Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah cinta segitiga dan pembunuhan kepala suku Dani di Timika

Kisah cinta segitiga dan pembunuhan kepala suku Dani di Timika Baliem Festival. merdeka.com

Merdeka.com - Senin (11/8) lalu, warga Timika, Papua digegerkan dengan kematian kepala suku Dani, Korea Waker. Jasad korban ditemukan di sekitar Jembatan Kali Merah Kampung Logpon-Pigapu pada Senin petang oleh seseorang yang sedang memancing.

Insiden kematian Korea Waker ini menyebar luas hingga mengakibatkan situasi Kota Timika, Papua, mencekam. Aktivitas warga pun nampak lumpuh total dan sejumlah warga berjaga-jaga dengan membawa aneka jenis senjata tajam.

Dari hasil penelusuran kasus tersebut, Polda Papua berhasil menemukan fakta baru terkait tewasnya kepala suku Dani Korea Waker. Lalu bagaimana cerita kematiannya? Berikut kronologinya.

Kepala suku Dani ditemukan tewas di Sungai

Jasad Kepala Suku Dani, Timika, Korea Waker, ditemukan rusak di pinggir Sungai Lokpon SP 6 Timika Senin (11/8) petang oleh seseorang yang sedang memancing.Saat ditemukan, kondisi korban sudah sangat memprihatinkan karena sebagian sudah rusak. Jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika."Polisi sudah amankan dua orang saksi untuk dimintai keterangan dan guna mendalami penyebab kematian Korea Waker," ujar Kabag Ops Polres Mimika, Komisaris Polisi Arnolis Korowa, seperti dikutip dari Antara, Rabu (13/8).

Lima warga suku Dani tewas diserang

Kematian kepala suku Dani ternyata memiliki efek yang sangat besar. Dampaknya, pasca tewas Korea Waker, mendadak sejumlah orang di Kota Timika dilaporkan meninggal dunia dan terluka parah akibat dipanah atau dibacok oleh sekelompok orang. Ke-5 warga itu dibunuh oleh orang tak dikenal. Beberapa korban meninggal yaitu Muhammad Said (70), Muhammad Agung Kulaken (27), Noris Timang, Indra Afriadi Saputra (14) dan Arfi Duran (36). Sedangkan dua korban yang mengalami luka-luka yakni Saiful (35) dan Ahmad Rumra (48) serta Tini.

Situasi Kota Timika Kian mencekam

Disusul kematian lima warga pasca ditemukannya mayat kepala Suku Dani di pinggir Sungai Lokpon SP 6 Timika, kondisi Kota Timika mulai mencekam. Pembunuhan yang dilakukan orang tak dikenal itu sampai kini masih misterius.Aktivitas warga nampak lumpuh total dan sejumlah warga berjaga-jaga dengan membawa aneka jenis senjata tajam. Beberapa warga juga terlihat mempersenjatai diri dengan anak panah.Seperti dilaporkan Antara, aktivitas masyarakat sendiri nampak terhenti bahkan sekolah-sekolah dan perkantoran ditutup lebih awal.

Polda Papua kerahkan 2 pleton Brimob

Kepolisian Daerah Papua mengirim dua pleton (50 personel) Brimob Detasemen A Jayapura ke Timika untuk memulihkan situasi kamtibmas di wilayah itu menyusul jatuhnya banyak korban jiwa pasca-meninggalnya Kepala Suku Dani, Korea Waker.Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua, Brigjen Polisi Paulus Waterpauw kepada Antara di Timika, Rabu (13/8), mengatakan satu dari dua pleton Brimob Detasemen A Jayapura sudah tiba di Timika pada Rabu siang. Sedangkan satu pleton lainnya akan tiba pada Kamis (14/8).Sementara itu Kodim 1710 Mimika juga menyiagakan 100 personel TNI untuk membantu pihak kepolisian untuk mencegah meluasnya bentrok antara warga.

