Kencingi pura, tak ada ampun bagi dua bule Australia ini
Merdeka.com - Cerita bule asal Australia mengencingi pura ini terjadi lima hari lalu, Jumat (19/12). Ironisnya, meski telah berbuat salah, bule ini justru menghajar warga setempat yang mengingatkannya. Dua bule itu bernama Timothy O'Hehir (26) dan Scott O'Hehir (22).
Informasi yang dihimpun merdeka.com, pada Jumat itu, sekitar pukul 20.50 WITA di Restaurant Apakabar, Jalan Batubolong Nomor 74, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, korban I Wayan Mudipa (35) warga setempat dibuat babak belur oleh turis yang mengunjungi tokonya. Tidak hanya itu korban juga diancam akan dibunuh.
Dalam laporannya di Polsek Kuta Utara, Mudipa mengaku kalau pelaku datang ke restaurant sudah dalam keadaan mabok berat dan untuk selanjutnya masuk toko. Saat itu, salah satu dari pelaku keluar toko dan menuju ke depan pura lalu kencing di area pura.
-
Kenapa polisi mengancam keluarga buron? 'Ancaman itu sudah kami sampaikan ke keluarga agar turut membantu polisi menangkap para pelaku,' jelas Umi.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap buron? 'Empat pelaku sampai sekarang masih buron,' ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Artutik, Jumat (15/3). Umi menyebut penyidik telah mendatangi rumah dan menemui keluarga masing-masing buron.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
"Saya coba tegur dan marahi. Tetapi dia malah maki-maki saya. Saya lihat temannya lagi satu juga kencing di dalam toko sambil tertawa," kata Mudipa di Polsek Kuta Utara, Sabtu (20/12).
Saat korban akan beranjak ke dalam toko, tiba-tiba turis yang kencing di Pura langsung menyerang dan memukul kepala korban dengan botol bir. Saat berusaha melakukan perlawanan, pelaku yang ada di dalam toko ikut menyerang korban hingga tersungkur.
Beruntungnya, saat itu sejumlah warga dan security toko tetangga langsung mengamankan pelaku. Bahkan salah seorang warga sempat terkena pukulan dari pelaku.
"Bule yang pegang bir berhasil diamankan dan diserahkan oleh warga ke Polsek. Temannya yang kencing di toko berhasil kabur dari serangan warga setempat," kata Kapolsaek Kuta Utara, Kompol Ronny Erippang.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua bule itu disarankan untuk membuat laporan polisi, namun mereka menolak.
Baca SelengkapnyaDua WNA tewas tertimbun tanah longsor saat menginap di vila yang ada di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaKetiganya ditangkap di perairan sebelah Selatan Pulau Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Minggu (26/5) kemarin.
Baca SelengkapnyaTindakan rudapaksa dan pelecehan dilakukan ketika orang tua korban tidak di rumah.
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui perbuatannya tersebut dan dalam pengaruh minuman keras.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaMereka terpantau melakukan orasi di tengah demonstrasi pengemudi ojek daring di sekitar Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Kamis (29/8).
Baca SelengkapnyaKorban dipukul di bagian kepala, pipi kiri dan paha kanan menggunakan tangan dan tongkat.
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaGubernur Bali I Wayan Koster membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan, dua wisatawan asing yang dipalak berasal dari Sri Lanka.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca Selengkapnya