Kereta Api KPJR Sambar Motor di Semarang, Balita Tewas dan Ibunya Kritis
Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Sadewo, Semarang, Kamis (29/2). Seorang balita tewas dan ibunya kritis dalam peristiwa itu.
Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Sadewo, perbatasan Semarang Utara dan Semarang Tengah, Kota Semarang, Kamis (29/2). Seorang balita tewas dan ibunya kritis setelah sepeda motor mereka disambar kereta api di lokasi itu.
Kereta Api KPJR Sambar Motor di Semarang, Balita Tewas dan Ibunya Kritis
Balita berusia 4 tahun itu terseret kereta ratusan meter hingga meninggal di lokasi kejadian. Sementara ibunya EH hanya mengalami luka parah.
"Anak tewas di lokasi kejadian, sementara ibunya luka parah sedang dibawa ke rumah sakit, kondisinya kritis," kata Kapolsek Semarang Utara Kompol Suprinarto, Kamis (29/2).
Seorang saksi Priyono mengatakan kejadian bermula ketika ibu mengendarai motor dari utara menuju selatan sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat melewati rel kereta di Sadewo, sepeda motor yang dikendarai langsung disambar kereta api Kendaraan Perawatan Jalan Rel atau KPJR yang melintas.
Sang anak dan kendaraan sempat terseret KPJR yang melintas dari arah Stasiun Poncol. "Tadi sepi, saya lewat posisi sudah kejadian kecelakaan. Ibunya kondisi terkapar di rel, anak sama motornya terseret," kata Priyono di lokasi kejadian.
Melihat kondisi itu, Priyono kemudian langsung menelepon ambulans dan kepolisian. Polisi yang datang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa sang ibu ke rumah sakit.
Kepala Polsuska DAOP IV Semarang Yulius Dwi Puji Cahyono, mengatakan, bocah usia 4 tahun meninggal di lokasi sedangkan ibunya dibawa ke rumah sakit terdekat.
"Korban perempuan semua, terpental semua. Ibunya kritis ini, kayaknya patah leher. Kalau anaknya sempat terseret sampai jembatan Banjir Kanal. Motornya sampai eks bandara," tutup Yulius.