Kerang Hijau Bermunculan di Pantai Karawang, Diduga Dampak Pencemaran Limbah
Merdeka.com - Kerang hijau dengan jumlah banyak menggegerkan warga di Pesisir Utara Karawang di wilayah Muara Sungai Buntu, Kecamatan Pedes, Karawang. Kerang hijau itu muncul tiba-tiba di sepanjang pantai. Warga dan nelayan berebut mengambil.
Tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kelautan melakukan penelitian dan mengambil sampel kerang untuk dilakukan uji laboratorium. Lantaran diduga kemunculan kerang hijau tersebut dampak pencemaran limbah berat eksplorasi minyak bumi.
"Kemarin muncul tumpukan kerang-kerang di sepanjang Pantai Sungai Buntu," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pemantau Pencemaran Pesisir Laut Kementerian LHK, Iksan kepada wartawan di Karawang, Rabu (11/12).
-
Dimana kerang kepah banyak ditemukan? Dikenal juga dengan nama kerang tahu, ini adalah kerang air tawar yang banyak ditemukan di hutan bakau darah tropis dan subtropis.
-
Dimana situs Bukit Kerang berada? Situs Bukit Kerang yang berada di Desa Mesjid, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang ini adalah salah satu jejak peninggalan manusia purba yang hidup sekitar ribuan tahun silam.
-
Mengapa kerang begitu disukai? Keunikan rasanya yang khas dan tekstur yang kenyal telah menyulap kerang menjadi primadona di berbagai dapur dunia.
-
Kerang apa yang paling sering diolah? Hidangan laut jadi salah satu menu yang banyak diincar orang, salah satunya masakan kerang.
-
Dimana kerang macan biasanya ditemukan? Kerang tersebut dapat ditemukan di perairan Indonesia, terutama di wilayah perairan Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.
-
Bagaimana warga mengusir kera ekor panjang? Sebagian warga menggunakan letusan senapan angin untuk membuat para monyet ketakutan. Sedang warga lain memasang ban kendaraan agar monyet-monyet tidak mendekati rumah.
Iksan menegaskan, koloni kerang kemungkinan terkena dampak metal limbah berat, sehingga kerang-kerang tersebut naik ke permukaan.
"Kemunculan kerang-kerang tersebut diduga terkena metal limbah berat," bebernya.
Tim melakukan survei dan mengambil sampel di lokasi pertama kali kerang hijau muncul, di tiga titik dengan kedalaman 50 meter.
"Hasilnya akan diketahui 10 hari ke depan," jelas Iksan.
Adapun bahaya kerang hijau yang telah terkontaminasi logam metal, secara berlebihan dalam waktu lama maka akan berdampak pada tubuh manusia.
"Jadi nantinya tim akan menganalisis unsur kimia yang terkandung dalam kerang tersebut," papar Iksan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tumpukan kerang, aroma anyir, dan suara mesin kapal menyambut pengunjung yang datang ke Kampung Empang, Kawasan Muara Angke, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah terbentuk di kawasan Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta. Potret memprihatinkan ini sebelumnya viral di media sosial. Simak potret lengkapnya!
Baca SelengkapnyaTanpa diduga, sebanyak tiga ekor buaya yang nampak buas muncul dari gorong-gorong. Peristiwa ini membuat satu kampung geger.
Baca SelengkapnyaIkan-ikan yang bermunculan itu tidak seperti ikan hidup pada umumnya, melainkan dalam keadaan lemas.
Baca SelengkapnyaSampah kiriman yang terbawa ombak di lautan itu tampak menutupi hamparan pasir putih di Pantai Kedonganan.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaKemunculan ular tersebut sontak menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaDikutip dari berbagai sumber, pantai terkotor di Indonesia tersebar di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaSelain dikelilingi lembah perbukitan dan muara sungai, pantai tersebut turut menjadi habitat bagi banyak kerbau.
Baca SelengkapnyaSementara itu, teman Udin sekaligus ojek online, Mumu, menimpali bahwa jumlah ikan yang hanyut mencapai ratusan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaPenampakan itu disebut horor oleh sebagian orang. Bahkan, ada yang mengaitkannya sebagai pertanda yang tidak baik.
Baca Selengkapnya