Kisah cinta segitiga dan pembunuhan kepala suku Dani di Timika
Merdeka.com - Senin (11/8) lalu, warga Timika, Papua digegerkan dengan kematian kepala suku Dani, Korea Waker. Jasad korban ditemukan di sekitar Jembatan Kali Merah Kampung Logpon-Pigapu pada Senin petang oleh seseorang yang sedang memancing.
Insiden kematian Korea Waker ini menyebar luas hingga mengakibatkan situasi Kota Timika, Papua, mencekam. Aktivitas warga pun nampak lumpuh total dan sejumlah warga berjaga-jaga dengan membawa aneka jenis senjata tajam.
Dari hasil penelusuran kasus tersebut, Polda Papua berhasil menemukan fakta baru terkait tewasnya kepala suku Dani Korea Waker. Lalu bagaimana cerita kematiannya? Berikut kronologinya.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Kepala suku Dani ditemukan tewas di Sungai
Jasad Kepala Suku Dani, Timika, Korea Waker, ditemukan rusak di pinggir Sungai Lokpon SP 6 Timika Senin (11/8) petang oleh seseorang yang sedang memancing.Saat ditemukan, kondisi korban sudah sangat memprihatinkan karena sebagian sudah rusak. Jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika."Polisi sudah amankan dua orang saksi untuk dimintai keterangan dan guna mendalami penyebab kematian Korea Waker," ujar Kabag Ops Polres Mimika, Komisaris Polisi Arnolis Korowa, seperti dikutip dari Antara, Rabu (13/8).
Lima warga suku Dani tewas diserang
Kematian kepala suku Dani ternyata memiliki efek yang sangat besar. Dampaknya, pasca tewas Korea Waker, mendadak sejumlah orang di Kota Timika dilaporkan meninggal dunia dan terluka parah akibat dipanah atau dibacok oleh sekelompok orang. Ke-5 warga itu dibunuh oleh orang tak dikenal. Beberapa korban meninggal yaitu Muhammad Said (70), Muhammad Agung Kulaken (27), Noris Timang, Indra Afriadi Saputra (14) dan Arfi Duran (36). Sedangkan dua korban yang mengalami luka-luka yakni Saiful (35) dan Ahmad Rumra (48) serta Tini.
Situasi Kota Timika Kian mencekam
Disusul kematian lima warga pasca ditemukannya mayat kepala Suku Dani di pinggir Sungai Lokpon SP 6 Timika, kondisi Kota Timika mulai mencekam. Pembunuhan yang dilakukan orang tak dikenal itu sampai kini masih misterius.Aktivitas warga nampak lumpuh total dan sejumlah warga berjaga-jaga dengan membawa aneka jenis senjata tajam. Beberapa warga juga terlihat mempersenjatai diri dengan anak panah.Seperti dilaporkan Antara, aktivitas masyarakat sendiri nampak terhenti bahkan sekolah-sekolah dan perkantoran ditutup lebih awal.
Polda Papua kerahkan 2 pleton Brimob
Kepolisian Daerah Papua mengirim dua pleton (50 personel) Brimob Detasemen A Jayapura ke Timika untuk memulihkan situasi kamtibmas di wilayah itu menyusul jatuhnya banyak korban jiwa pasca-meninggalnya Kepala Suku Dani, Korea Waker.Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua, Brigjen Polisi Paulus Waterpauw kepada Antara di Timika, Rabu (13/8), mengatakan satu dari dua pleton Brimob Detasemen A Jayapura sudah tiba di Timika pada Rabu siang. Sedangkan satu pleton lainnya akan tiba pada Kamis (14/8).Sementara itu Kodim 1710 Mimika juga menyiagakan 100 personel TNI untuk membantu pihak kepolisian untuk mencegah meluasnya bentrok antara warga.
Pembunuhan karena cinta segitiga
Pembunuhan Korea Waker, salah satu kepala suku Dani di Timika yang ditemukan tewas Senin (11/8) di pinggir Sungai Lokpon SP 6 Timika, dipastikan akibat cinta segitiga. Hal tersebut dibenarkan oleh Waka Polda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw, bahwa pembunuhan terhadap Korea Waker diduga karena cinta segitiga yang melibatkan orang kepercayaannya yakni RM. Dalam kronologinya, sebelum kepala suku Dani itu meninggal, dia sempat diajak minum miras oleh wanita idaman lain yakni KW didampingi RM yang merupakan orang kepercayaan Korea Waker sekaligus pacar VH. VH sendiri masih berstatus pelajar di salah satu sekolah di Timika dan mengaku sudah berhubungan dengan korban cukup lama sehingga korban seringkali memberikan berbagai materi yang diminta VH.Namun saat diminta untuk menjadi istri kelima, VH yang juga menjadi salah satu tersangka menolak dengan berbagai alasan. Saat itu, korban sudah curiga kalau kedua tersangka yakni VH dan RM saling berhubungan di belakangnya.
Namun untuk memastikan sejauh mana keterlibatan kedua tersangka atau ada tersangka lainnya selain mereka kasus tersebut hingga saat ini masih terus diselidiki.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaKronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkampung di Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto menyebabkan seorang warga atas nama Rustam Ubas meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku A masih diburu oleh polisi karena usai menikam korban dan dua orang lainnya, dia langsung kabur.
Baca SelengkapnyaTemuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaDiketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai perbuatan ketiga terdakwa sadis dan biadab. Karena itulah jaksa mempertimbangkan hal yang memberatkan bagi mereka.
Baca Selengkapnyapelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaRemaja 17 tahun berinisal JND, menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca Selengkapnya