Keluarga Gamma Senang Kombes Irwan Anwar Dicopot dari Kapolrestabes Semarang, Tetap akan Lapor ke Propam
Keluarga juga menyebut Kombes Irwan pernah meminta keluarga korban mengiklaskan kematian GRO. Hal itu membuat korban curiga ada sesuatu yang tak beres.
Keluarga GRO, korban penembakan hingga tewas oleh Aipda Robig Zainudin, mengaku lega saat mendengar kabar Kombes Pol Irwan Anwar dimutasi dari jabatannya sebagai Kapolrestabes Semarang.
Adapun dalam Surat Telegram bernomor ST 2776/XII/Kep.2024 itu, Irwan dimutasi menjadi Kalemkonprofpol Waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri.
"Alhamdulillah, kami merasa senang, kami merasa plong. Karena, apa yang dilakukan oleh Kapolrestabes Semarang mulai setelah meninggal dunia, dia terus datangi keluarga bersama seorang oknum wartawan, agar masalah ini tidak dibesar-besarkan," kata Kuasa Hukum Gamma, Zaenal Petir, usai rekontruksi di Candi Penataran, Senin (30/12).
Keluarga juga menyebut Kombes Irwan pernah meminta keluarga korban mengiklaskan kematian GRO. Hal itu membuat korban curiga ada sesuatu yang tak beres dari kematian Gamma.
"Kalau diikhlaskan pidananya berkurang, mungkin tidak akan dipecat pelakunya. Jadi pantaslah kalau dia istilahnya dicopot atau digeser, yang penting kami minta jangan sampai menjadi Kapolrestabes lagi. Dan saya terima kasih kepada Kapolri, merespons keinginan masyarakat," jelasnya.
Bakal Lapor ke Propam
Ayah GRO, Andi Prabowo menambahkan pencopotan Irwan tak menyurutkan niatnya melaporkan perwira menengah Polri itu ke Divpropam Mabes Polri.
"Terima kasih pencopotan yang sudah diturunkan. Tapi kalau perlu yang lain, mungkin bisa dievaluasi lagi itu Irwan," tandasnya.
Sebelumnya Kombes Pol Irwan Anwar menjadi sorotan publik karena memberikan pernyataan berbeda terkait insiden penembakan yang menewaskan siswa SMKN 4 Semarang, GRO (17). Irwan menyebut bahwa penembakan terjadi karena GRO dan kelompoknya menyerang petugas.
Berbeda dengan Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Pol Aris Suprioyono, mengungkap fakta berbeda. Yakni penembakan terjadi karena GRO memepet kendaraan pelaku, bukan akibat tawuran seperti yang dinarasikan Irwan.