Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Ciu, Miras Khas Banyumas Dijadikan Hand Sanitizer

Kisah Ciu, Miras Khas Banyumas Dijadikan Hand Sanitizer Polisi Bongkar Industri Rumahan Ciu di Pekojan. ©2018 Liputan6.com/Arya Manggala

Merdeka.com - Hand sanitizer berbahan ciu, minuman beralkohol tradisional asal Banyumas, dibagikan cuma-cuma ke masyarakat Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (23/3). Kandungan alkohol berbahan ciu itu diklaim oleh Bupati Banyumas Achmad Husein mencapai 96 persen.

Ciu tersebut diproduksi oleh masyarakat Desa Wlahar, Kecamatan Wangon. Ciu lantas dicampur dengan hidrogen peroksida, glisorel dan air menjadi hand sanitizer. Achmad Husein sudah meminta RSUD Banyumas dan Ajibarang untuk menyuplai gliserol dan hidrogen peroksida.

"Nanti akan kita bikin isi ulangnya. Titiknya di alun-alun purwokerto," kata Husein melalui sambungan telepon, Senin (23/3).

Hand sanitizer berbahan ciu yang dibagikan ke warga dikatakan Husein berjumlah ratusan dalam kemasan 10 ml. Nantinya warga yang membutuhkan cairan hand sanitizer bisa mengisi ulang di ruang publik. Lokasi isi ulang akan diuji cobakan di alun-alun Purwokerto.

"Agar tak berkerumun, bagi warga yang mau isi ulang nanti polanya mengantre. Jarak tetap harus dikontrol 1,8 meter," katanya.

Sejarah singkat Ciu

Kepala Desa Wlahar, Narsim bercerita produksi Ciu di desa Wlahar punya jejak panjang. Pembuatan ciu, dari cerita turun temurun yang ia dengar, berawal ketika banyak pekerja kolonial Hindia Belanda yang melakukan pekerjaan di Wlahar.

Singkat cerita, warga diajarkan membuat ciu yang saat itu dikatakan sebagai ramuan penyehat badan.

Produksi ciu sendiri yang biasa dibuat oleh warga umumnya hanya mencapai kadar alkohol maksimal 55 persen. Pada tahun 2007, kata Narsim, ciu produksi Wlahar diperjuangkan jadi bio etanol. Eksperimentasi yang dilakukan dari 30 liter ciu berkadar 30-35 persen disuling lagi jadi 5 liter sehingga kandungan alkohol naik menjadi 80 persen.

"Bahan dasar gula Jawa per 50kg, tape 2 kg, ragi 24 biji. Nantinya menjadi rendaman air 200 liter. Saat dijadikan bio etanol penyusutan memang banyak. Sehingga harga jual jadi mahal," kata Narsim melalui sambungan telepon.

Ciu juga kerap dimanfaatkan untuk cairan urut. Penggunaan ciu untuk urut pernah dipromosikan dengan sebutan Tirta Brahma. Promosi ini diakui Narsim untuk mengubah pandangan negatif terhadap ciu yang diidentikkan sebagai minuman keras untuk mabuk-mabukan.

Dengan pemantaan ciu sebagai bahan Hand Sanitizer di tengah wabah Corona ini, Narsim berpendapat produk khas Wlahar ini setidaknya memperoleh manfaatnya untuk khalayak luas. Ciu yang mengandung alkohol 80 persen setidaknya dapat dimanfaatkan sebagai bahan gel pembersih tangan dan benilain manfaat untuk menjaga kesehatan.

"Saya bersyukur produk warga Wlahar dapat bermanfaat untuk kesehatan banyak orang dan melawan penyebaran penyakit," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bapanas Nyatakan Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi
Bapanas Nyatakan Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi

Bapanas sudah melakukan uji coba laboratorium terhadap 240 senyawa residu pestisida pada sampel anggur Shine Muscat.

