Kepedihan Nahadi, 24 anggota keluarga jadi korban terbakarnya gudang kembang api
Merdeka.com - Keluarga korban ledakan gudang kembang api di Kosambi, kembali melapor ke posko Antemortem RS Polri, Jakarta Timur, Minggu dini hari. Nahadi datang sekitar pukul 00.15 Wib. Dia mengaku mencari saudaranya yang jadi korban kebakaran gudang tersebut. Dia menyebut, ada 24 anggota keluarganya yang bekerja di gudang itu.
Dari 24 anggota keluarganya, dua diantaranya adalah Surnah (14) dan Nurhayati (20). Surnah merupakan cucunya, sedangkan Nurhayati adalah keponakannya. Dari dua jenazah itu, baru satu yang sudah diserahkan ke keluarga.
"Keponakan, family, semua ada 24 orang. Iya (kerja di gudang itu semua). Saya sudah enggak bisa ngomong apa-apa deh kemarin. Yang pulang baru satu cucu (Surnah) meninggal, kemarin sudah dibawa. Keluarga tadi ada juga yang meninggal di RSUD Tangerang, keponakan saya juga," kata Nahadi kepada merdeka.com di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa saja yang menjadi korban kebakaran pabrik Kader? Peristiwa kebakaran ini dianggap sebagai kebakaran industri pabrik terburuk dalam sejarah dunia, sebab menewaskan 188 orang dan melukai 469 orang lainnya.
-
Siapa yang terluka dalam kebakaran pernikahan? Korban selamat, seperti Raniaa Waad, seorang remaja berusia 17 tahun, menceritakan momen mengerikan tersebut. Dia menambahkan istrinya ‘tidak dapat berbicara’ setelah kejadian tragis itu. Peristiwa itu juga membuat ayahnya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
Dengan raut wajah pasrah, Narhadi duduk termenung di posko Antemortem RS Polri. Sebab, dia tak membawa semua dokumen yang dibutuhkan untuk proses autopsi anggota keluarganya. Sedangkan jarak dari rumahnya hingga ke RS Polri cukup jauh.
"Tadi ditanyakan ada enggak bekas giginya pak, rambutnya atau bekas sikat giginya? Rambut itu kalau sudah terbakar bisa juga, kalau ada saya ambil dulu. Suruh melengkapi biar enggak mondar mandir, karena jarak ini lumayan jauh dari Kosambi," ucapnya.
Nahadi sempat menceritakan soal gudang yang menjadi tempat keluarganya mengais rezeki. Hampir sebagian anggota keluarganya baru bekerja sekitar dua minggu. Upahnya pun sejumlah Rp 45.000 perhari. Sepengetahuannya, gudang tersebut awalnya merupakan gudang plastik bukan kembang api. Keluarganya banyak bekerja di sana setelah menerima tawaran bisa bekerja dengan syarat mudah.
"Awalnya pabrik plastik izinnya. Saya kan tiap hari lewat situ. Pertama katanya diiming-imingin di sana tanpa surat (lamaran) bisa masuk. Pakai KTP," ucap Narhadi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para tetangga gotong royong ambil air untuk memadamkan api. Dalam waktu setengah jam api sudah dipadamkan.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaSaat kebakaran terjadi, pemilik rumah bersama orang tua kedua korban berangkat ke desa lain untuk mengikuti acara adat Tarik Batu.
Baca SelengkapnyaKorban yakni Nadila (13 tahun), dan dua anak kembar laki-laki berusia 10 tahun bernama Balki dan Balkia.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan ODGJ sejak tahun 2019 dan selama ini tinggal di rumah kakak kandungnya.
Baca SelengkapnyaSeorang Ayah Kehilangan 103 Kerabatnya di Gaza, "Siapa yang akan Memanggil Saya Ayah?"
Baca SelengkapnyaBerawal dari memanasi sayur, satu keluarga ini jadi korban elpiji meledak.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui tinggal di lantai atas rumah. Wanita hamil itu diketahui hendak menyelamatkan adiknya, namun mereka terjebak di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaIsrael memusnahkan ribuan anggota keluarga Palestina di Gaza dalam setahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan
Baca SelengkapnyaSalah satu dari ibu tersebut bahkan menangis hebat sambil memeluk foto putrinya.
Baca SelengkapnyaPolisi menjebol tembok ruko di sebelah lokasi kejadian, tetapi korban sudah dalam kondisi pingsan.
Baca Selengkapnya