Kerusuhan di Palopo dipicu isu penggelembungan suara
Merdeka.com - Kerusuhan yang berakhir dengan pembakaran kantor penting terjadi di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Dugaan sementara kerusuhan tersebut akibat adanya isu penggelembungan suara salah satu pasangan dalam Pilwalkot Polopo.
Seperti diketahui Kota Palopo telah menggelar Pilwalkot. Pada putaran pertama, Pilwalkot tersebut diikuti oleh 9 pasangan calon, namun karena tidak ada pasangan yang mencapai angka di atas 30 persen, dilakukan pilwalkot putaran kedua. Dalam putaran kedua ini dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak kembali bertarung.
Pasangan yang memperoleh suara terbanyak yakni nomor urut satu (Judas Amir-Ahmad Syaifuddin) dan pasangan nomor urut lima Haidir Basir-Tamrin kembali bertarung pada 27 Maret lalu. Dan rekapitulasi penghitungan dilakukan pagi ini di Kantor KPU Palopo.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Kapan massa menggeruduk Kantor KPU Jayapura? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
Awalnya rekapitulasi yang disaksikan ratusan massa dari kedua kubu berlangsung kondusif. Namun sekitar pukul 13 WITA, pendukung pasangan nomor urut lima yang berjumlah sekitar 500 orang tiba-tiba melakukan aksi anarkis dengan melempari batu dan bom molotov ke kantor KPU Palopo.
"Informasi dari Kapolres Palopo bahwa amuk massa dipicu adanya dugaan penggelembungan suara dan ini merugikan pasangan tersebut, tetapi ini baru klaim dari kubu yang anarkis," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Endi Sutendi kepada merdeka.com melalui sambungan telepon, Minggu (31/3).
Menurut Endi, 565 anggota keamanan langsung berusaha memukul mundur massa yang anarkis. Namun di saat yang bersamaan, beberapa gedung di sekitar lokasi yakni Gedung Wali kota Palopo, Kantor Golkar Palopo, Kantor Harian Palopo Pos, Kantor Panwas Palopo dan Kantor Camat Wara Timur Palopo dibakar orang tidak dikenal.
"Saat ini situasi sudah mulai kondusif. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, dan Kapolres memimpin langsung ke lapangan untuk mencairkan suasana," terang Endi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaMassa merupakan pendukung salah satu calon anggota legislatif.
Baca SelengkapnyaPeran ke-26 tersangka berbeda-beda. Namun secara garis besar tindak pidana yang dilakukan seputar pembakaran kantor Bupati Pohuwato
Baca SelengkapnyaMassa diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.
Baca SelengkapnyaSeluruh kotak suara yang berada di atas perahu dibongkar warga hingga berhamburan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut situasi terkini sudah kondusif setelah pembakaran kantor bupati Pohuwato
Baca SelengkapnyaKedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaGelombang pendemo kembali mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin 18 Maret 2023
Baca SelengkapnyaSituasi makin panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaKerusuhan terjadi di Bima, sejumlah kotak suara dibakar
Baca SelengkapnyaDemontrasi di Kabupaten Pohuwato yang dilakukan massa penambang berakhir rusuh.
Baca Selengkapnya