Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kembangkan gudeg di Abu Dhabi, Esther kesulitan cari krecek

Kembangkan gudeg di Abu Dhabi, Esther kesulitan cari krecek Gudeg Abu Dhabi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Masakan Indonesia terkenal kaya bumbu racikan, termasuk gudeg. Namun, RA Estherlita Suryoputro (57) mengaku tidak terlalu sulit mendapatkan bahan dasar gudeg, masakan khas Indonesia andalannya di Abu Dhabi.

Menurut Esther, nangka muda sebagai bahan dasar gudeg, mudah didapat di Uni Emirat Arab (UEA). Selain itu, tempe dan tahu serta gula merah cukup mudah diperoleh di negeri penghasil minyak bumi tersebut.

"Iya kebetulan nangka fresh itu mudah didapat di UAE, jadi saya semangat buat bikin gudeg. Bahan makanan Indonesia hampir mirip dengan Filipina dan India karena itu gak sulit dapetin bahan dan bumbunya. Tempe tahu mah gampang, banyak yang jual. Gula merah juga banyak. Laos, sereh, jahe, kunyit, daun jeruk, daun kunyit itu ada, bahkan pete pun ada," tutur Esther saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (12/3).

Namun, bahan gudeg yang tidak bisa didapatkan Esther di Abu Dhabi, krecek, kencur dan daun salam segar. Untuk krecek dan daun salam segar, Esther harus memboyongnya langsung dari Indonesia. Untuk Kencur, Esther mengaku harus menanam sendiri kencur di Abu Dhabi.

"Kalau krecek saya harus bawa dari Indonesia. Saya beli di Jakarta saja, yang masih mentah, dibawa mentah lalu digoreng di Abu Dhabi. Saya bawa 5 kg sekali mudik dan itu jadinya ampun lho banyak banget. Kalau gak keburu mudik krecek sudah habis, biasanya saya titip teman saja. Tapi setahun memang beberapa kali kiriman krecek. Daun salam bawa dari Indonesia dua macam, yang khusus untuk nasi uduk dan yang untuk masakan biasa. Bawa segar lalu masuk freezer, tetap segar walau setahun," papar Esther.

Esther juga melakukan modifikasi gudeg agar bisa diterima lidah WNI di Abu Dhabi yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. "Bagaimana supaya tetap hitam, tapi gak terlalu manis itu melalui proses panjang. Akhirnya saya menemukan caranya dan seneng banget ketika ada teman saya yang berasal dari Padang, mau pengajian kok pesennya gudeg, juga temen manado saya juga ketika akan kebaktian lha pesennya gudeg. karena mereka tau gudeg saya gak semanis seperti lazimnya yang kita jumpai di Yogya. Pesanan gudeg selalu membludak," ungkap Esther.

Untuk gudeg komplit dengan isian gudeg, krecek, opor ayam potong potong dan dua buah telur, Esther membanderol dengan harga 50 dirham UEA. "Itu cukup untuk 3 orang makan, sekali makan ke warung Indonesia bisa 25 dirham hingga 30 dirham," tutur Esther.

(mdk/siw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hobi Masak jadi Peluang Bisnis, Pria di Bandung Sukses Sulap Daun Anggur Jadi Kerupuk Laku sampai Jerman
Hobi Masak jadi Peluang Bisnis, Pria di Bandung Sukses Sulap Daun Anggur Jadi Kerupuk Laku sampai Jerman

Berkat keberaniannya menciptakan kudapan unik, produk kerupuk buatannya kini telah laku hingga ke Jerman.

Baca Selengkapnya
Kenalan dengan Rujak U Groh yang Unik dari Aceh, Bahannya dari Batok Kelapa dan Cocok untuk Takjil Berbuka
Kenalan dengan Rujak U Groh yang Unik dari Aceh, Bahannya dari Batok Kelapa dan Cocok untuk Takjil Berbuka

Rujak khas Aceh ini isiannya batok kelapa. Tertarik mencoba?

