Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketum PPP sebut demo besar rawan ditunggangi kelompok tertentu

Ketum PPP sebut demo besar rawan ditunggangi kelompok tertentu PPP. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy berharap tak ada demonstrasi lanjutan di tanggal 25 November mendatang, dengan agenda menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diproses hukum dalam kasus dugaan penistaan agama.

Romy, sapaan akrabnya, meyakini setiap demonstrasi dengan melibatkan massa yang besar rawan ditunggangi oleh kelompok-kelompok tertentu. Maka dari itu, demonstrasi menjadi suatu aksi yang terselubung demi memenuhi kepentingan kelompok yang menunggangi massa demonstrasi.

"Kalau namanya pasukan itu berkonsentrasi dalam jumlah besar, itu rawan ditunggangi siapa pun tanpa kecuali. Kita sayangkan aksi demo akhirnya ujungnya menjadi tidak bagus karena ujungnya ada sekelompok yang memprovokasi," kata Romy di Asrama Pondok Haji, Jakarta, Minggu (13/11).

Romy mengimbau kepada masyarakat yang berniat ikut dalam demonstrasi tersebut untuk bersabar memberikan waktu bagi Kepolisian dalam memproses hukum dalam kasus Ahok. Terlebih Presiden Joko Widodo telah berulang kali menegaskan proses hukum terhadap Ahok telah berjalan.

"Presiden sudah menjelaskan, sejumlah pakar bahasa sudah diundang, pakar hukum pidana sudah diundang, dan sejumlah bukti sudah disampaikan. Harapan kita persoalan ini tidak terus berlarut-larut," ujarnya.

Presiden Jokowi berharap, aksi unjuk rasa susulan pada 25 November 2016 tidak terjadi. Menurut Jokowi, tuntutan pengunjuk rasa agar Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diproses hukum terkait dugaan penistaan agama Islam sudah dipenuhi.

"Kita mengharapkan agar sudah tidak ada demo-demo lagi karena proses hukum sudah, proses hukum sudah dilakukan," ujar Jokowi di Markas Korps Brimob Jalan Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Depok, Provinsi Jawa Barat, Jumat (11/11).

Seperti diketahui, Jokowi sudah mengundang para ulama dan kiai ke Istana Negara. Orang nomor satu di Tanah Air ini meminta masukan terkait aksi unjuk rasa 4 November 2016 di depan Istana Merdeka. Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada para ulama dan kiai yang sudah memberikan pernyataan menyejukkan kepada pengunjuk rasa.

Tak hanya itu, Jokowi meminta agar para ulama dan kiai mengimbau seluruh umat Islam se-Nusantara agar tak melakukan aksi unjuk rasa susulan. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rommy PPP Bongkar Modus Loloskan PSI ke Senayan
Rommy PPP Bongkar Modus Loloskan PSI ke Senayan

Menurut Rommy, penggelembungan suara PSI banyak terungkap, bukan di tingkat TPS, tapi diduga mulai di pleno tingkat kecamatan.

Baca Selengkapnya
Demo Asosiasi Kepala Desa di DPR Hari Ini, 2.730 Personel Kepolisian Dikerahkan
Demo Asosiasi Kepala Desa di DPR Hari Ini, 2.730 Personel Kepolisian Dikerahkan

anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis

Baca Selengkapnya
Jawa Tengah Titik Rawan Pilkada 2024, Persaingan Sengit Andika Vs Luthfi jadi Alasan
Jawa Tengah Titik Rawan Pilkada 2024, Persaingan Sengit Andika Vs Luthfi jadi Alasan

Jawa Tengah menjadi salah satu titik rawan Pilkada 2024, KPU beberkan sejumlah faktornya.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Ungkap Ada Upaya KST Gagalkan Pilkada di Papua
Panglima TNI Ungkap Ada Upaya KST Gagalkan Pilkada di Papua

Selain Papua, yang menjadi konsen TNI dalam pengamanan pada Pilkada nanti yakni di Aceh.

Baca Selengkapnya
Demo Apdesi Ricuh, Polisi Buru Pelaku Perusakan Gedung DPR
Demo Apdesi Ricuh, Polisi Buru Pelaku Perusakan Gedung DPR

Polisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.

Baca Selengkapnya
Ini Daerah Rawan Konflik Pilkada 2024, Apa Saja Pemicunya?
Ini Daerah Rawan Konflik Pilkada 2024, Apa Saja Pemicunya?

Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mengungkap potensi kerawanan konflik di daerah yang menggelar Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Hasutan & Kebohongan saat Ada Demonstrasi di Berbagai Daerah
Waspadai Kelompok Tebar Hasutan & Kebohongan saat Ada Demonstrasi di Berbagai Daerah

Situasi panas yang terjadi di ruang publik berpotensi disusupi agenda politik tertentu

Baca Selengkapnya
Ada Demo Buruh, Pengendara Hindari Jalan Gatot Soebroto Arah Slipi dan Kawasan Monas
Ada Demo Buruh, Pengendara Hindari Jalan Gatot Soebroto Arah Slipi dan Kawasan Monas

Ada Demo Buruh, Pengendara Hindari Jalan Gatot Soebroto Arah Slipi dan Kawasan Monas

Baca Selengkapnya
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Massa Pendukung dan Tolak Padati KPU Saling Ejek
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Massa Pendukung dan Tolak Padati KPU Saling Ejek

Mereka sempat meledek massa kontra dengan pemilu yang didominasi dengan orangtua lantaran hanya duduk saja tanpa ada melakukan orasi.

Baca Selengkapnya
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Polwan Berjatuhan Saat Demo Ricuh di Al Zaytun Tuntut Panji Gumilang Ditangkap
VIDEO: Polwan Berjatuhan Saat Demo Ricuh di Al Zaytun Tuntut Panji Gumilang Ditangkap

Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.

Baca Selengkapnya
Polri Siagakan 4.992 Anggota Amankan Demo di KPU, Bawaslu, DPR dan MK
Polri Siagakan 4.992 Anggota Amankan Demo di KPU, Bawaslu, DPR dan MK

Polri siap mengawal kondisivitas tahapan pemilu jelang rekapitulasi hasil suara secara nasional.

Baca Selengkapnya