Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kesaksian Tim Relawan Muhammadiyah Korban Penjarahan di Majene: Warga Bawa Parang

Kesaksian Tim Relawan Muhammadiyah Korban Penjarahan di Majene: Warga Bawa Parang BMKG Ungkap Gempa Majene Dipicu Sesar Naik Mamuju. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Telah terjadi aksi pengadangan dan penjarahan logistik oleh warga, Sabtu pagi tadi, (16/1) pukul 07.00 wita terhadap tim relawan dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Makassar.

Kejadiannya di Kecamatan Malunda - Kecamatan Tappalang, perbatasan Kabupaten Majene - Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

Karena aksi warga yang dilengkapi sajam seperti parang dan dirasa sudah membahayakan, akhirnya tim relawan yang berangkat dari Makassar, Jumat petang kemarin, Jumat (15/1) pukul 17.00 wita itu merelakan logistik untuk korban gempa di Kota Mamuju diambil warga.

Wakil ketua MDMC, Agus Salim sekaligus ketua tim relawan yang berangkat itu saat dikonfirmasi menjelaskan, seluruh berjumlah 20 orang terbagi dalam lima mobil dalam satu rombongan.

Logistik yang dibawa ini berupa beras, mie instant, air mineral dan susu. Rencananya diboyong ke Kota Mamuju, titik terparah musibah gempa yang terjadi selama tiga hari berturut-turut.

Awalnya, kata Agus, mobil ambulance yang melaju di baris paling depan lolos begitu saja. Tapi saat menyusul mobil lain yang ada spanduknya, barulah muncul sekitar 20 warga lelaki dewasa lengkap dengan parangnya.

"Mereka minta logistik itu. Kami sempat bertahan kurang lebih 15 menit dan menyampaikan kalau logistik itu untuk korban bencana gempa di Mamuju. Tapi karena sudah hunus parang dan ada anggota kami nyaris kena, akhirnya kami mengalah. Logistik itu pun diambil sampai mobil kosong," kata Agus Salim.

Saat ini, tambahnya, tim mereka ambil jalur memutar melalui Kabupaten Mamasa untuk tembus Mamuju. Tidak lagi melintasi jalur Kabupaten Majene karena informasi terakhir, terjadi lagi longsor di daerah Kecamatan Malunda akibat gempa susulan tadi pagi.

"Karena jalur sudah berubah, kami tidak berkoordinasi dengan TNI dan Polri karena dirasa kalau jalur Mamasa lebih aman dari jalur Majene. Kami akan tetap menuju Mamuju dan berencana singgah belanja logistik lagi kalau menemukan pasar," pungkas Agus Salim.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Timses Bakal Calon Bupati Lombok Tengah Dibacok Begal saat Pasang Spanduk
Timses Bakal Calon Bupati Lombok Tengah Dibacok Begal saat Pasang Spanduk

Para pelaku kemudian merampas HP milik korban di tas pinggang dan merebut kendaraan yang digunakan korban.

Baca Selengkapnya
Tawuran Maut Dua Geng di Batang, Sekuriti Tewas dan Seorang Warga Tertusuk Celurit
Tawuran Maut Dua Geng di Batang, Sekuriti Tewas dan Seorang Warga Tertusuk Celurit

Tawuran antar-geng pecah di Kabupaten Batang, Sabtu (10/8).

Baca Selengkapnya
Bubarkan Tawuran di Manggarai, Polisi Temukan Celurit hingga Tombak
Bubarkan Tawuran di Manggarai, Polisi Temukan Celurit hingga Tombak

Tidak ada yang diamankan dari aksi tawuran tersebut karena adanya perlawanan dari para pelaku.

Baca Selengkapnya
Momen Mengerikan Istri Jenderal Maruli Simanjuntak Kena Pedang Dayak oleh Suami 'Sakit Banget'
Momen Mengerikan Istri Jenderal Maruli Simanjuntak Kena Pedang Dayak oleh Suami 'Sakit Banget'

Istri Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak kesakitan saat terkena pedang Dayak di kakinya, ekspresi orang-orang jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Banjir Bandang Terjang Tana Toraja, 200 Rumah Terdampak
Banjir Bandang Terjang Tana Toraja, 200 Rumah Terdampak

Akibat banjir bandang, tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya di dekat bantaran sungai

Baca Selengkapnya
Tawuran Pecah di Jalan Raya Pantura Kendal, Puluhan Orang Saling Serang
Tawuran Pecah di Jalan Raya Pantura Kendal, Puluhan Orang Saling Serang

Dua kelompk awalnya saling menantang di media sosial.

Baca Selengkapnya
Delapan Geng di Padang Terlibat Tawuran, Tangan Salah Satu Pelaku Putus
Delapan Geng di Padang Terlibat Tawuran, Tangan Salah Satu Pelaku Putus

Kepolisian memburu para pelaku. Tidak kurang dari sepuluh pemuda yang diduga sebagai pelaku berhasil ditangkap.

Baca Selengkapnya
Potret Caluk Trantang, Senjata Tradisional Asal Tuban yang Berjasa Bebaskan Warga dari Kekejaman Penjajah
Potret Caluk Trantang, Senjata Tradisional Asal Tuban yang Berjasa Bebaskan Warga dari Kekejaman Penjajah

Masyarakat tak gentar hadapi para tentara Belanda walaupun senjata mereka lebih canggih.

Baca Selengkapnya
Kasus Bupati Kejar Mahasiswa Pendemo Pakai Senjata Tajam Naik jadi Penyidikan
Kasus Bupati Kejar Mahasiswa Pendemo Pakai Senjata Tajam Naik jadi Penyidikan

Bupati Frans Manery akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

Baca Selengkapnya
Buntut Tawuran Sebabkan 4 Siswa Luka, Warga Blokir Jalan Nasional di Jambi & Macet Mengular Panjang
Buntut Tawuran Sebabkan 4 Siswa Luka, Warga Blokir Jalan Nasional di Jambi & Macet Mengular Panjang

Selama ada pemblokiran tersebut, pengguna jalan lintas Sarolangun yang akan menuju ke Jambi belum bisa melintas.

Baca Selengkapnya
Penjarahan di Tengah Ricuh Perusakan & Pembakaran Truk di Kosambi, Ini Penjelasan Polisi
Penjarahan di Tengah Ricuh Perusakan & Pembakaran Truk di Kosambi, Ini Penjelasan Polisi

Kemarahan warga dipicu peristiwa kecelakaan dialami salah satu bocah yang tengah berboncengan lalu terjatuh dan terlindas di bagian kaki.

Baca Selengkapnya
Paspampres Buka Suara Usai Diduga Aniaya Warga Bentangkan Spanduk Dukung Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul
Paspampres Buka Suara Usai Diduga Aniaya Warga Bentangkan Spanduk Dukung Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul

Pembentang spanduk dukung Ganjar diduga dianiaya Paspampres.

Baca Selengkapnya