Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepedihan Nahadi, 24 anggota keluarga jadi korban terbakarnya gudang kembang api

Kepedihan Nahadi, 24 anggota keluarga jadi korban terbakarnya gudang kembang api 3 Jenazah korban ledakan gudang petasan dipulangkan. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Keluarga korban ledakan gudang kembang api di Kosambi, kembali melapor ke posko Antemortem RS Polri, Jakarta Timur, Minggu dini hari. Nahadi datang sekitar pukul 00.15 Wib. Dia mengaku mencari saudaranya yang jadi korban kebakaran gudang tersebut. Dia menyebut, ada 24 anggota keluarganya yang bekerja di gudang itu.

Dari 24 anggota keluarganya, dua diantaranya adalah Surnah (14) dan Nurhayati (20). Surnah merupakan cucunya, sedangkan Nurhayati adalah keponakannya. Dari dua jenazah itu, baru satu yang sudah diserahkan ke keluarga.

"Keponakan, family, semua ada 24 orang. Iya (kerja di gudang itu semua). Saya sudah enggak bisa ngomong apa-apa deh kemarin. Yang pulang baru satu cucu (Surnah) meninggal, kemarin sudah dibawa. Keluarga tadi ada juga yang meninggal di RSUD Tangerang, keponakan saya juga," kata Nahadi kepada merdeka.com di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dengan raut wajah pasrah, Narhadi duduk termenung di posko Antemortem RS Polri. Sebab, dia tak membawa semua dokumen yang dibutuhkan untuk proses autopsi anggota keluarganya. Sedangkan jarak dari rumahnya hingga ke RS Polri cukup jauh.

"Tadi ditanyakan ada enggak bekas giginya pak, rambutnya atau bekas sikat giginya? Rambut itu kalau sudah terbakar bisa juga, kalau ada saya ambil dulu. Suruh melengkapi biar enggak mondar mandir, karena jarak ini lumayan jauh dari Kosambi," ucapnya.

Nahadi sempat menceritakan soal gudang yang menjadi tempat keluarganya mengais rezeki. Hampir sebagian anggota keluarganya baru bekerja sekitar dua minggu. Upahnya pun sejumlah Rp 45.000 perhari. Sepengetahuannya, gudang tersebut awalnya merupakan gudang plastik bukan kembang api. Keluarganya banyak bekerja di sana setelah menerima tawaran bisa bekerja dengan syarat mudah.

"Awalnya pabrik plastik izinnya. Saya kan tiap hari lewat situ. Pertama katanya diiming-imingin di sana tanpa surat (lamaran) bisa masuk. Pakai KTP," ucap Narhadi.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gas 3 Kg Meledak, Satu Keluarga Alami Luka Bakar
Gas 3 Kg Meledak, Satu Keluarga Alami Luka Bakar

Para tetangga gotong royong ambil air untuk memadamkan api. Dalam waktu setengah jam api sudah dipadamkan.

Baca Selengkapnya
Pintu Terkunci saat Rumahnya Terbakar, Nenek Buta dan Cucunya di Musi Rawas Tewas
Pintu Terkunci saat Rumahnya Terbakar, Nenek Buta dan Cucunya di Musi Rawas Tewas

Api muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.

Baca Selengkapnya
Rumah Panggung di Sumba Tengah Terbakar, Dua Bocah Kakak-Adik Tewas
Rumah Panggung di Sumba Tengah Terbakar, Dua Bocah Kakak-Adik Tewas

Saat kebakaran terjadi, pemilik rumah bersama orang tua kedua korban berangkat ke desa lain untuk mengikuti acara adat Tarik Batu.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu Fitriani Gagal Selamatkan Tiga Buah Hatinya yang Tertidur Pulas Saat Api Berkobar Hebat
Cerita Pilu Fitriani Gagal Selamatkan Tiga Buah Hatinya yang Tertidur Pulas Saat Api Berkobar Hebat

Korban yakni Nadila (13 tahun), dan dua anak kembar laki-laki berusia 10 tahun bernama Balki dan Balkia.

Baca Selengkapnya
ODGJ Bakar Dua Rumah Milik Kakaknya di Kupang
ODGJ Bakar Dua Rumah Milik Kakaknya di Kupang

Pelaku merupakan ODGJ sejak tahun 2019 dan selama ini tinggal di rumah kakak kandungnya.

Baca Selengkapnya
Seorang Pria Kehilangan 103 Kerabatnya di Gaza,
Seorang Pria Kehilangan 103 Kerabatnya di Gaza, "Siapa yang Akan Memanggil Saya Ayah?"

Seorang Ayah Kehilangan 103 Kerabatnya di Gaza, "Siapa yang akan Memanggil Saya Ayah?"

Baca Selengkapnya
Kronologi Satu Keluarga Jadi Korban Elpiji Meledak di Trenggalek, Suami, Istri dan Anak Meninggal Dunia
Kronologi Satu Keluarga Jadi Korban Elpiji Meledak di Trenggalek, Suami, Istri dan Anak Meninggal Dunia

Berawal dari memanasi sayur, satu keluarga ini jadi korban elpiji meledak.

Baca Selengkapnya
Rumah Terbakar di Bekasi, Wanita Hamil 8 Bulan dan Adik Laki-Laki Tewas
Rumah Terbakar di Bekasi, Wanita Hamil 8 Bulan dan Adik Laki-Laki Tewas

Kedua korban diketahui tinggal di lantai atas rumah. Wanita hamil itu diketahui hendak menyelamatkan adiknya, namun mereka terjebak di kamar mandi.

Baca Selengkapnya
PBB Ungkap Berapa Banyak Warga Gaza Masih Terkubur di Bawah Puing Bangunan
PBB Ungkap Berapa Banyak Warga Gaza Masih Terkubur di Bawah Puing Bangunan

Israel memusnahkan ribuan anggota keluarga Palestina di Gaza dalam setahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Tragis, Satu Keluarga di Bekasi Tewas Berpelukan dalam Kamar Mandi saat Kebakaran Gudang Perabotan
Tragis, Satu Keluarga di Bekasi Tewas Berpelukan dalam Kamar Mandi saat Kebakaran Gudang Perabotan

Satu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan

Baca Selengkapnya
3 Rekannya Jadi Korban Erupsi Marapi, Momen Buka Puasa Bersama Alumni SMA Ini Penuh Haru
3 Rekannya Jadi Korban Erupsi Marapi, Momen Buka Puasa Bersama Alumni SMA Ini Penuh Haru

Salah satu dari ibu tersebut bahkan menangis hebat sambil memeluk foto putrinya.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kebakaran Hebat Ruko di Riau Tewaskan Satu Keluarga Termasuk Bayi
Kronologi Kebakaran Hebat Ruko di Riau Tewaskan Satu Keluarga Termasuk Bayi

Polisi menjebol tembok ruko di sebelah lokasi kejadian, tetapi korban sudah dalam kondisi pingsan.

Baca Selengkapnya