Pembunuhan karena cinta segitiga

Pembunuhan Korea Waker, salah satu kepala suku Dani di Timika yang ditemukan tewas Senin (11/8) di pinggir Sungai Lokpon SP 6 Timika, dipastikan akibat cinta segitiga. Hal tersebut dibenarkan oleh Waka Polda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw, bahwa pembunuhan terhadap Korea Waker diduga karena cinta segitiga yang melibatkan orang kepercayaannya yakni RM. Dalam kronologinya, sebelum kepala suku Dani itu meninggal, dia sempat diajak minum miras oleh wanita idaman lain yakni KW didampingi RM yang merupakan orang kepercayaan Korea Waker sekaligus pacar VH. VH sendiri masih berstatus pelajar di salah satu sekolah di Timika dan mengaku sudah berhubungan dengan korban cukup lama sehingga korban seringkali memberikan berbagai materi yang diminta VH.Namun saat diminta untuk menjadi istri kelima, VH yang juga menjadi salah satu tersangka menolak dengan berbagai alasan. Saat itu, korban sudah curiga kalau kedua tersangka yakni VH dan RM saling berhubungan di belakangnya.

Namun untuk memastikan sejauh mana keterlibatan kedua tersangka atau ada tersangka lainnya selain mereka kasus tersebut hingga saat ini masih terus diselidiki.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Pembunuhan Sadis Sekdes Tuban, Pelaku Sewa Mobil untuk Tabrak Korban usai Lihat Chat di Ponsel Istri
Kronologi Pembunuhan Sadis Sekdes Tuban, Pelaku Sewa Mobil untuk Tabrak Korban usai Lihat Chat di Ponsel Istri

Seorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.

Baca Selengkapnya
Kronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Kronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga

Kronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga

Baca Selengkapnya
Bentrok Antarkampung di Jeneponto Tewaskan 1 Warga, 3 Orang Ditangkap
Bentrok Antarkampung di Jeneponto Tewaskan 1 Warga, 3 Orang Ditangkap

Bentrokan antarkampung di Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto menyebabkan seorang warga atas nama Rustam Ubas meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kaget Campur Emosi, Pemuda Ini Tikam Temannya Hingga Tewas Karena Nekat Menikahi Sang Ibunda
Kaget Campur Emosi, Pemuda Ini Tikam Temannya Hingga Tewas Karena Nekat Menikahi Sang Ibunda

Saat ini, pelaku A masih diburu oleh polisi karena usai menikam korban dan dua orang lainnya, dia langsung kabur.

Baca Selengkapnya
Potongan Kepala Korban Mutilasi di Sleman Ditemukan di Sungai Krasak
Potongan Kepala Korban Mutilasi di Sleman Ditemukan di Sungai Krasak

Temuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Hasil Autopsi Korban Mutilasi di Ciamis, Meninggal Akibat Pukulan di Kepala
Hasil Autopsi Korban Mutilasi di Ciamis, Meninggal Akibat Pukulan di Kepala

Diketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.

Baca Selengkapnya
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar

Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.

Baca Selengkapnya
Bunuh Nenek Tetangga Gara-Gara Lahan, Ayah dan Dua Anaknya Dituntut Hukuman Mati
Bunuh Nenek Tetangga Gara-Gara Lahan, Ayah dan Dua Anaknya Dituntut Hukuman Mati

Jaksa menilai perbuatan ketiga terdakwa sadis dan biadab. Karena itulah jaksa mempertimbangkan hal yang memberatkan bagi mereka.

Baca Selengkapnya
Sadis! Cerita Lengkap Pelajar SMK Bunuh Keluarga Pacarnya Pakai Parang 60 Cm, Termasuk Balita 3 Tahun
Sadis! Cerita Lengkap Pelajar SMK Bunuh Keluarga Pacarnya Pakai Parang 60 Cm, Termasuk Balita 3 Tahun

pelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.

Baca Selengkapnya
Mayat Pria di Kali BKT Ternyata Korban Pembunuhan, Ini Motif Pelaku
Mayat Pria di Kali BKT Ternyata Korban Pembunuhan, Ini Motif Pelaku

Polisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Satu Keluarga Tewas di Tangan Remaja 17 Tahun, Motif Diduga Sakit Hati Cinta Tak Direstui
VIDEO: Satu Keluarga Tewas di Tangan Remaja 17 Tahun, Motif Diduga Sakit Hati Cinta Tak Direstui

Remaja 17 tahun berinisal JND, menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara

Baca Selengkapnya
Candaan 'Istrimu Mantanku' Berujung Maut, Pria di Pagaralam Ajak Kakak Bunuh Teman
Candaan 'Istrimu Mantanku' Berujung Maut, Pria di Pagaralam Ajak Kakak Bunuh Teman

Candaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).

Baca Selengkapnya