkan hidup mereka.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Kelompok Teroris Satu Keluarga seperti Kasus Bom Surabaya
Antisipasi Kelompok Teroris Satu Keluarga seperti Kasus Bom Surabaya

Sejatinya dalam penanganan konflik maupun pencegahan radikal terorisme, kaum perempuan juga perlu dilibatkan.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme

Untuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.

Baca Selengkapnya
7 Cara yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua untuk Cegah Kekerasan Seksual pada Anak
7 Cara yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua untuk Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak, orangtua memiliki peran yang penting.

Baca Selengkapnya
Peran Penting Orangtua dalam Edukasi Pencegahan Perundungan Anak
Peran Penting Orangtua dalam Edukasi Pencegahan Perundungan Anak

Orangtua memiliki peran yang sangat besar dalam edukasi pencegahan terjadinya perundungan pada anak.

Baca Selengkapnya