Ketika Pengelola Wisata di Bali Andalkan Kunjungan Turis China
Merdeka.com - Dibukanya kembali penerbangan China ke Bali, mulai membawa angin segar bagi pengelolaan wisata di Pulau Dewata. Asisten Manager DTW Tanah Lot Putu Toni Wirawan mengatakan, kunjungan wisatawan China atau Tiongkok sudah mulai menggeliat kendati belum signifikan. Data yang dihimpun sampai Minggu (22/1) kemarin, sudah 17 orang wisatawan China.
"Sejak hari Minggu kemarin ada beberapa, sekitar 13 sampai 17 orang dari China dan Taiwan. Beberapa saja yang masuk ke kawasan kita di Tanah Lot," kata Putu Toni saat dihubungi, Selasa (24/1).
Dia menyebutkan, bahwa bila sebelum Pandemi Covid-19 kunjungan wisatawan China sangat mendominasi per hari bisa mencapai ratusan orang.
-
Kenapa pungutan wisatawan asing diharapkan bisa meningkatkan kualitas pariwisata di Bali? 'Masalah-masalah yang kita hadapi sekarang seperti soal sampah dan kemacetan harus bisa segera diatasi,' katanya saat membuka Tatanan Baru Pariwisata Bali dengan tema 'Pungutan Wisman untuk Pariwisata Bali yang Berkualitas' di Kampus Universitas Udayana (Unud), Bali, Selasa (23/1).
-
Bagaimana cara Kutai Timur meningkatkan jumlah wisatawan? Selain gencar mempromosikan di berbagai event, perbaikan sarana dan prasarana penunjang juga terus ditingkatkan, termasuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang ditawarkan China untuk turis? Pemerintah kota di China memberikan tawaran wisata yang tak biasa bagi turis dengan menyajikan paket perjalanan yang memungkinkan mereka menjelajahi rute pengasingan kuno.
-
Apa itu Pungutan Wisatawan Asing di Bali? Pungutan Wisatawan Asing (PWA) atau Tourism Levy telah mulai diberlakukan di Bali sejak bulan Februari 2024. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali memegang peranan penting sebagai bank penampung dana dari pungutan tersebut.
-
Siapa yang membantu Inda untuk mengembangkan pariwisata di Bali? Apalagi, pariwisata perlu saling mendukung dengan bidang lain, khususnya pertanian dan UMKM. 'Setiap usaha juga mesti mempertimbangkan konsep 3P, yakni Profit, People and Planet,' katanya.
"Kalau sebelum Covid-19 tahun 2018 lumayan rata-rata per hari ratusan orang. Sebelum Covid-19 itu, China yang mendominasi kunjungan baru wisatawan Eropa," imbuhnya.
Dia juga menyebutkan, bahwa sebelum Pandemi Covid-19 kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik per hari mencapai 10 hingga 12 ribu orang. Namun untuk kunjungan wisatawan saat ini baik mancanegara maupun domestik setelah Natal dan Tahun Baru (Nataru) per hari rata-rata per hari 5 ribu orang.
"Kalau dulu sebelum Pandemi Covid-19 per hari sampai 10 hingga 12 ribu per hari. Kalau sekarang setelah Natal dan Tahun Baru, rata-rata per hari 5 ribu wisatawan dan didominasi wisatawan Eropa. Kalau wisatawan domestik paling banyak dari Palembang dan Surabaya," jelasnya.
Dia juga menyebutkan, ke depannya harapannya banyak wisatawan China yang berlibur ke DTW Tanah Lot setelah dibukanya penerbangan dari China ke Bali. Karena, menurutnya kunjungan wisatawan China ke DTW Tanah Lot, sebelum Pandemi Covid-19 sangat mendominasi.
"Sebelum Pandemi Covid-19 kunjungan China lebih banyak datangnya ke DTW Tanah Lot. Karena kunjungan China itu seperti kunjungan domestik. Kalau China datang itu pakai bus ada sampai dua atau tiga bus kadang-kadang masuk ke DTW," ujarnya.
"Kita siap menerima kunjungan wisatawan China atau Tiongkok. Tapi kita tetap mengimbau kepada wisatawan untuk tetap menjaga protokol kesehatan," ujarnya.
Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelola Wisata Nusa Penida, Nyoman Kariawan mengatakan bahwa untuk kunjungan wisatawan China ke obyek wisata di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, per hari ini mencapai 125 orang.
"Sekitar 125 wisatawan China, baru hari ini saja," beber Kariawan.
Dia juga menyatakan, sebelum Pandemi Covid-19 kunjungan wisatawan China ke Nusa Penida mencapai 1.200 orang per hari dan pihaknya berharap kunjungan wisatawan China ke depan tambah ramai.
"Sebelum Pandemi Covid-19 di atas 1.200, terutama yang lewat perusahaan water sport. Semoga banyak tamu China lagi yang datang," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren wisatawan mancanegara mulai kembali seperti pra pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan jumlah wisman yang datang ke Indonesia mengalami kenaikan 52,76 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKunjungan tersebut mencatatkan arus penumpang sebanyak 21.842 orang.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia di China tengah meningkat saat ini, khususnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaJumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaBandara I Gusti Ngurah Rai pada semester pertama 2024 mencatatkan 11.259.019 penumpang dan 68.202 pergerakan pesawat.
Baca SelengkapnyaTantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah adanya digitalisasi dalam pemasaran dengan adanya layanan pembelian tiket secara online.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.
Baca Selengkapnyaberdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaImigrasi juga sedang memasang 30 unit autogate tambahan di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSurabaya dipilih sebagai salah satu lokasi penting promosi mengingat posisinya sebagai pusat ekonomi dan budaya.
Baca Selengkapnya