Kembali Demonstrasi, Buruh di Makassar Desak Gubernur Sulsel Tolak UU Cipta Kerja
Merdeka.com - Sejumlah buruh di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali demonstrasi, Senin (12/10). Mereka menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja. Demonstrasi digelar di bawah fly over persimpangan Tol Reformasi, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan AP Pettarani dan lanjut ke kantor Gubernur Sulsel. Dalam orasinya, massa menuntut Gubernur Sulsel mendukung penolakan UU Cipta Kerja.
"Kami mendesak Gubernur Sulsel untuk membuat pernyataan penolakan terhadap UU Omnibus Law Cipta Kerja," seru Sekretaris Umum Konfederasi Serikat Nusantara Edwar Rosi dalam orasinya dari atas truk kontainer.
Menurut Edwar, dampak UU Omnibus Law ini akan lebih parah dari pada pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Apa yang menjadi alasan protes buruh? Pasalnya, mereka memandang bahwa tak sedikit perusahaan swasta berperan dalam kebangkitan perekonomian nasional saat itu.
-
Kenapa buruh Semarang menolak Tapera? 'Setelah 50 tahun, uang iuran itu baru akan terkumpul Rp48 juta. Lima puluh tahun lagi, mana ada harga rumah Rp48 juta. Rumah saat ini paling murah saja Rp155 juta. Jadi ini cuma akal-akalan pemerintah saja. Menurut kami ini bukan jaminan sosial,' kata Aulia Hakim, sekretaris KSPI Jateng, mengutip YouTube Liputan6 pada Senin (10/6).
-
Kapan buruh mogok kerja? Mogok Nasional Awalan dilakukan di sejumlah daerah. Diantaranya, di Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kep. Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, NTT dan Papua.
Edwar juga menyoroti perihal aturan hak pesangon yang terdapat dalam UU Cipta Kerja. Berdasarkan UU tersebut, nominal pesangon yang diterima buruh akan berkurang.
"UU ini menyesatkan. Maka wajib hukumnya untuk lakukan penolakan karena inti dari UU ini adalah pemerintah hanya melegitimasi aspirasi investor asing," serunya.
Selain demo buruh soal penolakan terhadap UU Omnibus Law Cipta Kerja, massa dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) juga akan turun jalan memprotes tindakan kepolisian yang melakukan kekerasan terhadap korban salah tangkap, seorang dosen UMI saat aksi 8 Oktober lalu. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa buruh kembali menggelar aksi unjuk rasa di di depan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka meminta pemerintah mencabut Omnibus Law Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja beserta PP Turunannya.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari berbagai elemen gelar demo menolak kewajiban iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang digagas pemerintah.
Baca SelengkapnyaSituasi telrihat masih kondusif. Massa buruh hanya duduk sambil mendengarkan orasi politik dari mobil pikap komando.
Baca SelengkapnyaRatusan buruh ramai-ramai konvoi menuju Istana Merdeka untuk berunjuk rasa selama peringatan May Day atau Hari Buruh Sedunia, pada 1 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBerbagai elemen buruh dari Jawa Tengah bakal ikut aksi tersebut.
Baca SelengkapnyaMassa berasal dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB). Dengan tuntutan mendesak agar Pemerintah segera mencabut Omnibus Law UU No.6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja
Baca SelengkapnyaMereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaKorlap Aksi May Day, Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana mengatakan, ada 10 tuntutan yang disampaikan dalam aksi kali ini.
Baca SelengkapnyaLautan massa buruh tampak memadati ruas Jalan Jenderal MH Thamrin, Jakarta Pusat saat melakukan longmarch menuju kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaSejumlah aliansi buruh menyemut di Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Rabu (1/5)
Baca Selengkapnya