Kemarau Panjang dan Polusi, Menag Yaqut Minta Umat Islam Salat Minta Hujan
BMKG memprediksi Indonesia mengalami kemarau panjang tahun ini.
Menag mendorong umat Islam turut berkontribusi dalam penyelesaian bencana kemarau panjang dan polusi udara.
Kemarau Panjang dan Polusi, Menag Yaqut Minta Umat Islam Salat Minta Hujan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendorong umat Islam bisa turut berkontribusi dalam penyelesaian bencana kemarau panjang dan polusi udara.
Salah satunya, dengan menjalankan ibadah salat Istisqa’ atau meminta hujan.
“Ini bagian dari ikhtiar batin sekaligus bentuk penghambaan kita kepada Allah SWT, memohon agar Allah menurunkan hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda. Amin,” kata pria karib disapa Gus Men tersebut melalui siaran pers diterima, Sabtu (16/9).
Gus Men menjelaskan, sesuai dengan namanya, al-istisqa' ialah meminta curahan air penghidupan (thalab al-saqaya). Dia menambahkan, berdasarkan definisi para ulama Fiqh, Salat Istisqa' sebagai salat sunah muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan.
“Salat Istisqa' pernah dilakukan pada zaman Rasulullah Saw. Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a,”
ujar Gus Men.
merdeka.com
Berikut bunyi hadist tersebut : “Nabi Muhammad Saw keluar rumah pada suatu hari untuk memohon diturunkan hujan, lalu beliau salat dua rekaat bersama kita tanpa azdan dan iqamat, kemudian beliau berdiri untuk khutbah dan memanjatkan doa kepada Allah SWT dan seketika itu beliau mengalihkan wajahnya (dari semula menghadap ke arah hadirin) menghadap ke kiblat serta mengangkat kedua tangannya, serta membalikkan selendang sorbannya, dari pundak kanan ke pundak kiri, begitupun ujung sorbannya. (HR. Imam Ahmad)
Berkenaan dengan hadis tersebut, berikut tata cara Salat Istisqa:
1. Pelaksanaan Salat Istisqa' sama dengan Salat Idulfitri/Iduladha. Sesudah Takbiratul Ihram, melakukan takbir 7 kali pada rakaat pertama, dan 5 kali takbir pada rakaat kedua. Setelah membaca Surat Al-Fatihah dan lainnya, lalu rukuk, sujud hingga duduk tahiyyat kemudian salam;
2. Khatib menyampaikan khotbah sama seperti khotbah Idulfitri/Iduladha. Khotbah dianjurkan mengajak umat Islam untuk bertaubat, meminta ampun atas segala dosa, serta memperbanyak istighfar dengan harapan Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi kebutuhan umat Islam dan makhluk hidup lainnya pada saat kemarau panjang.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan Indonesia saat ini dihadapkan dua fenomena iklim secara bersamaan yakni El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif, yang menimbulkan potensi kemarau hingga kekeringan seperti pada 2019.
BMKG memprediksi puncak musim kemarau 2023 di Indonesia terjadi pada Juli-September dengan cakupan 582 zona musim (zom) atau 83 persen dari total 699 zom Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi kemarau panjang yang diprediksi BMKG bakal terjadi tahun ini.
Menurut Deputi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memanggil Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar ke Istana Kepresidenan Jakarta.
"Bapak Presiden mengingatkan bahwa musim kemarau di tahun ini akan lebih panjang karena BMKG sudah memberikan prediksi 2023 akan mengalami kemarau yang lebih panjang dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata Bey.