Kemenpora Perkuat Literasi Pranikah Bersama Anak Muda NU Tasikmalaya
Merdeka.com - Pernikahan adalah gerbang memasuki kehidupan yang lebih panjang. Kemenpora ingin menyampaikan pesan bahwa kehidupan rumah tangga harus dipersiapkan secara serius oleh pemuda.
Demikian penegasan Asisten Deputi Organisasi Kepemudaan dan Pengawasan Kepramukaan Abdul Rafur di hadapan peserta PKPRT (Pendidikan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga) Penguatan Kesehatan Reproduksi Pemuda yang diselenggarakan Kemenpora bersama para pelajar dan mahasiswa Kabupaten Tasikmalaya di Gedung MUI Tasikmalaya Senin (23/12)
Sementara itu Ketua IPPNU Kabupaten Tasikmalaya, Nadia Ulfah menyambut gembira kerja sama ini. Kegiatan seperti ini berdampak positif bagi kaum muda khususnya pelajar Tasikmalaya yang usianya masih remaja menuju dewasa untuk lebih matang lagi dalam pemahaman diri pra nikah. Sehingga, nikah tidak lagi dianggap hal sepele (hanya mengikuti nafsu). Perlu adanya literasi kepemimpinan rumah tangga terlebih dahulu untuk bekal rumah tangga yang sejahtera. Oleh karena itu, kegiatan ini menjawab problematika tersebut.
-
Bagaimana cara mempersiapkan komitmen jangka panjang dalam pernikahan? Pastikan bahwa kamu dan pasangan memiliki pemahaman yang sama tentang arti komitmen dan siap untuk bekerja sama dalam menjaga keutuhan pernikahan.
-
Kenapa menikah penting? 'Saya percaya pada pernikahan. Saya percaya pernikahan adalah institusi yang sangat penting, ini adalah salah satu institusi terpenting yang kita miliki.' - Theresa May
-
Apa yang disampaikan Kemenkominfo kepada calon pengantin? Ketua Tim Informasi Komunikasi Kesehatan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Marroli J Indarto menjelaskan, para calon pengantin diharapkan segera memahami stunting, sebelum mereka menikah. Pasalnya, kurangnya pemahaman akan stunting dapat berakibat buruk pada anak yang akan dilahirkan.
-
Apa yang perlu dibicarakan sebelum menikah? Diskusikan harapan, impian, dan juga kekhawatiran masing-masing. Terapi pranikah juga bisa menjadi pilihan untuk memastikan bahwa kalian berdua benar-benar siap secara emosional untuk memasuki babak baru dalam kehidupan ini.
-
Mengapa Kemenkominfo mengimbau remaja untuk tidak menikah dini? Ia juga mengimbau, remaja tidak menikah di usia dini karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu maupun anak. Hal ini karena, para remaja masih membutuhkan gizi maksimal hingga usia 21 tahun. Bila nutrisi ibu tidak mencukupi selama kehamilan maka bayi akan lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan sangat berisiko terkena stunting.
-
Kenapa kesiapan finansial penting sebelum menikah? Kesiapan finansial juga faktor penting yang nggak boleh diabaikan. Menikah berarti menggabungkan dua keuangan menjadi satu, dan penting untuk memiliki rencana keuangan yang jelas.
Senada dengan itu, Husni Mubarak Ketua IPNU juga berpendapat, dengan adanya kegiatan ini setidaknya anak muda sedikit terbuka, kami di IPNU selalu menekankan peran anak muda yang menjadi harapan dan tumpuan masa depan. Salah satunya dengan membina generasi mendatang yaitu membina keluarga. Ketika mengurus keluarga dipastikan tidak cukup dengan kapasitas seadanya dan terkesan dipaksakan. Oleh karena itu, dengan kegiatan ini diharapkan wawasan baru dari sosok pemuda yang siap mengarungi lautan cinta dengan bahtera rumah tangga.
Selama acara materi disampaikan pembicara yang andal di bidangnya yaitu materi hukum perkawinan disampaikan oleh Acep Zoni perlindungan anak dan pengasuhan berkualitas oleh Maria Ulfah Anshor (Komnas Perempuan) materi kesehatan reproduksi yang disampaikan oleh Erlinda (mantan Komisioner KPAI Pusat) dan psikologi pemuda oleh Asep M. Tamam.
Peserta PKPRT yang berjumlah 200 orang adalah perwakilan dari setiap organisasi kemahasiswaan baik itu intra maupun ekstra kampus diantaranya BEM/DEMA IAIC, IAILM Suryalaya, STAI, STIA, UNSIL, STAINU, STTC, STIE, STAI-MU PMII, HMI, IPM, KMRT, ITP Kabupaten Tasikmalaya. Tak lupa perwakilan dari tiap Pondok Pesantren dan juga anggota IPNU-IPPNU tingkat PAC dan PK se-Kab. Tasikmalaya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenpora dan BKKBN Edukasi Program Keluarga Muda Berdaya
Baca SelengkapnyaMasih marak terjadinya pernikahan dini di Indonesia bisa diatasi dengan peranan yang tepat bagi keluarga.
Baca SelengkapnyaPemkot Surabaya minta anak muda pilih pasangan hidup yang tepat dan tidak buru-buru menikah sebagai upaya cegah stunting. Simak penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaTujuan untuk mengurangi risiko terjadinya perceraian di kemudian hari
Baca SelengkapnyaBakal Capres Ganjar Pranowo menilai generasi milenial memiliki kemampuan adaptasi di tengah pertumbuhan teknologi.
Baca SelengkapnyaBPKH menyebutkan, saat ini setoran awal minimal yang diperlukan untuk berangkat haji yakni Rp25 juta.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai risiko jika melakukan pernikahan dini.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menunjukkan keseriusan dalam mencegah dan menanggulangi pernikahan dini yang marak terjadi.
Baca SelengkapnyaKepala BKKBN Hasto Wardoyo, menyatakan generasi muda tidak perlu takut untuk menikah
Baca SelengkapnyaDengan tantangan global yang semakin tajam perlu dipersiapkan generasi yang kuat.
Baca SelengkapnyaPemberian kondom bagi remaja dijelaskan oleh pemerintah hanya khusus diberikan pada pasangan yang sudah menikah.
Baca SelengkapnyaDitegaskan Menkes Budi, penyediaan alat kontrasepsi ini bukan untuk pelajar, namun untuk orang menikah di usia sekolah
Baca Selengkapnya