Baca Selengkapnya
Penyelundupan Ratusan Botol Miras Siap Edar di Batang Digagalkan, Satu Pelaku Ditangkap
Penyelundupan Ratusan Botol Miras Siap Edar di Batang Digagalkan, Satu Pelaku Ditangkap

Polisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter

Baca Selengkapnya
Hasil Uji Cepat Bapanas Keluar, Anggur Muscat Dipastikan Aman Dikonsumsi
Hasil Uji Cepat Bapanas Keluar, Anggur Muscat Dipastikan Aman Dikonsumsi

Uji cepat, dijelaskan Yusra, dilakukan di hampir 100 titik kabupaten/kota se-Indonesia

Baca Selengkapnya
Sebuah Rumah di Lampung Digerebek, Ternyata Pabrik Miras Ilegal Simpan 19 Ribu Botol
Sebuah Rumah di Lampung Digerebek, Ternyata Pabrik Miras Ilegal Simpan 19 Ribu Botol

Potensi kerugian negara akibat pabrik ini mencapai setengah miliar rupiah

Baca Selengkapnya
Rumah Produksi Ciu Berkedok Kantor Hukum di Jakbar Digerebek, Pelaku Cuan Rp60 Juta Per Bulan
Rumah Produksi Ciu Berkedok Kantor Hukum di Jakbar Digerebek, Pelaku Cuan Rp60 Juta Per Bulan

Polisi menggerebek ruko yang dijadikan tempat produksi pabrik minuman keras ilegal jenis 'Ciu' di Tambora.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Jatim Musnahkan Hasil Tembakau Hingga Alkohol Ilegal, Kerugian Capai Rp10 M
Bea Cukai Jatim Musnahkan Hasil Tembakau Hingga Alkohol Ilegal, Kerugian Capai Rp10 M

Barang hasil cukai ilegal di Jawa Timur merugikan negara hingga Rp10 triliun.

Baca Selengkapnya
Puluhan Ribu Miras Ilegal di Pasuruan Dimusnahkan, Nilainya Capai Setengah Miliar Lebih
Puluhan Ribu Miras Ilegal di Pasuruan Dimusnahkan, Nilainya Capai Setengah Miliar Lebih

Pemusnahan digelar di PT Sinergi Jelma Anugrah, Kecamataan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jatim

Baca Selengkapnya
Mengenal Jamu Seruni Putih, Resep Turun Temurun yang Menolak Punah
Mengenal Jamu Seruni Putih, Resep Turun Temurun yang Menolak Punah

Resep jamu Kiringan sudah bertahan selama 74 tahun. Kini jadi aset budaya Khas Bantul

Baca Selengkapnya
Trik Pemkab Bandung Atasi Peredaran Rokok Ilegal
Trik Pemkab Bandung Atasi Peredaran Rokok Ilegal

Pjs. Bupati Bandung, Dikky Achmad Sidik mengatakan, pemanfaatan DBH CHT harus dilaksanakan sesuai perundang-undangan.

Baca Selengkapnya
Sido Muncul Rayakan Hari Jamu Nasional 2024 Bersama 100 Pedagang Jamu di Semarang
Sido Muncul Rayakan Hari Jamu Nasional 2024 Bersama 100 Pedagang Jamu di Semarang

Menyambut Hari Jamu Nasional 2024, Sido Muncul menggelar acara Ayo Minum Jamu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Resmikan Sumber Air di Kuningan, Prabowo Pesan ke Masyarakat: Dirawat dan Dijaga
VIDEO: Resmikan Sumber Air di Kuningan, Prabowo Pesan ke Masyarakat: Dirawat dan Dijaga

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air bersih di Desa Pamupukan, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, Rabu, (20/12).

Baca Selengkapnya
Perusahaan Tambang BUMI Turun Tangan Alirkan Air Bersih untuk Ribuan Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Perusahaan Tambang BUMI Turun Tangan Alirkan Air Bersih untuk Ribuan Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Bantuan sarana air bersih dan pelatihan hidup bersih dan sehat diharapkan mampu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya