Ki Mangunsarkoro, menteri sederhana yang setia pakai sarung
Merdeka.com - Kesederhanaan dan kesahajaan sulit sekali ditemukan pada para pejabat sekarang. Bukannya memberi teladan ke bawahan, banyak pejabat doyan korupsi. Lebih parah lagi, segala macam pengadaan barang bisa jadi ajang korupsi.
Baru lalu ditemukan kasus korupsi sapi impor, mesin jahit, hingga sarung. Belakangan ini, muncul tersangka korupsi pengadaan Alquran dan baju dinas.
Pahlawan nasional Ki Mangunsarkoro barangkali akan prihatin melihat korupsi makin mengemuka di kalangan generasi penerusnya. Ki Mangunsarkoro adalah mantan menteri pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan yang dikenal sangat sederhana dan bersahaja. Tidak pernah ada dalam pikirannya untuk memperkaya diri. Dia hanya berpikir bagaimana memajukan bangsa dan negara.
-
Apa yang selalu ada di atas presiden dan menteri? Aku selalu ada di atas presiden dan menteri, tapi aku tidak punya jabatan apapun dalam pemerintahan. Siapakah aku?
-
Dimana para menteri dilatih? Di sana, mereka akan mendapatkan pembekalan sebelum bertugas penuh.
-
Mengapa menteri mendapat pensiun? 'Menteri negara yang berhenti Dengan hormat dari jabatannya berhak memperoleh pensiun,' bunyi Pasal 10 dikutip Selasa (15/10).
-
Di mana para Menteri menginap? Selama pembekalan itu, para Menteri akan menginap di Borobudur International Golf & Country Club Magelang.
-
Apa saja fasilitas tenda Menteri? Selain berukuran besar, tenda-tenda itu dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti pendingin udara atau Air conditioner, kamar mandi, hingga teras untuk bersantai. Tenda itu juga dilengkapi dengan ruang tamu yang cukup luas. Di sana terdapat empat kursi dengan satu meja persegi lengkap dengan alas karpet permadani.Di dalam tenda glamping itu juga terdapat tirai yang cukup mewah berwarna gold sebagai penyekat ruangan dengan televisi sebesar kurang lebih 42 inch lengkap dengan meja televisi-nya.Kenyamanan juga terlihat di dalam area kamar atau tempat tidur yang dilengkapi AC besar dan televisi 24 inch. Di kamar itu terdapat sofa panjang dengan meja yang cocok untuk tempat bersantai sejenak sebelum beristirahat. Penampakan Tenda Di sana juga terdapat setrika uap dan cermin besar. Sementara untuk dinding glampingnya terbuat dari kayu sehingga menambah kesan hangat pada ruangan.Beralih ke ruang belakang, terdapat satu ruang kotak berlapis marmer yang di dalamnya ada kamar mandi lengkap dengan fasilitas shower dan toiletnya. Ruangan itu juga dilengkapi dispenser, teko untuk menghangatkan air, kulkas, serta meja yang terpisah dari ruang kotak kamar mandi.'Terakhir, tenda itu juga memiliki pintu belakang yang jika dibuka akan langsung menuju ruang terbuka di luar tenda,' ujar Operational General Manager Borobudur Golf & Club Haris Hudiyanto, dikutip dari ANTARA.
-
Dimana Baju Pesa'an digunakan? Selain di Bangil, nama Pesa’an atau Sakera juga banyak dikenal di Madura dan Pasuruan.
Ki Mangunsarkoro nama lengkapnya adalah Ki Sarmidi Mangunsarkoro. Dia lahir 23 Mei 1904 di Solo. Dibesarkan di lingkungan keraton, dia memilih karir sebagai guru. Ki Mangunsarkoro pernah menjabat sebagai kepala sekolah HIS Budi Utomo Jakarta. Atas permintaan penduduk Kemayoran dan restu Ki Hadjar Dewantoro, dia mendirikan Perguruan Tamansiswa di Jakarta. Perjuangannya di bidang pendidikan berpuncak sebagai menteri pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan pada kabinet Hatta II.
