Ketika Bambang Widjojanto rela mati demi lawan kriminalisasi Polri
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto kemarin Selasa (3/2) dipanggil penyidik Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri untuk diperiksa. Beberapa waktu lalu Bambang memang sudah ditangkap oleh polisi dan langsung ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi pada 2010 silam.
Pemeriksaan Bambang yang sudah kedua kalinya ini juga masih serangkaian dari konflik Polri vs KPK. Setelah sebelumnya calon kapolri Komjen Budi Gunawan ditetapkan tersangka oleh KPK soal dugaan rekening gendut, sampai pimpinan KPK lainnya juga dibalas dengan buka-bukaan kasus yang berbeda.
Usai Bambang ditangkap kemarin, KPK sudah menduga hal tersebut adalah suatu bentuk kriminalisasi KPK dari Polri. Lembaga antirasuah itu pun tak gentar. Sang ketua Abraham Samad dan pimpinan KPK lainnya menegaskan tak akan bernyali kendor menghadapi serangan Korps Bhayangkara.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Kapan Bambang Hermanto ditangkap? Bambang yang sedang pulang kampung ditangkap karena dituduh melakukan pemberontakan.
Sebelum berangkat ke Bareskrim kemarin, Bambang sudah ditunggu para pendukung setia KPK. Dari ormas sampai karyawan KPK mengantarkan Bambang sampai ke mobil sebelum berangkat menuju Mabes Polri.
Pada momen itu, Bambang sempat melakukan orasi singkat di depan Gedung KPK. Bahkan Bambang sesumbar sama sekali tak gentar jika usai diperiksa polisi dia harus kehilangan nyawanya.
Berikut pernyataan-pernyataan haru Bambang Widjojanto sebelum berangkat ke Mabes Polri, seperti dirangkum merdeka.com, Rabu (4/2) pagi:
Pergi untuk kembali
Sebelum berangkat mendatangi Bareskrim Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan, Bambang menyempatkan untuk berpidato singkat di depan para pendukung KPK. Bambang mengaku sama sekali tak takut dengan apapun yang bakal terjadi nantinya."Saya pergi untuk kembali, jadi jangan dibikin serius banget," kata Bambang dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/2).Pernyataan Bambang itu memancing tawa dari seluruh pegawai KPK yang hadir dan ikut mengiringi keberangkatannya. Selama Bambang memberikan pernyataan, para pegawai KPK terlihat serius mendengarkan. Beberapa dari mereka bahkan menangis.Selepas Bambang berangkat, para pegawai itu sempat bercengkrama bersama sembari merokok di pelataran Gedung KPK. Beberapa di antaranya bahkan membuka obrolan dengan para pewarta.
Mau beri contoh Komjen Budi Gunawan
Wakil KPK Bambang Widjojanto, kemarin memenuhi janjinya buat menghadiri pemeriksaan di Badan Reserse Kriminal Polri, sebagai tersangka kasus dugaan mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi pada 2010. Dia menyatakan, hal itu sebagai contoh supaya penegak hukum lain, terutama Kepolisian, bisa menaati aturan."Saya sebagai salah satu pimpinan lembaga penegak hukum. Menunjukkan kelas penegak hukum harus taat hukum," kata Bambang dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/2).Meski tak secara terang-terangan, pernyataan Bambang ini secara tersirat menyindir Komjen Pol Budi Gunawan. Di mana Budi mangkir saat dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai tersangka gratifikasi pada Jumat lalu.Saksi-saksi dari Komjen Budi Gunawan yang akan diperiksa diketahui juga belum mau hadir di KPK.
Siap mati lawan kriminalisasi Polri
Bambang Widjojanto menyatakan sudah siap menghadapi kemungkinan apapun termasuk dikriminalisasi oleh pihak manapun. Bahkan dia mengaku sudah siap bila harus tewas dalam memberantas korupsi.Hal tersebut diutarakannya sebelum berangkat menuju Bareskrim Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan."Kalau akibat terberat itu adalah saya harus meninggalkan jasad saya, itu akan saya ambil! Tapi saya percaya Allah SWT di pihak orang-orang yang benar," kata Bambang dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/2).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP kembali memprotes keras tindak penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Mereka mendesak kasus tersebut diproses secara transparan.
Baca SelengkapnyaProfil Bambang Kristiono, Anggota Tim Mawar Ikut Prabowo Berkiprah di Politik
Baca SelengkapnyaOrang kepercayaan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ini berada di Kota Makassar untuk melakukan kunjungan kerja Komisi I DPR RI selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaSemula, Bambang bertanya kepada saksi dari Prabowo-Gibran yakni Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia tentang pelanggaran tahapan verifikasi faktual.
Baca SelengkapnyaPengadilan Negeri Surabaya awalnya memvonis kedua polisi tersebut dengan hukuman bebas.
Baca SelengkapnyaKompolnas mengatakan, penyidikan yang dilakukan Polda Sumbar sudah berjalan sesuai prosedur yang berlaku.
Baca SelengkapnyaInnalilahi, Anggota DPR Orang Kepercayaan Prabowo Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaMomen panas terjadi ketika penjelasan Halilul Khairi, ahli Prabowo dipotong Bambang Widjojanto
Baca SelengkapnyaPria yang akrab disapa Iwan Bule ini terlihat datang ke rumah duka. Ia bahkan turut serta mengkafani hingga mensholatkan jenazah.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa tahun terakhir, sudah banyak kejadian naas tersebut yang merusak citra Kepolisian Tanah Air.
Baca SelengkapnyaBukan hanya sekali, berikut deretan kasus polisi tembak polisi yang terjadi di tengah masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaBambang Widjojanto mempermasalahan status tersangka dugaan gratifikasi di KPK
Baca Selengkapnya