Kisah Ali Alatas, 'Orang Hutan' yang jadi dokter
Merdeka.com - Bila ada kemauan di sana pasti ada jalan. Adigium tersebut nampaknya tepat diberikan kepada pemuda asal Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ini.
Ali Alatas, begitu nama lengkap pemuda tersebut. Persoalan ekonomi bikin orangtuanya memilih tinggal di hutan di sekitar kawasan sungai Musi Banyuasin.
Kendati serba kekurangan, tak menyurutkan Ali meraih pendidikan hingga ke jenjang bangku kuliah. Ketekunan Ali dalam belajar berhasil menghantarkannya untuk menjadi salah satu kandidat program 'Santri Jadi Dokter' yang dibesut oleh Pemerintah Sulawesi Selatan.
-
Kenapa Pak Kasimin tinggal di hutan? Ia tinggal di tempat itu karena rumah tersebut sudah warisan orang tua.
-
Kenapa Mbah Soyo memilih hidup di hutan? Alasan Memilih Hidup Menyendiri Hidup menyendiri di tengah hutan sudah dilakoni Mbah Soyo selama 35 tahun. Kini usianya telah menginjak 65 tahun. Ia terlihat masih sehat.Mbah Soyo memilih hidup di tengah hutan untuk menjaga lahan pertanian dari serangan hama kera. Ia baru akan turun ke bawah jika ada acara kemasyarakatan. Apalagi ia merupakan tokoh yang sangat disegani masyarakat kampung.
-
Siapa yang tinggal di tengah hutan? Pak Kasimin mengungkapkan jika ia tinggal di sana sejak tahun 1991. Ia tinggal di tempat itu karena rumah tersebut sudah warisan orang tua.
-
Apa yang sukses dari keluarga petani itu? Dalam unggahan tersebut disebutkan orang tua Leo adalah seorang petani yang hidup sederhana. Video itu sudah ditonton hingga lebih dari 2 juta kali dan mendapatkan banyak respons positif dari warganet.'Yang hebat bukan anaknya tapi ortunya,' tulis akun tiktok @_delxxx dalam kolom komentar.'Keren orang tuanya… ,' tulis akun @nuning_callista.
-
Bagaimana Suku Mentawai memanfaatkan hutan? Mereka hanya memanfaatkan hutan seperlunya dan masih diolah dengan cara tradisional. Suku Mentawai juga kebanyakan mengikuti proses perkembangan hutan secara wajar lalu memanfaatkannya melalui tahap rumpang, perkembangan, dan dewasa.
-
Kenapa orang utan tinggal di pohon? Mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka di atas pohon, di mana mereka menggunakan lengan yang panjang dan kuat serta tangan yang berbentuk kait untuk memanjat dan berayun dari cabang ke cabang.
Dia adalah salah satu dari 21 santri yang mendapatkan kesempatan belajar gratis di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Padahal, jika melihat latar belakang ekonomi keluarga, menempuh pendidikan di bangku kuliah tidak mungkin diraihnya.
"Saya nggak pernah bermimpi mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S-1, apalagi menjadi dokter. Dan beasiswa ini adalah hadiah terindah dari Allah pada hari ulang tahun saya," kisah itu dituliskan Ali Alatas dalam akun Facebooknya yang dikutip merdeka.com, Senin (2/11).
Ali mengaku mendapatkan kabar bahwa dirinya lolos dari seleksi dalam program kerjasama antara Pemprov Sumatera Selatan dengan UIN Syarif Hidayatullah di Jakarta, 6 Juni 2010.
Kerjasama tersebut meliputi beasiswa untuk menyelesaikan studi pada profesi yang nantinya dibutuhkan pemerintah daerah di masa akan datang.
Ali Alatas adalah angkatan kedua penerima beasiswa Program Santri Jadi Dokter (PSJD) Sumsel yang digulirkan Pemprov Sumsel sejak 2008. Sekarang mahasiswa Jurusan Ilmu Kedokteran FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini sedang menjalani pendidikan profesi (koas) di RSUP Fatmawati dan RSUP Tangerang Selatan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga usianya yang senja, dia memilih untuk menetap di tengah hutan.
Baca SelengkapnyaBasrizal Koto dikenal sebagai sosok pengusaha besar di Sumatera.
Baca SelengkapnyaMbah Slamet sudah puluhan tahun tinggal di hutan itu. Berbagai macam gangguan pernah ia rasakan selama tinggal di sana
Baca SelengkapnyaTak ada pilihan lain bagi Pak Kasimin selain tinggal di tengah hutan. Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya.
Baca SelengkapnyaSebuah kampung terpencil tengah hutan dihuni para lansia. Bagaimana kehidupan mereka di sana?
Baca SelengkapnyaIa beberapa kali ingin pindah jurusan karena menjadi dokter bukan cita-citanya
Baca SelengkapnyaPotret rumah seorang pensiunan TNI AL yang ada di tengah hutan di Sumedang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSaat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi
Baca SelengkapnyaDokter Lie rela tinggal berminggu-minggu di tengah hutan belantara Papua demi melayani pasien.
Baca SelengkapnyaPemuda Telanjang Dada Keturunan Rohingya Bertahan Hidup di Hutan, Usai Orangtua Angkat Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaPada tahun 2021, rumahnya terbakar. Sehingga dibangunlah gubuk reyot yang kundisinya sangat tidak layak itu.
Baca SelengkapnyaSaat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca Selengkapnya