Baca Selengkapnya
Sudah Dikenal sampai Australia, Begini Kisah Bisnis Kelorida dari Bantul yang Mendunia
Sudah Dikenal sampai Australia, Begini Kisah Bisnis Kelorida dari Bantul yang Mendunia

Selain dijual di Indonesia, ternyata produk Kelorida sudah laku terjual sampai Australia bahkan Dubai.

Baca Selengkapnya
Belasan Tahun jadi Budak Perusahaan, Wanita ini Pilih Pulang Kampung Malah jadi Kaya Raya
Belasan Tahun jadi Budak Perusahaan, Wanita ini Pilih Pulang Kampung Malah jadi Kaya Raya

Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang memutuskan untuk resign dari kantor dan merintis usaha dari nol di kampung halaman.

Baca Selengkapnya
Kena PHK Akibat Pandemi, Khairul Kini jadi Petani Ubi Madu dan Diekspor ke Singapura dan Korea Selatan
Kena PHK Akibat Pandemi, Khairul Kini jadi Petani Ubi Madu dan Diekspor ke Singapura dan Korea Selatan

Keputusannya menjadi petani justru memberikan pendapatan lebih dibanding menjadi karyawan dengan upah minimum.

Baca Selengkapnya
Dulu TKI di Arab Saudi, Pria Ini Kini Sukses Buka Pabrik Kerupuk di Kampung Halaman
Dulu TKI di Arab Saudi, Pria Ini Kini Sukses Buka Pabrik Kerupuk di Kampung Halaman

Sebuah video memperlihatkan pengusaha kerupuk asal Cianjur yang merupakan mantan TKI Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Ini 4 Produk Makanan dari Palestina yang Dijual di Indonesia
Tak Banyak yang Tahu, Ini 4 Produk Makanan dari Palestina yang Dijual di Indonesia

Deretan produk makanan ini berasal dari Palestina dan bisa ditemukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jalan Sukses Tak Ada yang Tahu, Ibu ini Raup Omzet Jutaan Rupiah Berbekal Resep dari Brosur Panci
Jalan Sukses Tak Ada yang Tahu, Ibu ini Raup Omzet Jutaan Rupiah Berbekal Resep dari Brosur Panci

Setiap salat, ibu ini selalu berdoa agar cita-citanya memiliki sebuah bisnis dapat terwujud.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Gudeg Manggar yang Legendaris, Kuliner Unik Jogja yang Sudah Ada Sejak Era Kerajaan Mataram
Mencicipi Gudeg Manggar yang Legendaris, Kuliner Unik Jogja yang Sudah Ada Sejak Era Kerajaan Mataram

Gudeg Manggar menawarkan cita rasa berbeda dan keunikannya sendiri dibandingkan gudeg pada umumnya

Baca Selengkapnya
8 Resep Seblak Anti Gagal, Mulai dari Seblak Coet hingga Seblak Tteokbokki
8 Resep Seblak Anti Gagal, Mulai dari Seblak Coet hingga Seblak Tteokbokki

Seblak masih menjadi jajanan favorit yang digandrungi remaja Indonesia. Jajanan seblak yang berasal dari Jawa Barat ini memiliki cita rasa yang gurih dan pedas.

Baca Selengkapnya
Berawal Dititip di Warung Kopi, Intip Strategi Penjualan Keripik Ubi Ungu Bisa Tembus Pasar Hongkong
Berawal Dititip di Warung Kopi, Intip Strategi Penjualan Keripik Ubi Ungu Bisa Tembus Pasar Hongkong

Sukamdi menceritakan awal mula dia merintis usaha keripik.

Baca Selengkapnya
Dulu Diremehkan, Kini Pria Ini Sukses Jualan Tiram Bakar Sehari Habis 1 Ton
Dulu Diremehkan, Kini Pria Ini Sukses Jualan Tiram Bakar Sehari Habis 1 Ton

Pengusaha tiram bakar asal Kendal menceritakan kisah kesuksesannya. Kini ia dalam satu hari bisa menjual sampai 1 ton tiram.

Baca Selengkapnya