Sewaktu menjabat menteri, dia ikut menjadi pelopor lahirnya universitas tertua di Indonesia, Universitas Gadjah Mada. Dia juga pendiri Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta, sekarang Institut Seni Indonesia (ISI). Orang kepercayaan Ki Hajar Dewantoro ini adalah salah satu peletak dasar sistem pendidikan nasional di Indonesia.
Ki Mangunsarkoro juga aktif di politik. Dia tokoh yang tak mau kompromi (non-kooperasi) dengan Belanda. Dia pernah terpilih sebagai Ketua Partai Nasional Indonesia (PNI). Penjara juga bukan tempat asing bagi pejuang seperti Ki Mangunsarkoro. Pada saat agresi Belanda II di Yogyakarta, Ki Mangunsarkoro pernah ditahan di penjara Wirogunan.
Untuk menghormati jasanya, pada November 2011, dia ditetapkan sebagai pahlawan nasional bersama Buya Hamka, IJ Kasimo, Pakubuwono X, I Ketut Pudja, Idham Chalid, dan Sjafroeddin Prawiranegara. Sebuah jalan di kawasan Menteng, Jakarta diberi nama Jl Ki Mangunsarkoro.
Selain sumbangan gagasan dan pemikiran bagi kemajuan bangsa dan negara, Ki Mangunsarkoro dikenal sebagai pribadi yang sederhana. Bersama Mohammad Syafei (INS Kautaman, mantan menteri pendidikan), Mohammad Isha Anshary (ulama Masyumi), dan Buya Hamka, dia dikenal sebagai sosok yang setia dengan sarung dan peci.
Busana bagi dia tidak perlu bermewah-mewah. Busana yang penting bisa menguatkan identitas. Meskipun menjadi menteri, kemanapun dia pergi, ke istana maupun gedung parlemen, tetap mengenakan sarung. Oleh karena itu, sering namanya dipelesetkan menjadi Ki Mangun Sarungan. Lebih bersahaja lagi, sewaktu menjabat menteri, dia tidak pernah mau tinggal di rumah dinas menteri!
Kalau dibandingkan dengan pejabat sekarang, sulit menemukan tandingan bagi kesahajaan Ki Mangunsarkoro. Jangankan memakai sarung ke setiap acara kenegaraan, sarung pun dikorupsi. Alamak! (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pakaian itu biasa digunakan Pakubuwono saat terjun langsung melihat kondisi masyarakat.
Baca SelengkapnyaTopi Menteri Basuki sempat menjadi sorotan lantaran lusuh dan warnanya sudah memudar.
Baca SelengkapnyaPara pejabat di kabinet Merah Putih ini, disorot Reuters karena mengenakan pakaian loreng ala militer.
Baca SelengkapnyaArtinya, yang memakai baju tersebut memimpin para prajurit.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani terpilih jadi tamu undangan dengan busana adat terbaik dan mendapat sepeda dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaMeski sukses karier di musik dan politik, sosok Pasha Ungu tetap sederhana.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melanjutkan tradisi memakai baju adat saat menghadiri Sidang Tahunan MPR. Dia kali ini mengenakan baju adat Tanimbar. Ini makna dan filosofinya!
Baca SelengkapnyaMomen lucu kasad Jenderal Maruli Simanjuntak masuk ruangan sambil joget-joget.
Baca SelengkapnyaIni kisah langka teladan kesederhanaan seorang jenderal. Anak buahnya jadi saksi selama menjabat, tak sekali pun dia menggunakan jabatannya untuk korupsi
Baca SelengkapnyaDia meminta agar masyarakat selalu mengawal dan mengawasinya.
Baca SelengkapnyaCak Imin mendadak dicari netizen usai pakai seragam loreng komcad.
Baca SelengkapnyaKasus istri polisi pamer harta di media sosial kembali viral. Lupa dengan teladan pendiri Bhayangkari.
Baca Selengkapnya