Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua Dewan Kesenian Ponorogo: Yang Betul 'Reyog' Bukan 'Reog'

Ketua Dewan Kesenian Ponorogo: Yang Betul 'Reyog' Bukan 'Reog' Aksi Reog Ramaikan CFD. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Ada yang salah kaprah selama ini. Yakni ejaan Reog Ponorogo, kesenian daerah Jawa Timur. Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Ponorogo Arim Kamandoko mengatakan ejaan yang betul untuk nama kesenian daerah itu adalah 'reyog', bukan reog sebagaimana selama ini dikenal masyarakat di Indonesia.

"Penggunaan ejaan 'reog' dimulai oleh Bupati Markum Singodimejo yang digunakan sebagai akronim slogan Kabupaten Ponorogo," kata Arim di Ponorogo, Selasa (27/8) seperti diberitakan Antara.

Markum Singodimejo merupakan Bupati Ponorogo yang menjabat pada 1994-2004. Saat menjabat, Markum memopulerkan ejaan 'reog' sebagai akronim 'Resik Endah Omber Girang-gemirang' untuk slogan Kabupaten Ponorogo.

Ejaan 'reog' itu kemudian lebih dikenal masyarakat Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahkan juga menggunakan ejaan 'reog' untuk merujuk seni dan tarian tradisional yang menjadi ciri khas Kabupaten Ponorogo tersebut.

"Padahal, konsistensi penyebutan 'reog' atau 'reyog' menjadi salah satu syarat pengakuan reog Ponorogo sebagai warisan budaya dunia," tutur salah satu pendiri Yayasan Reyog Ponorogo itu.

Peneliti Reyog Ponorogo Rido Kurnianto mengatakan cikal bakal reyog yang dikenal saat ini sudah ada sejak masa animisme dan dinamisme di Ponorogo yang dipercaya sebagai media untuk menolak bala.

"Kata 'reyog' berasal dari bunyi rumpun bambu yang bergoyang ditiup angin 'reyag-reyog'. Bagi masyarakat animisme dan dinamisme rumpun bambu dianggap sebagai sesuatu yang penting," kata Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo itu.

Rumpun bambu bergoyang tertiup angin yang mengeluarkan bunyi 'reyag-reyog' dianggap bagaikan sapu yang membersihkan dan menolak bala yang terjadi di masyarakat.

Sebagai salah satu upaya untuk semakin memperkenalkan reyog kepada masyarakat Indonesia dan dunia internasional, Pemerintah Kabupaten Ponorogo menggelar Festival Reyog Mini dan Festival Nasional Reyog Ponorogo yang merupakan bagian dari Festival Bumi Reyog dan rangkaian Hari Jadi ke-523 Kabupaten Ponorogo dan Perayaan Grebeg Suro.

Pada 2019, Festival Reyog Mini merupakan penyelenggaraan yang ke-17, sedangkan Festival Nasional Reyog Ponorogo merupakan penyelenggaraan yang ke-26 yang didukung Platform Indonesiana dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemeriahan Grebeg Suro di Ponorogo, Menparekraf Sebut Layak jadi Event Internasional
Kemeriahan Grebeg Suro di Ponorogo, Menparekraf Sebut Layak jadi Event Internasional

Grebeg Suro Ponorogo 2023 digelar untuk menyambut bulan Muharam dalam kalender Islam atau awal bulan pertama tahun baru Jawa.

Baca Selengkapnya
Kandidat Kuat Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Ini Sejarah Reog Ponorogo Kesenian yang Berusia 200 Tahun Lebih
Kandidat Kuat Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Ini Sejarah Reog Ponorogo Kesenian yang Berusia 200 Tahun Lebih

Selangkah lagi Reog Ponorogo jadi warisan budaya tak benda UNESCO

Baca Selengkapnya
BKSAP DPR Dorong Jokowi Jadikan Pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban Proyek Strategis Nasional
BKSAP DPR Dorong Jokowi Jadikan Pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban Proyek Strategis Nasional

Menurut Putu, Jokowi perlu memberikan dukungan terhadap pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban supaya terwujud pada 2024.

Baca Selengkapnya
Jejak R.P.M Noer Mantan Gubernur Jatim, Tujuan Hidupnya Bikin Rakyat Kecil Tertawa
Jejak R.P.M Noer Mantan Gubernur Jatim, Tujuan Hidupnya Bikin Rakyat Kecil Tertawa

Mantan Gubernur Jawa Timur ini punya tujuan hidup membuat orang lain tertawa.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Jawa di Negeri Johor Malaysia, Bangga Lestarikan Budaya Tanah Leluhur
Mengunjungi Kampung Jawa di Negeri Johor Malaysia, Bangga Lestarikan Budaya Tanah Leluhur

Kesenian budaya Reog Ponorogo diwariskan secara turun-temurun di kampung ini.

Baca Selengkapnya
KSP Kawal Usulan Reog Ponorogo Sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
KSP Kawal Usulan Reog Ponorogo Sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Abetnego juga mengaku optimistis kesenian Reog Ponorogo akan lolos sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.

Baca Selengkapnya
Potret Rumah Jawa Megah Mantan Bupati Ponorogo, Sering Digunakan Untuk Tidur ODGJ
Potret Rumah Jawa Megah Mantan Bupati Ponorogo, Sering Digunakan Untuk Tidur ODGJ

Potret rumah jawa begitu megah milik mantan Bupati Ponorogo periode 2010-2015 H. Amin di Desa Tosanan, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo,Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Petilasan Warok Singobowo, Tokoh Penting dalam Sejarah Reog Ponorogo yang Tak Banyak Dikenal Orang
Mengunjungi Petilasan Warok Singobowo, Tokoh Penting dalam Sejarah Reog Ponorogo yang Tak Banyak Dikenal Orang

Ia adalah gurunya para warok terkenal di Ponorogo.

Baca Selengkapnya
3 Fakta Bojonegoro Kota Penting bagi Jawa Timur Sejak Dulu, Pernah Jadi Ibu Kota Provinsi
3 Fakta Bojonegoro Kota Penting bagi Jawa Timur Sejak Dulu, Pernah Jadi Ibu Kota Provinsi

Gubernur pertama Jawa Timur merupakan salah satu tokoh penting di Bojonegoro.

Baca Selengkapnya
Sepenggal Cerita Seni Koromong Asal Sumedang, Gamelan Warisan Raja untuk Suburkan Pertanian
Sepenggal Cerita Seni Koromong Asal Sumedang, Gamelan Warisan Raja untuk Suburkan Pertanian

Koromong tak bisa sembarangan dimainkan, karena dipercaya memiliki petuah dan sampai sekarang dipatuhi oleh warga.

Baca Selengkapnya
Baru Diwisuda, 'Jian Ayune Sundul Langit' Nama Lengkap Anak Bupati Ponorogo Sukses Curi Perhatian
Baru Diwisuda, 'Jian Ayune Sundul Langit' Nama Lengkap Anak Bupati Ponorogo Sukses Curi Perhatian

Nama lengkap putri sulung Bupati Ponorogo sukses curi perhatian.

Baca Selengkapnya
Menilik Makna Patriotisme dalam Kesenian Tradisional Menak Koncer Masyarakat Semarang
Menilik Makna Patriotisme dalam Kesenian Tradisional Menak Koncer Masyarakat Semarang

Menak Koncer merupakan tradisi yang berkembang di Dusun Resowinangun, Desa Pledokan, Kecamatan Sumowono, Semarang, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya