Ketua MPR sebut Pancasila sudah final sebagai pemersatu
Merdeka.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menyampaikan orasi kebangsaan di Auditorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jumat (27/10). Orasi dalam rangka Hari Jadi ke-59 UMS tersebut mengambil tema 'Aktualisasi nilai-nilai keislaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara'.
Di hadapan ratusan mahasiswa dan civitas akademika, Zulkifli berbicara banyak tentang Pancasila dan pemahamannya. Pancasila sebagai produk final yang mempersatukan bangsa. Dia juga menyebut Pancasila sebagai perilaku.
"Pancasila itu perilaku, perilaku kita, perilaku pemerintah, perilaku undang-undang, perilaku yang berpihak kepada kepentingan bersama, perilaku yang saling menghargai dan perilaku yang mempersatukan kita. Bukan untuk saling memisah-misahkan atau mengotak-kotakkan tetapi mempersatukan seluruh bangsa Indonesia," ujarnya.
-
Apa pengertian Pancasila? Pengertian Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari kata 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang memiliki arti prinsip atau dasar. Maka dari itu, Pancasila dapat diterjemahkan sebagai lima prinsip atau lima dasar.
-
Siapa yang harus menerapkan Pancasila? Pancasila bisa diartikan sebagai sebuah rumusan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat dan pejabat di Indonesia.
-
Mengapa Pancasila penting bagi Indonesia? Pancasila tidak hanya menjadi landasan hukum dan politik, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi panduan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
-
Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai dasar negara? Pancasila adalah ideologi atau dasar negara yang dijadikan pedoman bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara adalah sistem nilai dan pandangan hidup yang menjadi landasan dan pedoman bagi pemerintahan dan kehidupan masyarakat Indonesia.
-
Apa fungsi pokok Pancasila bagi negara Indonesia? Pancasila mengatur dalam penyelenggaraan aparatur negara sehingga tercapainya tujuan nasional.
Zulkifli tak menampik keberagaman bangsa Indonesia. Namun semua sudah sepakat sebangsa setanah air dan menjadikan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. Untuk itu ia meminta agar tak ada lagi yang mengotak-kotakkan sebagai kelompok yang pro dan anti Pancasila.
"Pancasila adalah alat mempersatu, oleh karena itu, kita hentikan mereka yang mendukung Perppu Ormas dianggap Pancasila, yang tidak mendukung dianggap anti Pancasila. Mari kita jadikan Pancasila sebagai alat pemersatu," tegasnya.
Zulkifli juga mengingatkan bahwa di dunia ini ada kelompok kecil radikal yang harus dihadapi bersama. Namun ia juga mengingatkan jika ada orang yang khusyuk menjalankan ajaran agamanya kemudian dicap sebagai orang yang anti Pancasila.
"Jangan dicap macam-macam, itu nanti berbahaya. Mari kita kembali kepada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yaitu Pancasila dalam arti yang sesungguhnya," ucapnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah mengajak masyarakat Indonesia di Hamburg Jerman untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia di tanah rantau.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaPuan berharap Pancasila sebagai landasan negara terus menjadi sumber kekuatan rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeski ada perbedaan hingga saat ini sikap toleran tetap dipegang teguh agar tidak mudah diadu domba.
Baca SelengkapnyaPancasila memiliki kedudukan yang krusial bagi negara Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurutnya mahasiswa memiliki peran penting terutama sebagai penguat moral juga sebagai penjaga nilai.
Baca SelengkapnyaSalam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo bakal merangkul semua pihak untuk bersatu membangun Indonesia.
Baca SelengkapnyaIdealnya suasana rukun dan damai bukan karena dirukunkan atau didamaikan.
Baca SelengkapnyaIrjen M Iqbal mengatakan bahwa Pancasila merupakan anugerah bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani menegaskan bahwa Indonesia bukanlah negara untuk satu orang atau satu kelompok golongan
Baca SelengkapnyaSelama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.
Baca Selengkapnya